TEMPO.CO, Jakarta - Rumah sakit al-Hussain, yang merawat pasien virus corona di wilayah selatan Irak, mengalami kebakaran. Otoritas kesehatan pada Selasa, 13 Juli 2021, melaporkan korban tewas dalam musibah kebakaran ini naik sebanyak 66 orang dan lebih dari 100 orang luka-luka.
Kebakaran persisnya terjadi pada Senin malam, 12 Juli 2021, di rumah sakit penanganan Covid-19 di Kota Nassiriya, Irak. Dugaan sementara, penyebab kebakaran karena percikan api dari kabel yang rusak lalu nyamber ke tangki oksigen dan meledak.
“Berulangnya tragedi tragis seperti itu, yang hanya berselang beberapa bulan, itu artinya kebijakan yang diambil belum cukup untuk mencegah musibah yang sama terulang lagi,” kata Ali Bayati, Kepala sementara Komisi HAM Irak.
Rumah sakit al-Hussain, yang merawat pasien virus corona di wilayah selatan Irak pada Senin, 12 Juli 2021, kebakaran. Sumber: Reuters
Musibah kebakaran ini memancing kemarahan dari keluarga korban, yang berkumpul di kamar mayat Nassiriya untuk menunggu jenazah anggota keluarga mereka yang tewas.
“Tidak ada respon cepat untuk memadamkan api, jumlah petugas pemadam kebakaran pun tak cukup. Orang-orang yang sakit mati terbakar. Ini adalah sebuah bencana,” kata Mohammed Fadhil, warga, yang menunggu jenazah abangnya.
Otoritas kesehatan mengatakan ada 21 jenazah yang belum bisa teridentifikasi. Ledakan tanki oksigen telah membuat banyak pasien Covid-19 terjebak dalam bangsal rumah sakit, di mana tim penyelamat kesulitan menyelamatkan mereka.
Perdana Menteri Irak, Mustafa al-Kadhimi, sudah memerintahkan agar beberapa manajer di rumah sakit itu, ditahan dan dibekukan sementara dari jabatan mereka.
Baca juga: Pabrik Pembuat Jus di Bangladesh Kebakaran, Pemilik Ditahan Polisi
Sumber: Reuters
