TEMPO.CO, Jakarta - Negara bagian New South Wales Australia melaporkan kenaikan harian terbesar dalam infeksi Covid-19 domestik tahun ini pada Sabtu, dengan pihak berwenang memperingatkan bahwa yang lebih buruk mungkin akan terjadi di Sydney, yang saat ini sedang lockdown keras selama tiga minggu.
Ada 50 kasus baru penularan masyarakat di negara bagian terpadat di Australia, naik dari 44 kasus sehari sebelumnya, rekor tertinggi 2021 sebelumnya. Angka ini membawa wabah varian Delta yang sangat menular menjadi 489 kasus.
Dari kasus-kasus hari Sabtu, 26 adalah orang-orang yang positif telah menghabiskan waktu di tengah masyarakat, memperdalam kekhawatiran bahwa lockdown lebih dari 5 juta orang di Sydney dan sekitarnya akan diperpanjang.
"Ketika Anda tahu bahwa ada 26 kasus menular di masyarakat, satu-satunya kesimpulan yang dapat kami tarik adalah bahwa keadaan akan menjadi lebih buruk sebelum menjadi lebih baik," kata Gubernur New South Wales Gladys Berejiklian, dikutip dari Reuters, 10 Juli 2021.
"Saya pikir cukup jelas bahwa kecuali kita mengurangi tingkat orang di masyarakat yang menular, kita tidak akan dapat membalikkan keadaan secepat yang kita bisa atau secepat yang seharusnya."
Suasana sepi Grand concourse saat pemberlakukan lockdown untuk mencegah penyebaran Covid-19 di Central Station di pusat kota Sydney, Australia, 26 Juni, 2021. Seluruh kota Sydney dan wilayah sekitarnya di lockdown untuk memerangi lonjakan kasus Covid-19 varian Delta. REUTERS/Loren Elliott
Ada 47 kasus di rumah sakit, atau sekitar satu dari 10 orang terinfeksi dalam wabah saat ini. Dari jumlah tersebut, 19 orang berusia di bawah 55 tahun dan 16 orang berada dalam perawatan intensif, termasuk seorang remaja.
Tidak ada orang yang divaksinasi lengkap yang memerlukan perawatan di rumah sakit dan 79% dari mereka yang dirawat belum mendapat dosis apa pun, kata otoritas kesehatan. Vaksinasi tersedia di Australia untuk saat ini hanya untuk orang berusia di atas 40 tahun dan mereka yang berada dalam kelompok berisiko baik karena kesehatan atau pekerjaan mereka.
Australia bernasib jauh lebih baik daripada banyak negara maju lainnya dalam menjaga angka Covid-19 relatif rendah, tetapi peluncuran vaksinasi Australia termasuk yang paling lambat karena kendala pasokan dan perubahan aturan medis untuk vaksin AstraZeneca andalannya.
Baca juga: Kasus Baru Covid-19 Naik, Australia Kucurkan Bantuan ke Indonesia
REUTERS