TEMPO.CO, Jakarta - Pengadilan di Belarus pada Selasa, 6 Juli 2021, menjatuhkan vonis 14 tahun penjara kepada mantan calon presiden Belarus, Viktor Babariko. Dia di dakwa melakukan tindak kejahatan korupsi, yang dibantah oleh Babariko.
Vonis 14 tahun penjara pada Babariko menuai kecaman dari negara-negara Barat dan politikus oposisi Belarus yang ada di pengasingan.
Mantan calon presiden Belarus Viktor Babariko dijatuhi hukuman 14 tahun penjara atas tuduhan korupsi, 6 Juli 2021. Sumber : Reuters
Babariko, 57 tahun, adalah seorang veteran, yang pernah maju dalam pemilu presiden Belarus pada Agustus tahun lalu melawan Alexander Lukashenko. Dia ditahan sejak Juni 2021.
Politikus oposisi sangat yakin pemilu pada Agustus 2020 itu sudah dicurangi demi memperpanjang kekuasaan Lukashenko, yang sudah berkuasa sejak 1994. Lukashenko mengklaim kemenangan dalam pemilu dan sah menjabat sebagai Presiden Belarus.
Hasil pemilu itu telah memancing gelombang protes terbesar dalam sejarah Belarus. Lukashenko berkeras menyangkal telah terjadi kecurangan dalam pemilu tersebut.
Belarus adalah negara pecahan Uni Soviet. Negara ini mendapat dukungan dari Moskow.
Sebelum putusan pengadilan pada Babariko dijatuhkan, dia mengatakan tuduhan padanya dibuat-buat demi menggagalkan ambisi politiknya.
Sviatlana Tsikhanouskaya, pemimpin unjuk rasa yang kabur dari Belarus pasca-pemilu, mengatakan putusan pada Babariko adalah hal gila yang dijatuhkan pada seseorang yang ingin terjun ke politik dan menjadi salah satu pemimpin untuk membangunkan Belarus dari tidur panjang. Kedutaan Besar Amerika Serikat di Minsk pun mengkritisi putusan pengadilan itu.
Baca juga: Oposisi Belarusia Mencoba Bunuh Diri Saat Sidang
Sumber: Reuters