Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kepolisian Haiti Baku Tembak dengan Terduga Pembunuh Presiden Jovenel Moise

Seorang anggota pasukan keamanan melepaskan tembakan gas air mata selama protes untuk menuntut pengunduran diri presiden Haiti Jovenel Moise, di jalan-jalan Port-au-Prince, Haiti 11 Oktober 2019. Di ibu kota, polisi menembakkan gas air mata, peluru karet, dan tembakan langsung di udara untuk membubarkan ribuan pengunjuk rasa yang berkumpul di salah satu lapangan utama Port-au-Prince. REUTERS/Andres Martinez Casares
Seorang anggota pasukan keamanan melepaskan tembakan gas air mata selama protes untuk menuntut pengunduran diri presiden Haiti Jovenel Moise, di jalan-jalan Port-au-Prince, Haiti 11 Oktober 2019. Di ibu kota, polisi menembakkan gas air mata, peluru karet, dan tembakan langsung di udara untuk membubarkan ribuan pengunjuk rasa yang berkumpul di salah satu lapangan utama Port-au-Prince. REUTERS/Andres Martinez Casares
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Kepolisian Haiti terjebak dalam baku tembak dengan terduga kelompok pembunuh Presiden Jovenel Moise sejak hari Rabu kemarin, 7 Juli 2021. Menurut laporan Reuters, Kepolisian Haiti telah membunuh empat dan menangkap dua anggota kelompok bersenjata itu.

Direktur Jenderal Kepolisian Haiti, Leon Charles, menyatakan pihaknya tidak akan berhenti menyerang hingga kelompok bersenjata tersebut berhasil dihentikan. Semua jalur kabur, kata ia, juga sudah ditutup sehingga kelompok bersenjata itu tidak akan bisa berkelit ke manapun.

"Kami langsung memblokir jalur ketika mereka kabur dari lokasi kejadian. Sejak saat itu, kami terus bertarung dengan mereka. Kami akan menghentikan mereka, hidup atau mati," ujar Charles, Kamis, 8 Juli 2021.

Diberitakan sebelumnya, Moise dibunuh pada Rabu dini hari waktu setempat di kediamannya, Port-au-prince. Ia ditembak bersama istrinya, Martine Moise. Per berita ini ditulis, Martine masih berjuang untuk bertahan hidup di rumah sakit.

Jovonel Moise, Presiden Haiti. Sumber: Reuter

Latar belakang pembunuh Moise belum terungkap detil. Beberapa keterangan yang sudah diketahui adalah mereka bisa berbicara bahasa Spanyol dan menyamar sebagai anggota Badan Pemberantasan Narkotika Amerika (DEA). Penyamaran tersebut membuat mereka bisa masuk ke kediaman Moise dengan leluasa.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Pelaksana Tugas Perdana Menteri Haiti, Claude Joseph, langsung menerapkan status darurat nasional di Haiti tak lama setelah Moise dibunuh. Status itu akan berlaku selama dua pekan untuk mempermudah pengejaran kelompok bersenjata pembunuh Moise.

"Saya meminta semua untuk tetap tenang. Situasinya terkendali. Aksi barbar tersebut tidak akan lolos tanpa hukuman," ujar Joseph mencoba menenangkan warga pasca pembunuhan Presiden Haiti.

Haiti, beberapa tahun terakhir, dilanda krisis. Penyebabnya mulai dari maraknya korupsi, buruknya perekonomian negara, hingga berkurangnya cadangan bahan pokok untuk warga. Hal itu menyebabkan kerusuhan terjadi di berbagai kota dan upaya kudeta terhadap Presiden Jovenel Moise.

Baca juga: Misteri Penembak Presiden Haiti Terungkap: Berbahasa Inggris dan Spanyol

ISTMAN MP | REUTERS

Iklan




Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.




Video Pilihan


Gerakan Vigilante Haiti Berantas Geng Bersenjata, Angka Kejahatan Turun Drastis

7 hari lalu

Asap mengepul di antara rumah-rumah di lingkungan Debussy selama bentrokan antar geng, di Port-au-Prince, Haiti 24 April 2023. REUTERS/Ralph Tedy Ero
Gerakan Vigilante Haiti Berantas Geng Bersenjata, Angka Kejahatan Turun Drastis

Kelompok Vigilante Haiti ini terdiri dari kaum muda termasuk beberapa anak-anak.


Warga Haiti Mengamuk, 10 Anggota Geng Digantung dan Dibakar

41 hari lalu

Orang-orang membawa barang-barang mereka saat melarikan diri dari rumah dan lingkungan mereka akibat bentrokan antar geng, di Port-au-Prince, Haiti 24 April 2023. REUTERS/Ralph Tedy Erol
Warga Haiti Mengamuk, 10 Anggota Geng Digantung dan Dibakar

Geng-geng di Haiti semakin kuat sejak pembunuhan Presiden Jovenel Moise pada 2021.


