TEMPO.CO, Jakarta - Aplikasi video singkat, TikTok, pada Jumat, 9 Juli 2021, mengkonfrimasi akan menggunakan lebih banyak sistem otomatis untuk menghapus video yang diunggah ke media sosial itu, yang melanggar pedoman pengguna TikTok.
Sekarang ini, setiap video yang diunggah ke TikTok dalam prosesnya akan melalui sejumlah alat teknologi. Teknologi tersebut akan bertugas mengenali dan memberikan peringatan pada setiap video yang berpotensi melanggar aturan. Tim keamanan di TikTok, nantinya akan mengevaluasi peringatan yang dimunculkan oleh teknologi tersebut.
Logo TikTok terlihat di smartphone di depan logo ByteDance yang ditampilkan dalam ilustrasi yang diambil pada 27 November 2019. [REUTERS / Dado Ruvic / Illustration / File Photo]
Jika pelanggaran ditemukan dalam video itu, maka video akan dihapus dan si pengguna atau pengunggah video akan diberi tahu.
ByteDance, perusahaan pemilik TikTok mengatakan pada beberapa pekan ke depan pihaknya akan memulai sistem otomatis ini. Dengan begitu, jenis konten video yang melanggar kebijakan, contohnya pelanggaran keamanan, aktivitas seksual, orang tanpa busana, kekerasan, aktivitas ilegal dan konten grafis, akan dihapus otomatis.
Penghapusan video yang melanggar kebijakan tersebut, akan dikonfirmasi oleh tim keamanan TikTok. ByteDance mengatakan teknologi otomatis yang mereka gunakan ini diharapkan bisa membantu tugas tim keamanan untuk lebih fokus pada area kontekstual, seperti perundungan, pelecehan, misinformasi dan perilaku kebencian.
Baca juga: Diuji Coba, TikTok Resumes untuk Melamar Pekerjaan
Sumber: Reuters