TEMPO.CO, - Otoritas Myanmar membatalkan dakwaan terhadap 24 selebritas yang dinyatakan buron karena melakukan protes kudeta militer. Para selebritas ini sebelumnya didakwa melanggar undang-undang anti-hasutan karena mengeluarkan pernyataan anti-pemerintah.
Aktor, olahragawan, pemengaruh media sosial, dokter, dan guru termasuk di antara ratusan orang yang terdaftar sebagai buronan karena menentang junta yang merebut kekuasaan dari pemimpin terpilih Aung San Suu Kyi pada 1 Februari.
Televisi Myawaddy yang dikelola militer mengatakan dakwaan terhadap 24 orang itu telah dibatalkan. "Disebabkan oleh faktor eksternal," kata laporannya dikutip dari Reuters, Rabu, 30 Juni 2021.
Sejak mengambil alih kekuasaan, pemerintahan militer setiap hari menghadapi demonstrasi besar, pemogokan yang melumpuhkan bisnis resmi dan swasta, dan kebangkitan pemberontakan lokal.
Reuters tidak dapat menghubungi salah satu selebriti yang disebutkan namanya untuk memberikan komentar.
"Saya senang untuk mereka, tetapi saya khawatir mereka akan diam setelah ini," kata aktivis Khin Sandar kepada Reuters.
Hampir 2 ribu orang di Myanmar dicari berdasarkan surat perintah penangkapan yang dikeluarkan sejak kudeta, menurut kelompok aktivis Asosiasi Bantuan untuk Tahanan Politik. Dikatakan lebih dari 5.200 orang saat ini ditahan.
Baca juga: Para Selebritas Penentang Kudeta Myanmar Mulai Diadili
Sumber: REUTERS