Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Remaja Inggris Bunuh Perempuan untuk Tumbal Perjanjian dengan Iblis

image-gnews
Danyal Hussein, 19 tahun, dinyatakan bersalah di Old Bailey karena membunuh dua perempuan bersaudara.[Sky News]
Danyal Hussein, 19 tahun, dinyatakan bersalah di Old Bailey karena membunuh dua perempuan bersaudara.[Sky News]
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Seorang remaja Inggris pada Selasa divonis bersalah membunuh dua perempuan bersaudara untuk tumbal perjanjian dengan iblis demi memenangkan hadiah lotere.

Remaja pria bernama Danyal Hussein mengaku dia mengadakan kesepakatan dengan iblis untuk membunuh setidaknya enam perempuan setiap enam bulan sebagai imbalan menang lotere.

Danyal Hussein, sekarang berusia 19 tahun, menikam sampai mati Bibaa Henry, 46 tahun, dan Nicole Smallman, 27 tahun, dalam serangan brutal di sebuah taman pedesaan di barat laut London pada Juni tahun lalu setelah mereka merayakan ulang tahun Henry dengan teman-teman, kata polisi, dikutip dari Reuters, 7 Juli 2021.

Hussein telah melakukan pembunuhan untuk memenuhi syarat "kontrak" dengan iblis yang dia sebut "Raja Perkasa Lucifuge Rofocale", yang dia tandatangani menggunakan darahnya sendiri.

Dia mengaku berjanji untuk melakukan minimal enam tumbal setiap enam bulan selama dia bebas dan mampu secara fisik, kata polisi kepada wartawan.

Hussein menulis dia menginginkan imbalan bisa memenangkan Mega Millions Super Jackpot. Polisi menemukan tiga kupon lotere yang dia beli setelah pembunuhan.

"Saya dan tim saya benar-benar yakin dia akan melakukan lebih banyak pembunuhan," kata Inspektur Kepala Detektif Simon Harding, yang memimpin penyelidikan.

"Sulit bagi orang normal mana pun untuk memahaminya. Ini hampir seperti film," tambahnya.

Danyal Hussein dalam tahanan polisi (kiri) dan perjanjian ditandatangani dengan darah.[Met Police]

Bibaa Henry dan Nicole Smallman bersama sekelompok teman pergi ke Fryent Country Park pada malam 5 Juni tahun lalu.

Selain merayakan ulang tahun Ms Henry, mereka juga merayakan pencabutan sebagian dari lockdown Covid-19 pertama di Inggris.

Ketika teman-temannya pulang ke rumah, dua bersaudara itu tinggal sendirian hingga dini hari. Mereka mengambil 150 foto, kata Harding, dengan gambar terakhir menunjukkan apa yang diyakini polisi sebagai kedatangan Hussein.

"Dalam salah satu selfie, keduanya terlihat melihat ke samping, seolah terganggu oleh sesuatu. Polisi percaya ini mungkin saat mereka melihat pembunuh mereka," menurut laporan Sky News.

Hussein menikam Henry delapan kali dan Smallman menderita 28 luka setelah melawan Hussein, kata Harding. Setelah pembunuhan, dia menyeret mayat-mayat itu ke hutan di mana mereka ditemukan pada hari berikutnya oleh pacar Smallman.

Rekaman CCTV menunjukkan Hussein di supermarket Asda pada hari-hari sebelum pembunuhan, membeli pisau yang dia gunakan dalam serangan itu.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Hussein, yang tinggal bersama ibunya, terlacak polisi oleh noda darah dan jejak DNA yang ditemukan di tempat kejadian dan ditangkap hampir empat minggu kemudian, kata polisi. Mereka percaya hanya cedera tangan yang dideritanya selama pembunuhan yang mencegahnya melakukan pembunuhan lebih lanjut.

Hussein membantah terlibat, mengklaim itu adalah konspirasi yang rumit, tetapi juri di pengadilan Old Bailey London memutuskan dia bersalah atas pembunuhan tersebut. Dia akan dihukum di kemudian hari.

Sepanjang penyelidikan, Hussein menolak untuk bekerja sama dengan polisi. Dia mengklaim melalui tim pembelanya bahwa dia tidak membunuh saudara perempuan tersebut. Dia mengklaim darahnya ditemukan di tempat pembunuhan karena dia sendiri diserang di taman malam itu oleh penyerang tak dikenal.

