Liburan tiga wisatwan ini tidak penuh karena harus segera pulang ke rumah setelah salah satu Trygve Kilingtveit, usia24 tahun, tertembak bahunya. Mereka disangka pedagang narkoba dari salah satu geng yang mengontrol ratusan kawasan kumuh di Rio.
Saat itu, mereka sedang pulang dari pantai di Buzios sekitar tiga jam dari Rio, yang kemudian mereka tersesat meski sudah membawa alat sistem penjejak posisi (GPS), pada Hari Sabtu. Beberapa koran lokal dan Stasiun televisi Globo Barsil melaporkan kasus ini.
Kilingtveit yang berada di belakang setir mobil akhirnya selamat meski terluka. Dia bercerita kepada keluarganya di rumah kalau dia mungkin tersesat karena alat GPS-nya rusak. Harian Norwegia Dagbladet juga memberitakan kasus ini.
“Sejauh ini saya paham, sistem GPS di mobil mereka menunjukkan arah yang salah,” kakak Magne Kilingtveit.
Reuters| Nur Haryanto