Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Lakukan Pengayaan Uranium Metal, Iran Membuat Bom Nuklir?

Silinder berisi uranium di fasilitas nuklir Fordow, Iran.[IRNA]
Silinder berisi uranium di fasilitas nuklir Fordow, Iran.[IRNA]
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Badan pengawas atom PBB melaporkan bahwa Iran telah memulai proses pengayaan uranium metal. Uranium jenis tersebut, kata mereka, mengindikasikan bahwa Iran sudah mulai mengembangkan senjata pemusnah massal seperti bom buklir.

Di sisi lain, mereka mengatakan bahwa langkah yang diambil Iran bertentangan dengan perjanjian nuklir yang diteken pada tahun 2015 (JCPOA).. Dalam perjanjian itu, dikatakan bahwa segala pengerjaan atau pengayaan terhadap uranium metald dilarang karena bisa digunakan untuk mengembangkan bom nuklir.

"Hari ini, Iran megumumkan kepada kami bawha AU02 (Uranium Dioskida) telah mengalami pengayaan hingga 20 persen. Selanjutnya dikirimkan ke pabrik fabrikasi di Esthefan, dikonversi menjadi UF4 (Uranium Tetrafouride) dan kemudian pegayaan uranium metal hingga 20 persen," ujar keterangan pers Badan Pengawas Nuklir PBB, dikutip dari Reuters, Rabu, 7 Juli 2021.

Langkah Iran tak ayal menimbulkan kegemparan di antara negara-negara yang terlibat dalam Perjanjian Nuklir Iran (JCPOA). Menurut mereka, langkah tersebut akan mempersulit pembaharuan perjanjian nuklir. Diberitakan sebelumnya, proses negosiasi antara Iran dengan negara-negara anggota JCPOA tengah berlangsung saat ini.

Salah satu kekhawatiran datang dari Inggris. Inggris mengaku khawatir  karena langkah Iran sudah bertentangan dengan perjanjian nuklir. Mengacu pada perjanjian di tahun 2015, segala pengerjaan yang melibatkan Uranium Metal dilarang karena bisa digunakan untuk membuat hulu ledak bom nuklir.

Kerusakan bangunan setelah kebakaran yang melanda fasilitas nuklir Iran, Natanz, di Isfahan, Iran, 2 Juli 2020.[Organisasi Energi Atom Iran/WANA/REUTERS]

"Iran tidak memiliki alasan yang kredibel untuk terus melanjutkan penelitian, pengembangan, dan produksi Uranium Metal."

"Langkah terbaru mereka mengancam negosiasi perjanjian nuklir yang berlangsung di Wina. Padahal, langkah negosiasi di sana sudah berjalan selama enam bulan," ujar Kementerian Luar Negeri Inggris dalam keterangan persnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Kekhawatiran juga datang dari Amerika. Juru bicara Kementerian Luar Negeri Amerika, Ned Price, mengatakan pengayaan uranium metal oleh Iran akan berdampak terhadap pandangan mereka soal kelanjutan Perjanjian Nuklir. Jika perjanjian nuklir itu tak terwujud, makan sanksi ekonomi terhadap Iran akan dipertahankan.

"Mengkhawatirkan mendapati Iran terus melanggar kesepakatan, terutama eksperimen yang akan berguna untuk riset senjata nuklir. Ini adalah langkah mundur bagi Iran," ujar Ned Price.

Iran, dalam pembelaannya, mengatakan pengayaan uranium metal tidak bertujuan untuk pengembangan bom nuklir, melainkan untuk reaktor riset.

Sebagai catatan, ini bukan pertama kalinya Iran mengayakan uranium metal. Sebelumnya, mereka sudah melakukan hal tersebut, namun dalam jumlah atau kapasitas yang lebih kecil.

Baca juga: Iran Batasi Akses Pengawas Nuklir PBB ke Fasilitas Pengayaan Uranium Natanz

ISTMAN MP | REUTERS

Iklan




Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.




Video Pilihan


Amerika-Iran Bantah Kesepakatan Nuklir Sementara

3 jam lalu

Perundingan Nuklir Iran Dimulai Lagi pada Desember
Amerika-Iran Bantah Kesepakatan Nuklir Sementara

Iran dan Amerika Serikat sama-sama membantah laporan bahwa kedua pihak mencapai kesepakatan sementara dalam program nuklir Teheran.


