TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Filipina Rodrigo Duterte melempar sinyal dirinya akan mencalonkan diri lagi meskipun batas masa jabatan kepresidenannya sudah habis. Dikutip dari kantor berita Reuters, ia mengatakan dirinya tengah mempertimbangkan untuk maju sebagai calon Wakil Presiden Filipina.
Hal itu disampaikan Duterte pada rapat partai koalisi. Ia mengaku tersentuh oleh dukungan orang-orang di sekitarnya yang menginginkan dia bertahan di pemerintahan dengan posisi strategis.
"Bagi yang menyarankan saya maju sebagai Wakil Presiden Filipina, saya tertarik dengan ide tersebut. Saya benar-benar mempertimbangkan untuk maju sebagai wakil presiden," ujar Rodrigo Duterte, Kamis, 8 Juli 2021.
Ini bukan pertama kalinya Duterte melempar sinyal akan maju sebagai wakil presiden pada pemilu tahun depan. Bulan lalu, ia juga mengatakan proposal dirinya maju sebagai wakil presiden adalah gagasan menarik. Namun, saat itu, Duterte tidak mengatakan bahwa dirinya mempertimbangkan hal itu.
Duterte menjelaskan, dirinya tertarik untuk kembali ke pemerintahan karena masih ada banyak pekerjaan yang menurutnya belum usai. Salah satu di antaranya soal membasmi peredaran narkotika. Sebagai catatan, Duterte dikenal karena kebijakan tembak di tempat untuk bandar narkotika.
Sara Duterte, putri Presiden Filipina Rodrigo Duterte. Sumber: Reuters/asiaone.com
"Namun, saya akan menjadi wakil presiden yang tidak berguna jika yang presiden terpilihnya bukan teman saya," ujar Duterte, mengindikasikan dia akan memilih pasangan dari lingkaran politiknya.
Per berita ini ditulis, kabar yang beredar adalah Duterte akan berpasangan dengan anaknya sendiri, Wali Kota Davao Sara Duterte-Carpio. Berbagai survei menunjukkan dirinya sebagai kandidat Presiden Filipina yang populer.
Sara sejauh ini menyatakan tidak ada rencana untuk menjadi presiden. Dia memilih untuk mendukung senator Christopher "Bong" Go. Go, seperti Sara, menyatakan tak tertarik menjadi Presiden Filipina.
Di luar Sara, figur populer lainnya adalah politisi dan petinju Manny Pacquiao. Pacquiao, beberapa pekan terakhir, beradu dengan Rodrigo Duterte. Duteret menyebutnya sebagai politisi bodoh dan penuh omong kosong soal tuduhannya ada pejabat-pejabat korup di pemerintahan.
Sejumlah analis tidak suka dengan ide Duterte maju sebagai calon wakil presiden. Sebab, hal itu akan menjadi jalan Duterte untuk menjadi Presiden Filipina lagi misalkan pasangannya mengundurkan diri atau meninggal.
Baca juga: Manny Pacquiao Jawab Duterte: USD 204 Juta Dana Bansos Corona Dikorupsi
ISTMAN MP | REUTERS