Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Angka Kelaparan dan Kekurangan Gizi di Dunia Naik 10 Persen Akibat Corona

Reporter

image-gnews
Fatima Ibrahim Hadi, 12, yang kekurangan gizi dan beratnya hanya 10kg, duduk di tempat tidur di sebuah klinik di Aslam, di provinsi barat laut Hajjah, Yaman, 17 Februari 2019. PBB mencatat, sekitar 80 persen penduduk Yaman membutuhkan bantuan kemanusiaan. Dua pertiga distrik di negara tersebut terancam kelaparan. REUTERS/Khaled Abdullah
Fatima Ibrahim Hadi, 12, yang kekurangan gizi dan beratnya hanya 10kg, duduk di tempat tidur di sebuah klinik di Aslam, di provinsi barat laut Hajjah, Yaman, 17 Februari 2019. PBB mencatat, sekitar 80 persen penduduk Yaman membutuhkan bantuan kemanusiaan. Dua pertiga distrik di negara tersebut terancam kelaparan. REUTERS/Khaled Abdullah
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Lembaga Perserikatan Bangsa-bangsa atau PBB menyatakan tingkat kelaparan dan kekurangan gizi dunia meningkat drastis akibat pandemi Covid-19. Setelah hampir tidak berubah selama lima tahun, jumlah orang yang kekurangan gizi naik menjadi sekitar 768 juta dibandingkan tahun lalu atau setara dengan 10 persen dari populasi dunia.

Laporan itu ditulis oleh lembaga-lembaga di bawah naungan PBB termasuk Organisasi Pangan dan Pertanian (FAO), Program Pangan Dunia (WFP) dan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). Di dalamnya berisi penilaian komprehensif tentang kerawanan pangan dan gizi sejak pandemi corona muncul.

"Sayangnya pandemi terus mengekspos kelemahan dalam sistem pangan kita, yang mengancam kehidupan dan mata pencaharian. Tidak ada wilayah di dunia yang selamat," kata badan-badan itu dalam sebuah pernyataan bersama.

Dalam edisi 2021 "Keadaan Ketahanan Pangan dan Gizi di Dunia," diperkirakan tujuan pembangunan berkelanjutan PBB menghapus kelaparan pada 2030 akan meleset dengan selisih hampir 660 juta orang.

Angka itu 30 juta lebih tinggi daripada skenario di mana pandemi tidak terjadi. "Ketakutan terburuk kami menjadi kenyataan. Membalikkan tingkat kelaparan kronis yang begitu tinggi akan memakan waktu bertahun-tahun atau bahkan puluhan tahun," kata kepala ekonom WFP Arif Husain.

Jumlah orang yang tidak dapat mengakses pangan yang cukup sepanjang tahun naik 320 juta menjadi 2,37 miliar pada tahun lalu, peningkatan dalam satu tahun sama dengan gabungan lima tahun sebelumnya.

Dari 768 juta orang yang kekurangan gizi, 418 juta berada di Asia, 282 juta di Afrika, dan 60 juta di Amerika Latin dan Karibia. Di Afrika, 21 persen orang kekurangan gizi, lebih dari dua kali lipat dari wilayah lain.

"Di dunia yang berlimpah, kita tidak punya alasan bagi miliaran orang untuk kekurangan akses ke makanan sehat. Inilah sebabnya saya mengadakan KTT Sistem Pangan global September ini," kata Sekjen PBB António Guterres.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"(Berinvestasi dalam) perubahan dalam sistem pangan kita akan memulai pergeseran ke dunia yang lebih aman, lebih adil, lebih berkelanjutan. Ini adalah salah satu investasi paling cerdas dan paling penting yang dapat dilakukan," ujarnya.

Kerawanan pangan terutama terjadi di negara-negara yang terkena dampak konflik, iklim ekstrem, kemerosotan ekonomi atau ketimpangan pendapatan yang tinggi.

Kepala WFP David Beasley mengatakan sementara 41 juta orang saat ini berisiko mati kelaparan, kekayaan bersih gabungan miliarder dunia meningkat sekitar US$ 5,3 miliar per hari. Jumlah itu sama dengan yang dibutuhkan untuk menyelamatkan nyawa mereka yang kelaparan di seluruh dunia.

"Fakta bahwa kami mengemis dan berteriak (untuk dana) adalah aib di muka kemanusiaan," katanya.

Baca: FAO Ingatkan Ancaman Kelaparan di Korea Utara

REUTERS 

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Israel Diduga Menghalang-halangi Investigasi Pelanggaran HAM dalam Serangan 7 Oktober

2 jam lalu

Anak-anak Palestina bermain di tengah reruntuhan taman yang hancur akibat serangan militer Israel, saat Idul Fitri, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di Kota Gaza 11 April 2024. REUTERS/Mahmoud Issa
Israel Diduga Menghalang-halangi Investigasi Pelanggaran HAM dalam Serangan 7 Oktober

Komisi penyelidikan independen terhadap pelanggaran HAM di Israel dan Palestina menuding Israel menghalangi penyelidikan terhadap serangan 7 Oktober oleh Hamas.


