Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Buronan Kapal Feri Sewol Akan Diekstradisi dari Amerika ke Korea Selatan

Badan kapal feri Sewol yang berhasil diangkat di perairan lepas Jindo, Korea Selatan, 24 Maret 2017. News1 via REUTERS
Badan kapal feri Sewol yang berhasil diangkat di perairan lepas Jindo, Korea Selatan, 24 Maret 2017. News1 via REUTERS
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Judith McCarthy, Hakim di Amerika Serikat menyebut seorang laki-laki warga Korea Selatan, yang menjadi buronan dalam sebuah kasus penggelapan, akan diekstradisi ke negara asalnya. Yoo Hyuk-Kee dituduh terlibat dalam tenggelamnya sebuah kapal feri Sewol pada 2014 yang menewaskan 304 orang, yang sebagian besar korbannya adalah pelajar.      

Menurut McCarthy, Korea Selatan sudah memberikan sinyalemen kemungkinan melakukan ekstradisi kepada Yoo agar dia bisa menghadapi tujuh dakwaan yang diarahkan padanya. Yoo akan tetap di bawah penahanan federal hingga kasus ini dilanjutkan ke hakim distrik di New York, Amerika Serikat.

Shin Jumja, ibu dari Jeong Hwi-bum, yang meninggal dalam tenggelamnya feri Sewol. Shin menyeka foto anaknya yang diletakan di Danwon High School. Ansan, Korea Selatan, 10 April 2015. AP Photo /Ahn Young-joon

Yoo, yang sekarang sudah berusia 40 tahun akhir, telah menjadi buronan selama enam tahun. Dia ditangkap pada akhir Juli 2020 lalu di sebuah wilayah utara New York City.

“Ini adalah keputusan panjang dan bijaksana, namun saya rasa itu salah. Kami akan mengajukan banding,” kata pengacara Yoo, Paul Shechtman.           

Sedangkan McCarthy mengatakan pihaknya tidak punya otoritas untuk memutuskan apakah Korea Selatan telah menunggu terlalu lama untuk mengeksekusi Yoo. Sekarang ini, keputusan untuk mengenai ekstradisi ini tergantung pada Menteri Luar Negeri Amerika Serikat yang mengurusi hubungan diplomatik kedua negara.   

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Yoo adalah anak kedua dari Yoo Byung-un, pendiri gereja Evangelical Baptist di Korea Selatan. Keluarga Yoo mengendalikan operasional kapal feri Sewol, yang tenggelam pada April 2014 silam di wilayah pantai selatan Korea Selatan.

Tim investigasi menemukan kapal feri Sewol itu kelebihan muatan, secara struktural tidak sehat dan bergerak terlalu cepat. Jaksa penuntut menuduh Yoo Hyuk-Kee telah menggunakan kekuasaannya sebagai pengusaha dan pemuka agama untuk menipu sejumlah perusahaan hingga 29 miliar won (Rp 371 miliar). Uang itu diantaranya digunakan untuk membantu membuat kapal feri-nya aman.   

      

Baca juga: Kapten Sewol Terancam Hukuman Mati

Sumber: Reuters

Iklan




Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.




Video Pilihan


Gagal Meluncur, Satelit Mata-mata Pertama Korea Utara Jatuh ke Laut

30 menit lalu

Gambar selebaran menunjukkan apa yang diyakini sebagai bagian dari kendaraan peluncuran luar angkasa yang dikatakan Korea Utara jatuh ke laut lepas pantai barat semenanjung yang terbagi, Korea Selatan, 31 Mei 2023. The Defense Ministry/Handout via REUTERS
Gagal Meluncur, Satelit Mata-mata Pertama Korea Utara Jatuh ke Laut

Media pemerintah Korea Utara mengatakan roket yang membawa satelit mata-mata jatuh ke perairan lepas pantai barat Semenanjung Korea


Korut Luncurkan Rudal, Pemkot Seoul Sempat Minta Warga Evakuasi

3 jam lalu

Dalam foto tak bertanggal ini menunjukkan uji coba rudal Korea Utara di lokasi yang dirahasiakan dan dirilis pada 7 November 2022. Korea Utara bahwa peluncuran misilnya baru-baru ini merupakan simulasi serangan terhadap Korea Selatan dan Amerika Serikat yang mengadakan latihan militer bersama. KCNA via REUTERS
Korut Luncurkan Rudal, Pemkot Seoul Sempat Minta Warga Evakuasi

Tempo yang berada di Seoul menerima pesan darurat yang isinya imbauan untuk bersiap evakuasi imbas peluncuran rudal oleh Korea Utara


Korea Utara Luncurkan Roket, Picu Peringatan Evakuasi di Korea Selatan dan Jepang

3 jam lalu

Sebuah rudal diluncurkan saat pemimpin Korea Utara Kim Jong Un mengunjungi sub-unit artileri jarak jauh Tentara Rakyat Korea, di Korea Utara, 2 Maret 2020. Korea Utara meluncurkan dua roket dari pantai timur Utara menuju Laut Jepang. KCNA/via REUTERS
Korea Utara Luncurkan Roket, Picu Peringatan Evakuasi di Korea Selatan dan Jepang

Korsel mengatakan roket Korea Utara itu menghilang dari radar lebih awal, menunjukkan kemungkinan jatuh atau pecah di udara.


