Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Negara Bagian Terpadat India Akan Terapkan Kebijakan Maksimal Dua Anak

Anak-anak, yang telah ketinggalan pelajaran lewat kelas online karena minimnya fasilitas internet, duduk bersama di atas tanah dalam lingkaran yang dibuat dari kapur untuk menjaga jarak yang aman dengan anak-anak lainnya, ketika mereka mendengarkan pelajaran yang direkam sebelumnya melalui pengeras suara, setelah sekolah ditutup akibat wabah Virus Corona di desa Dandwal di negara bagian barat Maharashtra, India, 23 Juli 2020. REUTERS/Prashant Waydande
Anak-anak, yang telah ketinggalan pelajaran lewat kelas online karena minimnya fasilitas internet, duduk bersama di atas tanah dalam lingkaran yang dibuat dari kapur untuk menjaga jarak yang aman dengan anak-anak lainnya, ketika mereka mendengarkan pelajaran yang direkam sebelumnya melalui pengeras suara, setelah sekolah ditutup akibat wabah Virus Corona di desa Dandwal di negara bagian barat Maharashtra, India, 23 Juli 2020. REUTERS/Prashant Waydande
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Negara bagian terpadat India, Uttar Pradesh, telah mengusulkan legislasi baru yang akan membantu pengendalian jumlah penduduk di sana. Dikutip dari kantor berita Reuters, legislasi tersebut akan membatasi satu keluarga hanya boleh memiliki maksimal dua anak.

Sebagai gambaran, Uttar Pradesh memiliki 240 juta penduduk. Jika Uttar Pradesh adalah sebuah negara, maka hal itu akan menjadikannya sebagai negara terpadat kelima di dunia, di bawah Indonesia yang memiliki 270 juta penduduk.

"Pasangan dengan anak lebih dari dua tidak akan menerima tunjangan sosial dan subsidi pemerintah. Selain itu, juga akan dilarang untuk mendaftar sebagai pegawai negeri," sebagaimana dikutip dari isi rancangan legislasi, Sabtu, 10 Juli 2021. 

Sementara yang melanggar mendapatkan hukuman, yang patuh akan mendapat insentif. Rancangan legislasi menyampaikan pasangan yang patuh bakal mendapat insentif berupa pinjaman ringan untuk pembelian/ pembangunan rumah serta potongan harga untuk tagihan bulanan dan pajak bangunan.

Ada beberapa faktor yang mendorong Uttar Pradesh menyusun rencana pembatasan jumlah anak itu. Namun, dua alasan yang utama adalah mulai terbatasnya ekologi Uttar Pradesh dan sumber daya ekonomi. Pendapatan per kapita Uttar Pradesh kurang dari separuh upah rata-rata di India.

Argumen Pemerintah India, jika pertumbuhan di Uttar Pradesh dibiarkan begitu saja, dikhawatirkan tidak akan ada cukup sumber daya untuk menunjang kebutuhan warga. Di sisi lain, juga akan mempersulit upaya untuk memastikan setiap warga mendapat akses serupa untuk memenuhi kebutuhan dasarnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sepanjang Juli ini, publik India diperbolehkan untuk mengomentari atau memberikan feedback atas rancangan legislasi yang ada. Setelah Juli, baru kemudian proses untuk meratifikasi legislasi terkait.

Uttar Pradesh bukan satu-satunya negara bagian India yang akan menggelar program KB. Laporan Reuters menyatakan negara bagian Assam juga akan melakukan hal serupa. Malah, Assam sudah mengungkapkan rencana tersebut sejak bulan lalu. Kesamaan Assam dan Uttar Pradesh, penduduknya mayoritas muslim.

Baca juga: Kecewa Akan Respon Terhadap Pandemi COVID-19, PM India Ganti 12 Menteri

ISTMAN MP | REUTERS

Iklan




Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.




Video Pilihan


Jepang Bagi-bagi Uang Rp 372 T Agar Warganya Mau Punya Anak

13 jam lalu

Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida menghadiri acara Kemitraan untuk Infrastruktur Global dan Investasi selama KTT G7, di Hotel Grand Prince di Hiroshima, Jepang, 20 Mei 2023. REUTERS/Jonathan Ernst
Jepang Bagi-bagi Uang Rp 372 T Agar Warganya Mau Punya Anak

Pemerintah Jepang resah karena warganya tak mau punya anak. Akibatnya populasi di Jepang terus turun.


