Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Polisi Israel dan Warga Palestina Kembali Bentrok Akibat Penggusuran di Silwan

image-gnews
Pemuda Yahudi Ortodoks berdiri di samping barikade polisi Israel di lingkungan Sheikh Jarrah di mana keluarga Palestina menghadapi kemungkinan penggusuran setelah pengadilan Israel menerima klaim tanah pemukim Yahudi, di Yerusalem Timur, 6 Juni 2021. [REUTERS/Ammar Awad]
Pemuda Yahudi Ortodoks berdiri di samping barikade polisi Israel di lingkungan Sheikh Jarrah di mana keluarga Palestina menghadapi kemungkinan penggusuran setelah pengadilan Israel menerima klaim tanah pemukim Yahudi, di Yerusalem Timur, 6 Juni 2021. [REUTERS/Ammar Awad]
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Polisi Israel dan warga Palestina kembali bentrok akibat masalah penggusuran permukiman warga. Dikutip dari kantor berita Reuters, kali ini penggusuran di kompleks Silwan, Yerusalem Timur, yang menjadi pemicunya. Warga setempat merasa aparat Israel telah bertindak semena-mena dengan mengusir mereka tanpa kedudukan hukum yang jelas.

Bentrokan tersebut tak ayal menghalangi penggusuran yang hendak dilakukan aparat Israel. Mereka hanya berhasil menghancurkan satu bangunan per berita ini ditulis, sebuah toko daging bernama Rumah Potong Harbi Rajabi yang tidak jauh dari lokasi Masjid Al-Aqsa. Adapun sebanyak 13 orang mengalami luka-luka.

"Ada 14 keluarga yang kehidupannya bergantung pada rumah potong tersebut. Kami tidak punya cari lain untuk menyokong keluarga kami," ujar Basit, pemiliki Rumah Potong Harbi Rajabi, Selasa, 29 Juni 2021.

Pemerintah Israel menghancurkan Harbi Rajabi dengan bulldozer yang mereka bawa. Adapun Harbi Rajabi adalah satu dari delapan properti yang dijadwalkan Israel akan dihancurkan sesegera mungkin. Israel menyatakan kedelapan bangunan tersebut berdiri secara ilegal dan akan diubah menjadi ruang terbuka hijau.

Lokasi penemuan anting emas berusia ribuan tahun di Yerusalem, Rabu, 8 Agustus 2018. Anting itu ditemukan di Kota Daud, antara Kota Tua dan daerah dekat Palestina bernama Silwan atau dekat dengan kompleks Masjid Al Aqsa. Perhiasan itu berada di dekat kuil-kuil kuno Yahudi. REUTERS/Ammar Awad

Untuk angka total, Israel sudah mengeluarkan surat perintah penghancuran dan penggusuran untuk 20 bangunan di Silwan. Kedua hal tersebut akan dilakukan secara bertahap. Sementata itu, untuk jumlah bangunan yang illegal, Israel mengklaim ada 60 bangunan di Silwan yang memenuhi kriteria tersebut.

Warga Silwan membantah pernyataan Israel. Mereka mengatakan sudah puluhan tahun tinggal di Silwan, bahkan sebelum Yerusalem Timur diambilalih negeri Bintang Daud itu pada tahun 1967. Oleh karenanya, tidak masuk akal Israel mengklaim bangunan-bangunan di Silwan berdiri secara illegal.

"Cucu-cucuku mulai bertanya soal penggsuran dan saya tidak bisa menjawabnya. Mereka masih anak-anak, apa yang bisa kukatakan? memberi tahu mereka rumah akan dihancurkan?" ujar salah satu warga, Nader Abu Diab. Diab menambahkan bahwa sulit mengurus izin pembangunan di Yerusalem Timur karena Israel nyaris tidak pernah memberikannya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

AFP/ AHMAD GHARABLI

Deputi Wali Kota Yerusalem Timur, Arieh King, mengklaim pihaknya sudah memberikan waktu kepada warga Silwan untuk segera membereskan bangunannya sendiri. Namun, karena tidak ada yang melaksanakan, maka penghancuran dilakukannya langsung.

"Wilayah Silwan nantinya akan diubah menjadi taman dan bangunan publik...Kaitannya dengan naskah di alkitab menjadikan Silwan sebagai situs bersejarah," ujar King.

Di belahan lain Yerusalem Timur, warga dari permukiman Sheikh Jarrah juga menanti kepastian soal status hunian mereka. Bulan Mei lalu, isu Sheikh Jarrah memicu pertempuran selama belasan hari antara Palestina dan Israel.

Baca juga: Setelah Sheikh Jarrah, Warga Palestina Terancam Digusur Israel dari Silwan

ISTMAN MP | REUTERS

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Ditemukan Kuburan Massal di Khan Younis Gaza, Afrika Selatan Serukan Investigasi

8 jam lalu

Petugas menguburkan warga Palestina yang tewas dalam serangan Israel, setelah jenazah mereka dibebaskan oleh Israel, di tengah konflik antara Israel dan Hamas, di kuburan massal di Rafah, di Jalur Gaza selatan, 30 Januari 2024. REUTERS/Mohammed Salem
Ditemukan Kuburan Massal di Khan Younis Gaza, Afrika Selatan Serukan Investigasi

Afrika Selatan menyerukan pada komunitas internasional agar dilakukan investigasi yang menyeluruh terkait temuan kuburan massal di Gaza


Akui Kecanggihan Teknologi Siber Israel, Konsultan Keamanan Spentera: Risetnya Luar Biasa

9 jam lalu

Direktur Cyber Intelligence PT Spentera, Royke Tobing (paling kiri), saat diskusi bertajuk Ancaman Operasi Intelijen Siber Atas Indonesia, di Jakarta,  Kamis, 25 April 2024. TEMPO/Alif Ilham Fajriadi
Akui Kecanggihan Teknologi Siber Israel, Konsultan Keamanan Spentera: Risetnya Luar Biasa

Mayoritas penyedia layanan software dan infrastruktur teknologi dipastikan memiliki afiliasi ke Israel.


PM Spanyol Ajukan Cuti Sementara Usai Istrinya Dituduh Korupsi

10 jam lalu

Perdana Menteri Spanyol Pedro Sanchez. REUTERS/Andrew Kelly
PM Spanyol Ajukan Cuti Sementara Usai Istrinya Dituduh Korupsi

PM Spanyol Pedro Sanchez adalah pendukung utama Palestina. Ia memutuskan untuk cuti sementara usai istrinya dituduh korupsi.


Saat Iran Serang Israel, Begini Pertempuran yang Terjadi di Udara dan Antariksa

10 jam lalu

Sistem anti-rudal beroperasi setelah Iran meluncurkan drone dan rudal ke arah Israel, seperti yang terlihat dari Ashkelon, Israel 14 April 2024. REUTERS/Amir Cohen
Saat Iran Serang Israel, Begini Pertempuran yang Terjadi di Udara dan Antariksa

Jet tempur AS, Prancis, Inggris,dan Yordania ikut turun laga pada malam Iran menyerang Israel secara langsung dan keras.


Gelombang Protes Dukung Palestina Menyebar di Kampus Bergengsi di AS

11 jam lalu

Seorang pria memegang spanduk saat dia melakukan protes di luar Universitas New York, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di New York City, AS, 23 April 2024. REUTERS/Eduardo Munoz
Gelombang Protes Dukung Palestina Menyebar di Kampus Bergengsi di AS

Mahasiswa di sejumlah kampus bergengsi di Amerika Serikat menggelar protes untuk menyatakan dukungan membela Palestina.


Kementerian Pertahanan Isreal Dikabarkan Bersiap Menyerang Rafah

11 jam lalu

Asap mengepul setelah serangan Israel, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di Rafah, di selatan Jalur Gaza, 22 April 2024. REUTERS/Mahdy Zourob
Kementerian Pertahanan Isreal Dikabarkan Bersiap Menyerang Rafah

Kementerian Pertahanan Israel membeli 40 ribu tenda sebagai bagian dari upaya mengevakuasi pengungsi Gaza di Rafah


Fakta-fakta Penemuan Kuburan Massal 300 Mayat di Rumah Sakit di Gaza

13 jam lalu

Petugas menguburkan warga Palestina yang tewas dalam serangan Israel, setelah jenazah mereka dibebaskan oleh Israel, di tengah konflik antara Israel dan Hamas, di kuburan massal di Rafah, di Jalur Gaza selatan, 30 Januari 2024. Lusinan warga Palestina yang tidak diketahui identitasnya dimakamkan di pemakaman massal di Gaza setelah pemerintah Israel menyerahkan jenazah yang mereka simpan di Israel. REUTERS/Mohammed Salem
Fakta-fakta Penemuan Kuburan Massal 300 Mayat di Rumah Sakit di Gaza

300 mayat ditemukan dalam kondisi terikat di rumah sakit di Gaza. Di antara mayat itu adalah wanita dan anak-anak.


Kelompok Yahudi Memprotes Pengiriman Senjata AS ke Israel

14 jam lalu

Petugas kepolisian menahan pengunjuk rasa pro-Palestina di Universitas Texas, selama konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas, di Austin, Texas, AS 24 April 2024. REUTERS/Nuri Vallbona
Kelompok Yahudi Memprotes Pengiriman Senjata AS ke Israel

Ribuan pengunjuk rasa ikut protes yang dimpimpin kelompok-kelompok Yahudi untuk perdamaian di Brooklyn, New York, mendesak AS berhenti kirim senjata ke Israel.


Hamas Rilis Video Sandera Amerika Masih Hidup

17 jam lalu

Tslil Ben Baruch, 36, memegang plakat ketika para demonstran menghadiri protes 24 jam, menyerukan pembebasan sandera Israel di Gaza dan menandai 100 hari sejak serangan 7 Oktober oleh kelompok Islam Palestina Hamas, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas.  di Tel Aviv, Israel, 14 Januari 2024. REUTERS/Alexandre Meneghini
Hamas Rilis Video Sandera Amerika Masih Hidup

Hamas merilis kondisi terkini sandera asal Amerika Serikat yang dalam keadaan sehat.


Sempat Diboikot terkait Israel, Unilever Indonesia Sebut Kinerja Perusahaan Membaik

18 jam lalu

Benjie Yap. Foto: Linkedin
Sempat Diboikot terkait Israel, Unilever Indonesia Sebut Kinerja Perusahaan Membaik

Presiden Direktur Unilever Indonesia, Benjie Yap menyatakan kinerja perusahaan tersebut saat ini membaik. Sempat diterpa boikot, diduga terkait Israel