TEMPO.CO, - Presiden Filipina Rodrigo Duterte dan senator yang juga petinju Manny Pacquiao kembali berseteru. Hal ini menambah panjang catatan perang kata-kata kedua tokoh yang dikenal memiliki hubungan kuat.
Dalam peristiwa terbaru, Duterte menantang Pacquiao agar mengungkap pejabat-pejabat yang dituduhnya melakukan korupsi. Jika Pacquiao tidak mampu melakukannya, Duterte bakal menyebutnya sebagai pembohong.
Saya tidak mengatakan tidak ada korupsi, jadi ungkapkan. Jika anda tidak melakukan itu, saya akan mengekspos anda setiap hari sebagai pembohong. Saya mengenal Anda sejak dulu," kata Duterte dalam pidato nasional larut malam yang disiarkan televisi dikutip dari Channel News Asia, Selasa, 29 Juni 2021.
Sebelumnya, senator dan petinju Filipina, Manny Pacquiao, menilai sikap Presiden Rodrigo Duterte kurang tegas terhadap Cina yang kerap melanggar batas-batas negara di Laut Natuna Utara atau Laut Cina Selatan. Kedua tokoh ini pun saling berdebat soal bagaimana sikap Filipina atas Cina.
Hal itu dibalas oleh Rodrigo Duterte yang menganggap pengetahuan kebijakan luar negeri Manny Pacquiao dangkal. "(Pacquiao) harus belajar dulu," katanya dalam wawancara dengan saluran berita SMNI pada Selasa malam seperti dikutip dari Reuters, