TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Cina Xi Jinping dan Pemimpin Agung Korea Utara Kim Jong Un saling berjanji akan memperkuat kerjasama untuk menghadapi tekanan asing. Hal itu mereka sampaikan terhadap satu sama lain dalam perayaan kerjasama bilateral Cina - Korea Utara Ahad ini, 11 Juli 2021.
"Saya berjanji akan membawa hubunga ini ke tahapan selanjutnya," ujar Xi Jinping kepada Kim Jong Un, dikutip dari kantor berita Reuters.
Kim Jong Un membalas janji Xi Jinping dengan mengatakan bahwa hubungan baik kedua negara vital sifatnya. Hal tersebut penting untuk merespon tekanan-tekanan dari kekuatan asing.
Cina dan Korea Utara menjadi sekutu sejak kesepakatan kerjasama di antara mereka diteken pada 1961 lalu. Namun, dalam hubungan kerjasama itu, Korea Utara yang lebih banyak bergantung pada Cina.
Korea Utara membutuhkan berbagai sokongan, terutama dalam hal perdagangan, dari Cina. Sebab, Korea Utara masih dalam status dikenai sanksi oleh Amerika terkait program pengembangan rudal balistik dan nuklirnya. Sanksi itu membuat perekonomian Korea Utara sekarat di saat pandemi COVID-19 seperti sekarang.
"Meski situasi internasional sungguh rumit akhir-akhir ini, persahabatan yang militan dan rasa percaya terhadap satu sama lain antara Korea Utara serta Cina terus menguat," ujar Kim Jong Un dalam pernyataan balasannya kepada Xi Jinping. Kim menambahkan soal pentingnya semangat sosialisme dipertahankan.
Baca juga: Penanganan COVID-19 di Korut Tak Memuaskan, Kim Jong Un Pecat Pejabatnya
ISTMAN MP | REUTERS