Ponsel Samsung Galaxy S23 Ultra Tercebur, Pejabat di India Ini Nekat Kuras Waduk

3 hari lalu

Waduk di Negara Bagian Chattisgarh, India, yang airnya dibuang demi selamatkan ponsel Samsung Galaxy S23 Ultra milik seorang pejabat. Indian Express
Ponsel Samsung Galaxy S23 Ultra Tercebur, Pejabat di India Ini Nekat Kuras Waduk

Seberapa jauh Anda harus bertindak demi ponsel Anda? Pejabat di India, pemilik ponsel Samsung Galaxy S23 Ultra, berikan jawabnya.


Profil Kareena Kapoor, Bintang Bollywood Nonton Langsung F1 Grand Prix 2023 di Monaco

3 hari lalu

Kareena Kapoor Khan. Instagram.com/@kareenakpoorkhan
Profil Kareena Kapoor, Bintang Bollywood Nonton Langsung F1 Grand Prix 2023 di Monaco

Kareena Kapoor aktris Bollywood turut hadir di F1 Grand Prix 2023 di Monaco. Ini profilnya.


Ekonomi Indonesia Tumbuh di Atas Rata-Rata Dunia, Sri Mulyani: Kalau Bisa Mempertahankan, RI Negara Maju

3 hari lalu

Menteri Keuangan Sri Mulyani saat menyampaikan Kerangka Ekonomi Makro dan Pokok-Pokok Kebijakan Fiskal (KEM dan PPKF) RAPBN tahun 2024 dalam Rapat Paripurna ke-23 masa persidangan V tahun 2022-2023 di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat, 19 Mei 2023. TEMPO/M Taufan Rengganis
Ekonomi Indonesia Tumbuh di Atas Rata-Rata Dunia, Sri Mulyani: Kalau Bisa Mempertahankan, RI Negara Maju

Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani mengungkapkan pertumbuhan ekonomi Indonesia mencapai rata-rata 5,4 persen dalam 10 tahun terakhir.


Pejabat India Keringkan Bendungan Demi Ambil Handphone, Kini Kena Sanksi

5 hari lalu

Bendungan Baglihar di sungai Chenab.[India Today]
Pejabat India Keringkan Bendungan Demi Ambil Handphone, Kini Kena Sanksi

Pejabat di India diskors karena memerintahkan untuk mengosongkan bendungan demi mengambil handphone.


Harley-Davidson Rilis Motor Bermesin Kecil, Harga Mulai Rp 47 Juta

6 hari lalu

Harley-Davidson X440. (Foto: Rushlane)
Harley-Davidson Rilis Motor Bermesin Kecil, Harga Mulai Rp 47 Juta

Harley-Davidson merilis motor baru dengan nama X440 yang dipasarkan di India sebagai penantang Royal Enfield. Simak spesifikasinya di sini!


Kisah Shah Jahan membangun Taj Mahal, untuk Kenang Istrinya yang Wafat Saat Melahirkan Anak ke-14

7 hari lalu

Presiden Donald Trump dan ibu negara Melania Trump berpose saat mereka mengunjungi Taj Mahal yang bersejarah, di Agra, India, 24 Februari 2020. REUTERS / Al Drago
Kisah Shah Jahan membangun Taj Mahal, untuk Kenang Istrinya yang Wafat Saat Melahirkan Anak ke-14

Saat melahirkan anak ke-14, Mumtaz Mahal wafat, Kaisar Shah Jahan yang sedih membangun Taj Mahal untuk mengenang istrinya


Studi Ungkap Aktivitas Ciuman Pertama Kali Dilakukan pada 2500 SM

9 hari lalu

Ilustrasi berciuman. Shutterstock
Studi Ungkap Aktivitas Ciuman Pertama Kali Dilakukan pada 2500 SM

Catatan tertulis paling awal tentang ciuman romantis diklaim berasal dari teks Sanskerta Weda Hindu bertanggal sekitar 3.500 tahun lalu.


Akan Ditarik, Warga India Gunakan Pecahan 2.000 Rupee untuk Beli Mangga sampai Barang Mewah

9 hari lalu

Uang kertas rupee India 2000 di Jammu, 15 November 2016. REUTERS/Mukesh Gupta
Akan Ditarik, Warga India Gunakan Pecahan 2.000 Rupee untuk Beli Mangga sampai Barang Mewah

Bank sentral India menarik uang kertas 2.000 rupee atau setara Rp360 ribu dari peredaran, sehingga warga cepat-cepat membelanjakannya


Sebelum Diekspor, India Wajibkan Pengujian Obat Sirup di Laboratorium Pemerintah

10 hari lalu

Logo Marion Biotech. REUTERS/Anushree Fadnavis
Sebelum Diekspor, India Wajibkan Pengujian Obat Sirup di Laboratorium Pemerintah

India mengizinkan ekspor sirup obat batuk setelah pengujian wajib sampel di laboratorium pemerintah, menyusul kematian puluhan anak di Gambia