TEMPO.CO, Jakarta - Tajikistan telah menampung lebih dari 1.000 pengungsi sipil yang melarikan diri dari kekerasan di perbatasan Afghanistan. Dalam pernyataan resmi pemerintah setempat, pengungsian dipicu oleh pertempuran antara pasukan pemerintah dan gerilyawan Taliban di Afghanistan utara.
Para pengungsi kebanyakan adalah wanita, anak-anak dan orang tua. Mereka telah ditempatkan di lokasi aman.
Pihak berwenang sedang terlibat pembicaraan dengan PBB dan badan Layanan Kesehatan Aga Khan tentang status pengungsi, juga makanan dan kesehatan bagi mereka.
Tajikistan sementara menampung pula ratusan prajurit Afghanistan yang mundur dari posisi mereka di provinsi utara. Saat ini sebagian besar wilayah tersebut berada di bawah kendali Taliban.
Situasi keamanan di Afghanistan telah memburuk dengan cepat setelah Amerika Serikat menarik mundur pasukannya.
Baca: Afghanistan Ditinggalkan Tentara Amerika, Rusia Tawarkan Bantuan Pengganti
REUTERS