TEMPO.CO, Jakarta - Jerman pada Kamis, 8 Juli 2021, mengutarakan rencana untuk menyatakan semua wilayah Spanyol sebagai area berisiko tinggi terhadap penularan virus corona. Jika rencana itu jadi diberlakukan, maka pelancong dan warga negara Jerman yang baru pulang dari sana, harus memperlihatkan surat bebas Covid-19 untuk menghindari kewajiban karantina mandiri.
Dalam sepekan ini, angka positif Covid-19 di Spanyol naik lebih dari dua kali lipat menyusul penyebaran varian Delta Covid-19 di sana. Virus Covid-19 jenis varian Delta telah menyerang anak muda Spanyol, yang belum mendapat imunisasi vaksin virus corona.
Sebuah pemandangan menunjukkan stan yang hampir kosong di pameran teknologi konsumen IFA, di tengah pandemi virus Corona di Berlin, Jerman, 3 September 2020. REUTERS/Michele Tantussi
Jerman sebelumnya hanya menempatkan beberapa wilayah di Spanyol yang masuk kategori area berisiko tinggi penularan virus corona. Namun sekarang berencana menyatakan semua wilayah di Negeri Matador itu berisiko tinggi
Dalam 14 hari terakhir, angka positif Covid-19 secara nasional di Spanyol naik menjadi 252 kasus per 100 ribu orang per Rabu, 8 Juli 2021. Sepekan lalu, ada 117,2 kasus infeksi virus corona di Spanyol. Kondisi ini menempatkan Spanyol diambang batas risiko tinggi penyebaran virus corona.
Selain Spanyol, Jerman juga berencana menyatakan Siprus sebagai negara tinggi penularan virus corona. Itu artinya, pelancong yang baru dari sana harus karantina mandiri setiba di Jerman. Karantina mandiri bisa lebih singkat jika hasil tes virus corona negatif lima hari setelah pelancong sampai di Jerman,
Di Jerman sendiri pada Kamis, 8 Juli 2021, dilaporkan ada 970 kasus baru infeksi virus corona dan 31 kematian akibat Covid-19.
Baca juga: Top 3 Dunia: Turis Inggris Masuk Jerman, Vaksin Sputnik V Diproduksi di RI
Sumber: Reuters