Polisi mengatakan tidak jelas bagaimana dia menjadi penganut okultisme. Petugas tahu dia telah mengakses Dark Web, tetapi tidak bisa mendapatkan akses ke akunnya karena dia menolak memberikan kata sandinya. Dia juga memiliki iPad yang tidak bisa dibuka polisi.

Bukti yang bisa dilihat polisi menunjukkan dia mengobrol dengan orang lain secara online, tetapi ini lebih berkaitan dengan mantra pemikat perempuan, kata polisi kepada wartawan.

Harding menggambarkan Hussein, yang telah merencanakan untuk pergi ke perkemahan musim panas di Amerika Serikat, sebagai pemuda yang sangat arogan tetapi sebetulnya pemuda yang biasa-biasa saja. Dia telah didiagnosis dengan autisme, tetapi tidak mengikuti layanan kesehatan mental.

Remaja itu, yang menurut para detektif telah menunjukkan bukti dari beberapa pemikiran sayap kanan, dirujuk oleh sekolahnya pada tahun 2017 ke program kontra-ekstremisme Inggris tetapi diberhentikan tanpa kekhawatiran yang menonjol pada tahun berikutnya, kata polisi kepada wartawan.

Selain tindakan kejam Hussien, dua petugas polisi juga didakwa melakukan pelanggaran karena mengambil foto yang "tidak senonoh" di lokasi pembunuhan dan membagikannya di WhatsApp.

Ibu para korban, Mina Smallman, seorang pensiunan diakon agung Gereja Inggris, berterima kasih kepada polisi pada hari Selasa karena membantu membawa Hussein ke pengadilan.

"Hari ini kita mengingat gadis-gadis kita sebagai wanita kuat yang luar biasa. Kami berharap ada kebaikan yang akan keluar dari kisah mengerikan ini," katanya kepada wartawan.

Dia telah dikembalikan ke tahanan dan akan dijatuhi hukuman di kemudian hari.

Ketika detektif menggeledah rumahnya, mereka menemukan kontrak perjanjian dengan iblis, kupon lotere, serta simbol iblis dan buku mantra tulisan tangan, termasuk mantra yang diyakini bisa memikat perempuan, kata polisi.

Baca juga: Pria Ini Penggal Kepala Istri demi Keluarkan Iblis

REUTERS | SKY NEWS

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Fakta-fakta Tersangka Pembunuhan Nia Gadis Penjual Gorengan, Dikenal Pendiam

25 menit lalu

Penemuan jasad Nia Kurnia Sari, gadis penjual gorengan di lahan perkebunan di Korong Pasa Gelombang, Nagari Kayu Tanam, Kecamatan 2x11 Enam Lingkung, Kabupaten Padang Pariaman, Minggu, 8 September 2024. Langgam/BPBD Padang Pariaman
Fakta-fakta Tersangka Pembunuhan Nia Gadis Penjual Gorengan, Dikenal Pendiam

Selain menjadi tersangka kasus pembunuhan Nia Kurnia Sari, IS merupakan residivis kasus pencabulan dan narkoba.


ICJR Tak Sepakat Panca Darmansyah Pembunuh 4 Anak Kandung Divonis Mati

12 jam lalu

Tersangka Panca Darmansyah mengenakan baju tahanan memerankan adegan saat menjalani rekonstruksi pembunuhan empat anak di Tempat Kejadian Perkara, Jagakarsa, Jakarta Selatan, Jumat, 29 Desember 2023. Polres Metro Jakarta Selatan menggelar rekonstruksi kasus Panca Darmansyah (41), seorang ayah yang memmbunuh empat anak kandungnya. TEMPO/M Taufan Rengganis
ICJR Tak Sepakat Panca Darmansyah Pembunuh 4 Anak Kandung Divonis Mati

Majelis hakim PN Jakarta Selatan memvonis hukuman mati terhadap Panca Darmansyah, ayah yang membunuh empat anak kandungnya.