KBRI Seoul: Hyundai Ioniq Motif Batik akan Diluncurkan di GIIAS 2023

12 jam lalu

Wakil Duta Besar Indonesia untuk Korea Selatan Zelda Wulan Kartika bersama founder Foreign Policy Community of Indonesia, Dino Patti Djalal, dalam dialog bersama peserta The Indonesian Next Generation Journalist Network on Korea di kantor KBRI Seoul, Selasa, 30 Mei 2023. Foto: TEMPO/Ahmad Faiz
KBRI Seoul: Hyundai Ioniq Motif Batik akan Diluncurkan di GIIAS 2023

Hyundai akan meluncurkan model terbaru mobil listrik Ioniq dengan motif Batik Solo di ajang GIIAS 2023 Agustus mendatang


Komisi Antikorupsi Malaysia Sebut Buronan 1MDB Jho Low di Makau

17 jam lalu

Pebisnis Malaysia Low Taek Jho atau yang dikenal Jho Low. devex.com
Komisi Antikorupsi Malaysia Sebut Buronan 1MDB Jho Low di Makau

Buronan pemodal Malaysia Jho Low, yang dicari karena peran kuncinya dalam skandal 1MDB bernilai miliaran dolar, diyakini bersembunyi di Makau.


Lika-liku Perjalanan Bermusik Wanna One

17 jam lalu

Wanna One. Soompi
Lika-liku Perjalanan Bermusik Wanna One

Wanna One ini memulai debutnya pada 2017, dan resmi bubar pada 31 Desember 2018. Namun konser terakhir Wanna One pada 2019 menjadi aktivitas terakhir.


Bunuh Anggota Geng Kriminal, Mantan Tentara Kanada Diekstradisi ke Thailand

18 jam lalu

Kepala Polisi Nasional Thailand Damrongsak Kittiprapas berbicara selama konferensi pers tentang penerimaan pembunuh bayaran asal Kanada, Matthew Dupre, yang diekstradisi dari Kanada ke Thailand atas tuduhan pembunuhan gangster Kanada Jimi
Bunuh Anggota Geng Kriminal, Mantan Tentara Kanada Diekstradisi ke Thailand

Warga negara Kanada Matthew Dupre telah berhasil diekstradisi ke Thailand terkait dengan pembunuhan seorang anggota geng kriminal tahun lalu.


Pergantian Penjaga Istana Gyeongbokgung, Menikmati Korea era Kerajaan

21 jam lalu

Upacara pergantian penjaga kerajaan Istana Gyeongbokgung, Seoul, Korea Selatan, 29 Mei 2023. Foto: TEMPO/Ahmad Faiz
Pergantian Penjaga Istana Gyeongbokgung, Menikmati Korea era Kerajaan

Salah satu kegiatan yang menarik di Korea Selatan adalah upacara pergantian penjaga kerajaan Istana Gyeongbokgung


Kim Jong Un Setujui Korea Utara Luncurkan Satelit Pengintaian Militer untuk Awasi AS

23 jam lalu

Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un dan putrinya Kim Ju Ae menyaksikan peluncuran uji coba rudal balistik antarbenua (ICBM) berbahan bakar padat baru Hwasong-18 di lokasi yang dirahasiakan pada 13 April 2023. Korea Utara meluncurkan rudal balistik menuju Laut Jepang yang terbang sekitar 1.000 kilometer (621 mil) dan mendarat di luar zona ekonomi eksklusif Jepang. KCNA via REUTERS TV/via REUTERS
Kim Jong Un Setujui Korea Utara Luncurkan Satelit Pengintaian Militer untuk Awasi AS

Korea Utara akan meluncurkan satelit pengintaian militer pertamanya pada bulan depan untuk memantau kegiatan Amerika Serikat di Semenanjung.


Dibombardir Rusia, Zelensky Memohon Korea Selatan untuk Kirim 'Perisai Langit'

1 hari lalu

Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy dan Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol berjabat tangan selama KTT para pemimpin G7 di Hiroshima, Jepang, 21 Mei 2023. Yonhap via REUTERS
Dibombardir Rusia, Zelensky Memohon Korea Selatan untuk Kirim 'Perisai Langit'

Zelensky "sangat berharap" agar Korea Selatan bersedia menyediakan peralatan militer pertahanan untuk menangkis serangan Rusia