PBB: Haiti Butuh Bantuan Luar untuk Akhiri Kekerasan Geng

11 Februari 2023

Pimpinan Geng 400 Mawozo,  Lanmo Sanjou, ketika menuntut tebusan untuk misionaris yang disandera, Oktober 2021. (Youtube/hcabarbieri.it)
PBB: Haiti Butuh Bantuan Luar untuk Akhiri Kekerasan Geng

Haiti dicengkeram mimpi buruk kekerasan geng yang tak bisa diatasi oleh pemerintah.


Inilah 3 Gempa Bumi Paling Mematikan yang Pernah Terjadi

11 Februari 2023

Seismograf gempa bumi. ANTARA/Shutterstock/pri
Inilah 3 Gempa Bumi Paling Mematikan yang Pernah Terjadi

Beberapa negara pernah mengalami gempa bumi mematikan dengan jumlah korban tewas mencapai ratusan ribu jiwa.


Aparat di Haiti Ajak Warga Unjuk Rasa Buntut Memburuknya Geng Kriminal

27 Januari 2023

Suasana aksi protes atas pembunuhan polisi baru-baru ini oleh geng bersenjata, di Port-au-Prince, Haiti 26 Januari 2023. REUTERS/Ralph Tedy Erol
Aparat di Haiti Ajak Warga Unjuk Rasa Buntut Memburuknya Geng Kriminal

Ada 78 aparat terbunuh sejak Henry berkuasa di Haiti pada Juli 2021 atau rata-rata lima orang yang tewas setiap bulannya.


Wabah Kolera di Haiti Memburuk

17 November 2022

Seorang pasien kolera berbaring di tempat tidur sementara ayahnya duduk di sebelahnya di Pusat Perawatan Kolera Medecins Sans Frontieres (MSF - Doctors without Borders), di Maiduguri, Negara Bagian Borno, Nigeria 18 Oktober 2022. REUTERS/Christophe Van Der Perre
Wabah Kolera di Haiti Memburuk

Otoritas kesehatan Haiti telah mengkonfirmasi ada lebih dari 700 kasus penyakit kolera dan 144 kasus berujung kematian sejak awal Oktober 2022.


Geng Kriminal di Haiti Beri Jaminan Keamanan Truk yang Ingin Ambil Bahan Bakar

7 November 2022

Warga ikut ambil bagian dalam aksi protes menuntut pengunduran diri Perdana Menteri Haiti Ariel Henry setelah berminggu-minggu alami kekurangan bahan pangan, dan krisis kemanusiaan di Port-au-Prince, Haiti 10 Oktober 2022. REUTERS/Ralph Tedy Erol
Geng Kriminal di Haiti Beri Jaminan Keamanan Truk yang Ingin Ambil Bahan Bakar

Truk-truk bahan bakar sekarang boleh mendekat ke terminal Varreux tanpa harus mengkhawatirkan keselamatan mereka


Warga Haiti Alami Bencana Kelaparan

15 Oktober 2022

Dua pria korban Badai Matthew berkelahi untuk mendapatkan makanan usai menyerang truk berisi makanan di Jeremie, Haiti, 14 Oktober 2016. Para korban Badai Matthew yang kelaparan, melakukan berbagai cara demi mendapatkan makanan, termasuk berkelahi. REUTERS/Carlos Garcia Rawlins
Warga Haiti Alami Bencana Kelaparan

Warga Haiti mengalami bencana kelaparan dampak blokade oleh geng-geng kriminal


Amerika Serikat Membantu Polisi Haiti Melawan Gangster

13 Oktober 2022

Pimpinan Geng 400 Mawozo,  Lanmo Sanjou, ketika menuntut tebusan untuk misionaris yang disandera, Oktober 2021. (Youtube/hcabarbieri.it)
Amerika Serikat Membantu Polisi Haiti Melawan Gangster

Amerika Serikat akan meningkatkan bantuan kepada polisi Haiti. Satu unit kapal penjaga pantai dikirim untuk berpatroli di perairan Haiti.


Kerusuhan Pecah di Haiti, Demonstran Tolak Bantuan Asing Atasi Gengster

12 Oktober 2022

Warga ikut ambil bagian dalam aksi protes menuntut pengunduran diri Perdana Menteri Haiti Ariel Henry setelah berminggu-minggu alami kekurangan bahan pangan, dan krisis kemanusiaan di Port-au-Prince, Haiti 10 Oktober 2022. REUTERS/Ralph Tedy Erol
Kerusuhan Pecah di Haiti, Demonstran Tolak Bantuan Asing Atasi Gengster

Haiti kembali dilanda kerusuhan. Ribuan orang turun ke jalan memprotes pasukan asing yang diminta bantu pengamanan setelah demonstrasi harga BBM.