3. Takut Vaksin Sinovac Diragukan, Thailand Tolak Berikan Vaksin mRNA ke Staf Medis
Sebuah dokumen kementerian kesehatan Thailand yang bocor telah mendorong seruan agar staf medis yang telah diinokulasi vaksin Covid-19 diberikan dosis penguat vaksin mRNA, setelah kementerian mengatakan langkah seperti itu dapat merusak kepercayaan publik terhadap vaksin Sinovac Biotech.
Memo internal yang memuat berbagai opini itu diberitakan media lokal dan dibagikan secara luas di media sosial, dilansir dari Reuters, 7 Juli 2021. Memo itu dikonfirmasi oleh Menteri Kesehatan Thailand Anutin Charnvirakul sebagai memo asli.
Memo berisi komentar dari seorang pejabat yang tidak disebutkan namanya, yang merekomendasikan pihak berwenang untuk tidak memberikan suntikan vaksin Pfizer-BioNTech kepada petugas kesehatan garis depan, karena langkah seperti itu akan mengakui bahwa vaksin Sinovac tidak efektif.
Thailand telah memberikan vaksin Sinovac, vaksin yang dibuat dari virus corona yang dijinakkan, kepada sebagian besar petugas kesehatan dan studi lapangan menunjukkan dua dosis 95% efektif dalam mengurangi kematian dan gejala parah. Studi menunjukkan bahwa 71% hingga 91% efektif dalam menghentikan infeksi dengan varian Alpha, Reuters melaporkan.
Sinovac di China tidak segera menanggapi permintaan komentar tentang kemanjuran vaksinnya.
Baca di sini untuk berita selengkapnya.