TEMPO.CO, Jakarta - Ketua majelis rendah Brasil mengatatakan pada Kamis tidak akan meluncurkan proses pemakzulan terhadap Presiden Brasil Jair Bolsonaro setelah dia diduga meminta gratifikasi dalam kontrak vaksin Covid-19.
Komentar Arthur Lira, yang memiliki kekuatan untuk memutuskan apakah akan menerima proses pemakzulan, akan sangat melegakan bagi Bolsonaro.
Bolsonaro tengah dikecam karena gagal meremehkan pandemi virus corona, penyelidikan Senat tingkat tinggi atas penanganannya terhadap wabah, dan skandal dugaan korupsi dalam pembelian vaksin.
Lira, berbicara dengan wartawan di Brasilia, mengatakan kondisi politik saat ini tidak memungkinkan untuk pemakzulan, baik di luar maupun di dalam Kongres, dilaporkan Reuters, 2 Juli 2021.
Dengan lebih dari setengah juta kematian akibat Covid-19, orang Brasil marah karena kehilangan kesempatan untuk membeli vaksin Covid-19.
Presiden Brasil Jair Bolsonaro berjalan setelah menghadiri Misa di sebuah gereja Katolik di Brasilia, Brasil 1 Juli 2021. [REUTERS/Adriano Machado]
Penyelidikan Senat telah menemukan dugaan korupsi, dengan orang dalam kementerian kesehatan dan anggota parlemen pro-Bolsonaro diduga berusaha mempercepat dan membayar lebih untuk vaksin Covid-19 India yang dikembangkan oleh Bharat Biotech. Jaksa federal dan polisi federal telah meluncurkan penyelidikan kriminal ke dalam kesepakatan.
Skandal itu telah memicu seruan baru untuk pemakzulan terhadap Jair Bolsonaro, seorang sayap kanan yang memecah belah, yang meremehkan keparahan pandemi, menolak lockdown, mendorong pengobatan yang belum terbukti dan menyebarkan keraguan vaksin Covid-19.
Presiden Brasil Jair Bolsonaro pada Rabu juga memecat seorang pejabat kesehatan setelah ia dilaporkan meminta suap dalam kesepakatan vaksin virus corona.
Bolsonaro tidak mengomentari pemecatan kepala logistik Kementerian Kesehatan Roberto Ferreira Dias, yang diresmikan dalam lembaran resmi hari Rabu, atau tuduhan gratifikasi terhadapnya.
Pada hari yang sama, anggota parlemen dari seluruh spektrum politik, kelompok sosial dan pengacara mengajukan permintaan pemakzulan kolektif, yang terbaru dari lebih dari 100 pengajuan serupa yang tidak diindahkan oleh ketua majelis rendah Kongres.
Komentar Lira, bagaimanapun, memastikan bahwa upaya terbaru tidak akan bergerak maju. Untuk saat ini, para ahli mengatakan, kemungkinan besar mundurnya Jair Bolsonaro dari kursi kepresidenan hanya dalam pemilihan tahun depan daripada dimakzulkan.
Baca juga: Jair Bolsonaro Diprotes Ribuan Warga Brasil karena Tidak Becus Tangani Covid-19
REUTERS