Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Myanmar Panas, Bos Perusahaan Telekomunikasi Dicekal ke Luar Negeri

Reporter

Demonstran menunjukkan salam tiga jari selama protes untuk solidaritas terhadap Pasukan Pertahanan Rakyat Mandalay, di Yangon, Myanmar 22 Juni 2021, dalam tangkapan layar yang diperoleh Reuters dari video media sosial.[REUTERS]
Demonstran menunjukkan salam tiga jari selama protes untuk solidaritas terhadap Pasukan Pertahanan Rakyat Mandalay, di Yangon, Myanmar 22 Juni 2021, dalam tangkapan layar yang diperoleh Reuters dari video media sosial.[REUTERS]
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Myanmar kembali memanas. Pihak militer melarang bos-bos perusahaan telekomunikasi dilarang bepergian ke luar negeri tanpa izin.

Perintah rahasia itu diterbitkan oleh Departemen Pos dan Telekomunikasi (PTD) Myanmar pada pertengahan Juni. Seorang sumber Reuters menyebutkan bahwa para eksekutif senior, baik orang asing maupun warga negara Myanmar, harus meminta izin khusus untuk meninggalkan negara tersebut.

Seminggu setelah perintah cekal diterbitkan, perusahaan telekomunikasi dikirimi surat kedua oleh Departemen Postel. Mereka diberi waktu hingga hari ini, Senin, 5 Juli 2021 untuk menerapkan teknologi penyadapan yang memata-matai panggilan, pesan dan lalu lintas web serta melacak penggunanya di Myanmar.

Saat dikonfirmasi, seorang juru bicara militer tidak menjawab. Militer juga tak pernah mengomentari ihwal kebijakan memata-matai perangkat telekomunikasi di Myanmar.

Sumber anonim mengatakan pencekalan terhadap eksekutif asing ditujukan agar perusahaan telekomunikasi menyelesaikan pengaktifan teknologi spyware. Namun hal itu tak tertulis jelas dalam perintah.

Saat dikonfirmasi oleh Reuters, sejumlah perusahaan menolak berkomentar. Perusahaan telekomunikasi Telenor, Ooredoo, MPT milik negara dan Mytel, sama-sama diam.

Pada 1 Februari 2021, pihak militer telah memutus akses internet. Langkah tersebut membuat masa depan sektor telekomunikasi di Myanmar kian tak jelas. Padahal selama ini sektor telekomunikasi adalah salah satu yang tumbuh paling cepat di Myanmar.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Pada Jumat pekan lalu, 2 Juli 2021, pihak militer telah membunuh 25 orang warga sipil. Serangan terjadi di kota Depayin, Sagaing, kurang lebih 300 kilometer di utara ibu kota Myanmar, Naypyidaw.

Menurut keterangan saksi mata, yang enggan disebutkan namanya, empat truk berisi tentara tiba di Depayin pada pagi hari sebelum memulai serangan ke warga.

Serangan militer Myanmar terhadap rakyat terjadi sejak 1 Februari lalu. Hal itu bermula dari kudeta yang digagas oleh Panglima Militer Jenderal Min Aung Hlaing. Kurang lebih ada 880 orang tewas dan 5200 ditahan sejak serangan kepada rakyat dimulai.

Baca: 25 Orang Tewas Dalam Serangan Baru Militer Myanmar

REUTERS 

Iklan




Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.




Video Pilihan


Ini 11 Negara ASEAN Setelah Bergabungnya Timor Leste

4 hari lalu

Presiden Joko Widodo ditemani Menteri Luar Negeri Retno Marsudi (kiri) dan Menteri Sekretaris Negera Pratikno (Kanan) memberikan pernyataan penutup KTT ASEAN di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur. TEMPO/Daniel A. Fajri
Ini 11 Negara ASEAN Setelah Bergabungnya Timor Leste

Ada 11 negara ASEAN yang tergabung dan juga merupakan negara di wilayah Asia Tenggara, berikut profil singkat kesebelas negara tersebut


Ratusan Ribu Warga Rohingya Korban Siklon Mocha Tak Dapat Bantuan, Ini Sebabnya

7 hari lalu

Kerusakan yang disebabkan oleh Topan Mocha di Sittwe, Myanmar dalam gambar handout ini dirilis 17 Mei 2023. Bantuan dan Pengembangan Mitra/Handout via REUTERS/File Foto
Ratusan Ribu Warga Rohingya Korban Siklon Mocha Tak Dapat Bantuan, Ini Sebabnya

Warga Rohingya di negara bagian Rakhine di Myanmar barat, tak mendapat bantuan kemanusiaan termasuk tempat yang aman setelah badai Siklon Mocha


Tak Bisa Bertemu Suu Kyi, Utusan PBB untuk Myanmar Noeleen Heyzer Tak Lanjutkan Mandat

8 hari lalu

Noeleen Heyzer. Reuters
Tak Bisa Bertemu Suu Kyi, Utusan PBB untuk Myanmar Noeleen Heyzer Tak Lanjutkan Mandat

Utusan khusus PBB untuk Myanmar Noeleen Heyzer dipastikan tidak akan melanjutkan mandatnya setelah menjabat selama 20 bulan.