Cerita Drone Tempur AI Tewaskan Operatornya, Angkatan Udara Amerika Membantah

20 jam lalu

Pesawat tanpa awak (drone) milik militer Amerika Serikat, Atomics MQ-9 Reaper terparkir di landasan pacu saat acara Black Dart, uji terbang dari 55 kendaraan udara tak berawak, di Naval Base Ventura County Sea Range, California, 1 Agustus 2015. REUTERS/Patrick T. Fallon
Cerita Drone Tempur AI Tewaskan Operatornya, Angkatan Udara Amerika Membantah

Cerita mengerikan drone AI menyerang balik dan menewaskan tuannya, bak film Terminator, beredar dari konferensi pertahanan internasional.


Sempat Dilarang, Inggris akan Copot CCTV Buatan China dari Gedung Pemerintahan

21 jam lalu

Ilustrasi CCTV. Venaldie.com
Sempat Dilarang, Inggris akan Copot CCTV Buatan China dari Gedung Pemerintahan

Inggris akhirnya akan mencopot CCTV buatan China setelah tahun lalu melarang pengggunaannya di gedung-gedung sensitif karena alasan keamanan.


Susul Australia, Inggris akan Copot CCTV Buatan China dari Gedung Pemerintah

21 jam lalu

Ilustrasi CCTV. Robustel.com
Susul Australia, Inggris akan Copot CCTV Buatan China dari Gedung Pemerintah

Inggris susul langkah Australia untuk copot CCTV buatan China karena sejumlah kekahwatiran soal keamanan dan privasi.


UNICEF Prihatin atas Laporan Lembaga Bantuan Dilarang dari Pendidikan Afghanistan

21 jam lalu

Seorang siswa sekolah dasar kelas 4 di Kabul, Afghanistan, 25 Oktober 2021. Taliban melarang perempuan mengakses pendidikan sekolah menengah. REUTERS/Zohra Bensemra/File Photo
UNICEF Prihatin atas Laporan Lembaga Bantuan Dilarang dari Pendidikan Afghanistan

Jika laporan itu benar, UNICEF memperkirakan ratusan ribu siswa Afghanistan terpengaruh dan sulit mendapatkan pendidikan berkualitas.


Mengenali Jet Tempur SU-35 yang Dibeli Iran dari Rusia

23 jam lalu

Jet tempur Sukhoi Su-35 melaju di sepanjang lapangan terbang selama forum teknis militer internasional
Mengenali Jet Tempur SU-35 yang Dibeli Iran dari Rusia

Iran akan segera menerima kedatangan pertama dari pembelian 24 jet tempur Su-35 baru dari Rusia


Spesifikasi Canggih Jet Tempur Su-35 Rusia untuk Iran

1 hari lalu

Jet tempur Sukhoi Su-35 Rusia menembakkan rudal selama kompetisi Aviadarts, sebagai bagian dari International Army Games 2021, di kisaran Dubrovichi di luar Ryazan, Rusia 27 Agustus 2021. REUTERS/Maxim Shemetov/File Foto
Spesifikasi Canggih Jet Tempur Su-35 Rusia untuk Iran

Iran segera menerima kedatangan pertama dari pembelian 24 unit Jet Tempur Su-35 dari Rusia. Seperti apa spesifikasinya?


Ribuan Penerbangan di Amerika Terganggu Asap Kebakaran Hutan Kanada

1 hari lalu

Patung Liberty tertutup kabut dan asap akibat kebakaran hutan di Kanada, di New York, AS, 7 Juni 2023. Kota New York, ditutupi asap tebal dan kabut dari kebakaran hutan di Kanada. REUTERS/Amr Alfiky
Ribuan Penerbangan di Amerika Terganggu Asap Kebakaran Hutan Kanada

Menurut FlightAware, lebih dari 100 penerbangan telah ditunda di Bandara LaGuardia dan 55 telah ditunda di Bandara Newark.


Kepala Kepolisian London Minta Maaf pada LGBT, Ini Sebabnya

1 hari lalu

Para peserta mengikuti Pride London Parade tahunan yang menyoroti isu-isu komunitas gay, lesbian dan transgender, di London, Inggris 25 Juni 2016. REUTERS/Peter Nicholls -
Kepala Kepolisian London Minta Maaf pada LGBT, Ini Sebabnya

Kepala Polisi Metropolitan London meminta maaf kepada komunitas LGBT+ atas kegagalan di masa lalu.


Profil Inter Miami, Klub Amerika Pilihan Lionel Messi

1 hari lalu

Pemain PSG, Lionel Messi saat sesi latihan di Ooredoo Training Centre, Saint-Germain-en-Laye, Perancis, 1 Juni 2023. REUTERS/Christian Hartmann
Profil Inter Miami, Klub Amerika Pilihan Lionel Messi

Lionel Messi dijadwalkan tampil bersama Inter Miami mulai musim depan.