TEMPO.CO, Jakarta - Negara bagian New South Wales di Australia melaporkan adanya penurunan kasus baru positif Covid-19 pada Minggu, 4 Juli 2021. Sebelumnya selama dua hari berturut-turut angka infeksi harian Covid-19 di sana mengalami kenaikan.
Penurunan kasus harian positif Covid-19 terjadi setelah masyarakat di Ibu Kota Sydney diminta mematuhi aturan. Dengan begitu, lockdown bisa diakhiri pada pekan depan.
Rak-rak sayuran terlihat hampir kosong di sebuah supermarket di tengah wabah penyakit Covid-19 di Melbourne, Victoria, Australia, Ahad, 2 Agustus 2020. Saat ini Australia mengalami kemunculan kembali wabah virus corona. Klarissa Leahy via REUTERS
New South Wales adalah negara bagian paling padat di Australia. Pada Sabtu, 3 Juli 2021, ada 16 kasus baru positif Covid-19. Dari jumlah itu, 13 kasus berstatus karantina mandiri.
Jumlah itu mengalami penurunan dibanding Jumat, 2 Juli 2021, yang tercatat sebanyak 35 kasus baru infeksi virus corona atau kasus harian tertinggi sepanjang 2021 ini di New South Wales. Kasus harian tertinggi sebelumnya terjadi pada Kamis, 1 Juli 2021, dengan 31 kasus positif Covid-19.
“Untuk sementara, angka semalam (kasus baru positif Covid-19) sangat menggembirakan. Kami menyadari angka tersebut bisa naik lagi. Hari-hari ke depan akan sangat kritis,” kata Perdana Menteri negara bagian New South Wales Gladys Berejiklian.
Australia termasuk negara yang bisa menangani pandemi Covid-19 lebih baik dibanding negara-negara lain di dunia. Caranya, Australia memberlakukan lockdown ketat, melacak kontak mereka yang positif Covid-19 dan aturan ketat social distancing.
Akan tetapi, varian Delta Covid-19 yang sangat mudah menular telah membuat otoritas waswas. Terlebih, ini terjadi saat imunisasi massal vaksin virus corona secara nasional mengalami perlambatan dan membuat tiga ibu kota negara bagian berstatus lockdown pada akhir pekan lalu.
Baca juga: Australia Perketat Lockdown Karena Varian Delta COVID-19 Menyebar
Sumber: Reuters