Muncul Lagi 12 WNI Korban Perdagangan Orang di Wilayah Konflik Myanmar

11 hari lalu

Direktur Perlindungan WNI dan BHI Kementerian Luar Negeri RI Judha Nugraha. Sumber: dokumen Kementerian Luar Negeri
Muncul Lagi 12 WNI Korban Perdagangan Orang di Wilayah Konflik Myanmar

Kementerian Luar Negeri mengkonfirmasi ada sekitar 12 warga negara Indonesia (WNI) korban tindak pidana perdagangan orang di wilayah konflik di Myanmar.


Imigrasi Soetta Bantu Proses Keimigrasian 46 WNI Korban TPPO yang Disekap di Myanmar

13 hari lalu

Sejumlah WNI korban Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) berjalan menuju bus setibanya dari Filipina di Bandara Internasional Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Jumat, 26 Februari 2023. Karo Penmas Polri Brigjen Pol Ahmad Ramadhan menyebutkan sebanyak 240 WNI korban TPPO dengan sindikat penipuan daring di Filipina mulai dipulangkan secara bertahap mulai Kamis (25/5/2023). ANTARA FOTO/Fauzan
Imigrasi Soetta Bantu Proses Keimigrasian 46 WNI Korban TPPO yang Disekap di Myanmar

Sebanyak 46 warga negara Indonesia (WNI) yang menjadi korban Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) di Myanmar berhasil dipulangkan


Kemlu: 26 WNI Korban Perdagangan Orang di Myanmar Dipulangkan ke Indonesia

13 hari lalu

Direktur Perlindungan WNI dan BHI Kementerian Luar Negeri RI Judha Nugraha. Sumber: dokumen Kementerian Luar Negeri
Kemlu: 26 WNI Korban Perdagangan Orang di Myanmar Dipulangkan ke Indonesia

Kemlu mengumumkan 26 WNI yang sempat terjebak di wilayah konflik di perbatasan Myanmar dan Thailand berhasil dipulangkan.


26 WNI Korban Perdagangan Orang di Myanmar Tiba di Jakarta

13 hari lalu

Empat WNI yang menjadi korban Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) dan disekap di Myanmar akan dilepaskan melalui Thailand. [istimewa]
26 WNI Korban Perdagangan Orang di Myanmar Tiba di Jakarta

Jumlah korban perdagangan orang ini bertambah dari 20 menjadi 26, setelah polisi memeriksa dua tersangka agen penyalur WNI ke Myanmar.


Mengenal Menara BTS dan Fungsinya

15 hari lalu

Menara BTS. shutterstock.com
Mengenal Menara BTS dan Fungsinya

Menara BTS merupakan stasiun pemancar yang menjadi salah satu infrastruktur telekomunikasi.


PBB Butuh Rp5 T untuk Bantuan Myanmar dan Bangladesh yang Dilanda Topan

16 hari lalu

Kerusakan yang disebabkan oleh Topan Mocha di Sittwe, Myanmar dalam gambar selebaran ini dirilis 17 Mei 2023. Partners Relief and Development/Handout via REUTERS
PBB Butuh Rp5 T untuk Bantuan Myanmar dan Bangladesh yang Dilanda Topan

PBB membutuhkan dana sekitar Rp 5 triliun untuk bantuan jutaan orang tedampak topan yang menghancurkan sebagian Myanmar dan Bangladesh.


Jokowi Puji Hibah US$ 11 Juta dari Inggris untuk Transportasi Indonesia, Berharap IKN Kebagian

20 hari lalu

Presiden Joko Widodo memberikan keterangan sebelum menaiki pesawat kepresidenan di Bandara Halim Perdana Kusuma, Jakarta, Jumat 19 Mei 2023. Presiden Jokowi akan menghadiri acara KTT G7 di Hiroshima, Jepang. TEMPO/Subekti.
Jokowi Puji Hibah US$ 11 Juta dari Inggris untuk Transportasi Indonesia, Berharap IKN Kebagian

Jokowi berharap Ibu Kota Nusantara (IKN) ikut kebagian hibah untuk transportasi keberlanjutan yang diberikan Inggris.