Keluarga Pelaku Pembunuhan Gadis Penjual Gorengan Berharap IS Segera Menyerahkan Diri

19 jam lalu

Lokasi penemuan barang milik Nia Kurnia Sari gadis penjual gorengan yang menjadi korban pembunahan di Padang Pariaman dipasang garis polisi. TEMPO/Fachri Hamzah
Keluarga Pelaku Pembunuhan Gadis Penjual Gorengan Berharap IS Segera Menyerahkan Diri

Keluarga IS berharap pelaku pembunuhan Nia Kurnia Sari gadis penjual gorengan itu segera menyerahkan diri.


Tersangka Pembunuhan Istri di Bandung Tertangkap, Melarikan Diri ke Tasikmalaya, Sumedang hingga Garut

20 jam lalu

Ilustrasi pembunuhan. FOX2now.com
Tersangka Pembunuhan Istri di Bandung Tertangkap, Melarikan Diri ke Tasikmalaya, Sumedang hingga Garut

Tersangka pembunuhan istri di Buahbatu Bandung itu ditangkap di Pantai Cibangkong, Desa Sancang, Kabupaten Garut pada Senin pagi.


Pelaku Pembunuhan Gadis Penjual Gorengan Sempat Terlihat Warga

1 hari lalu

Arben 52 tahun warga Korong Pasa Galombang, Nagari Kayu Tanam menunjukan lokasi terakhir pelaku IS terlihat. TEMPO/Fachri Hamzah
Pelaku Pembunuhan Gadis Penjual Gorengan Sempat Terlihat Warga

Tersangka pembunuhan Nia Kurnia Sari, gadis penjual gorengan di Kabupaten Padang Pariaman, pernah terlihat warga dekat perkebunan.


Pangeran Arab Saudi Salahkan Inggris yang Ciptakan Negara Israel

1 hari lalu

Pangeran Arab Saudi Salahkan Inggris yang Ciptakan Negara Israel

Pangeran Arab Saudi menuduh Inggris yang menciptakan negara Israel dan berandil besar menyebabkan perang di Gaza.


Eropa Tengah Dilanda Bencana Banjir, Berikut Fakta-faktanya

1 hari lalu

Anggota Palan Merah menggunakan perahu untuk memberikan bantuan di kawasan yang tergenang banjir di Passau, Jerman, (3/6). Hujan deras di Eropa dalam beberapa hari terakhir menyebabkan tiga sungai meluap southern Germany, Monday, June 3, 2013. Pejabat kota tersebut mengatakan bahwa banjir ini merupakan yang terbesar dalam 70 tahun. AP/Matthias Schrader
Eropa Tengah Dilanda Bencana Banjir, Berikut Fakta-faktanya

Eropa Tengah menghadapi bencana banjir, antara lain di Polandia, Austria, Ceko. Banyak korban berjatuhan dalam bencana alam ini.


Keluarga Nia Kurnia Sari Ingin Pelaku Segera Ditangkap

1 hari lalu

Rini (kiri) kakak Nia Kurnia Sari gadis penjual gorengan korban pembunuhan di Padang Pariaman, Sumatra Barat. TEMPO/Fachri Hamzah
Keluarga Nia Kurnia Sari Ingin Pelaku Segera Ditangkap

Keluarga Korban Nia Kurnia Sari gadis penjual gorengan yang dibunuh di Padang Pariaman ingin pelaku cepat tertangkap. Sebab pelaku yang berkeliaran juga membuat masyarakat resah.


Kronologi Pembunuhan Nia Kurnia Sari, Pelaku Ternyata Residivis Pencabulan

1 hari lalu

Polisi tetapkan satu tersangka di kasus pembunuhan Nia Kurnia Sari gadis penjual gorengan di Padang Pariaman.
Kronologi Pembunuhan Nia Kurnia Sari, Pelaku Ternyata Residivis Pencabulan

Polres Padang Pariaman telah menetapkan tersangka pada kasus pembunuhan Nia Kurnia Sari, gadis penjual gorengan.


Percobaan Pembunuhan Donald Trump, Tersangka Telah Menunggu Selama 12 Jam

1 hari lalu

Percobaan Pembunuhan Donald Trump, Tersangka Telah Menunggu Selama 12 Jam

Percobaan pembunuhan terhadap Donald Trump kembali terjadi. Pelaku mengaku kecewa terhadap Trump.