PBB Khawatir Israel Bakal Bidik Fasilitas Nuklir Iran sebagai Serangan Balasan

13 jam lalu

Kepala IAEA, Rafael Grossi. Reuters
PBB Khawatir Israel Bakal Bidik Fasilitas Nuklir Iran sebagai Serangan Balasan

Kepala pengawas nuklir PBB mengatakan pada Senin khawatir mengenai kemungkinan Israel menargetkan fasilitas nuklir Iran.


Serangan Israel ke Gaza 16 Kali dalam Sehari

1 hari lalu

Warga Palestina mengendarai sepeda melewati reruntuhan rumah dan bangunan yang hancur akibat serangan militer Israel, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di Jalur Gaza utara 31 Maret 2024. REUTERS/Mahmoud Issa
Serangan Israel ke Gaza 16 Kali dalam Sehari

Media yang dikelola Pemerintah Daerah Gaza mengungkap rentetan data mengerikan dampak perang Gaza, di mana serangan Israel 16 kali dalam sehari


Kementerian Luar Negeri Iran: Serangan Balasan Tehran ke Israel bagian dari Membela Diri

2 hari lalu

Kementerian Luar Negeri Iran: Serangan Balasan Tehran ke Israel bagian dari Membela Diri

Kementerian Luar Negeri Iran sebut Iran berhak membela diri dari serangan Israel seperti yang diatur dalam pasal 51 Piagam PBB


PBB Mengutuk Serangan Drone dan Rudal Iran ke Israel

2 hari lalu

Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa Antonio Guterres tiba di bandara Al Arish, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di Mesir, 20 Oktober 2023. REUTERS/Amr Abdallah Dalsh
PBB Mengutuk Serangan Drone dan Rudal Iran ke Israel

Sekretaris Jenderal PBB mengutuk keras serangan udara Iran terhadap Israel, mengatakan kawasan Timur Tengah dan dunia "tidak mampu" berperang lagi.


Komite PBB Gagal Sepakati Usulan Keanggotaan Palestina

3 hari lalu

Bendera Palestina berkibar di samping bendera PBB untuk pertama kali di Markas Besar PBB di Manhattan, New York, 1 Oktober 2015. Sidang majelis Umum PBB menyetujui keputusan untuk mengibarkan bendera Palestina dan Vatikan. REUTERS/Andrew Kelly
Komite PBB Gagal Sepakati Usulan Keanggotaan Palestina

Komite Penerimaan Anggota Baru Dewan Keamanan PBB gagal mencapai kesepakatan terkait permohonan keanggotaan penuh Palestina


Sekjen PBB Ucapkan Selamat Idulfitri kepada Umat Muslim Dunia

6 hari lalu

Sekjen PBB, Antonio Guterres. REUTERS
Sekjen PBB Ucapkan Selamat Idulfitri kepada Umat Muslim Dunia

Sekjen PBB Antonio Guterres lewat unggahan di Instagram mengucapkan Selamat hari Raya Idulfitri kepada seluruh umat Muslim di dunia.


Idul Fitri Paling Menyedihkan Bagi Warga Gaza, Terancam Bom hingga Kelaparan

6 hari lalu

Sebuah keluarga pengungsi Palestina membuat kue tradisional saat mereka mempersiapkan liburan Idul Fitri di tenda kamp di Rafah, di selatan Jalur Gaza, 8 April 2024. REUTERS/Mohammed Salem
Idul Fitri Paling Menyedihkan Bagi Warga Gaza, Terancam Bom hingga Kelaparan

Di hari pertama liburan Idul Fitri, serangan Israel menewaskan 14 orang termasuk sejumlah anak-anak di sebuah rumah warga.


Menteri Pertahanan Amerika Serikat Ingatkan Dampak Kelaparan Akan Memperpanjang Perang Gaza

6 hari lalu

Menteri Pertahanan AS, Lloyd Austin. REUTERS
Menteri Pertahanan Amerika Serikat Ingatkan Dampak Kelaparan Akan Memperpanjang Perang Gaza

Menteri Pertahanan Amerika Serikat mengakui kelaparan bisa menyebabkan kekerasan lebih cepat dan hanya memperpanjang konflik.


Australia Pertimbangkan Pengakuan Palestina sebagai Negara

6 hari lalu

Menteri Luar Negeri Australia Penny Wong melakukan persiapan sebelum dimulainya Pertemuan Para Menteri Luar Negeri KTT Asia Timur di Jakarta, 14 Juli 2023. ADI WEDA/Pool via REUTERS
Australia Pertimbangkan Pengakuan Palestina sebagai Negara

Menteri Luar Negeri Australia Penny Wong menilai solusi dua negara antara Israel-Palestina merupakan satu-satunya harapan memutus "siklus kekerasan".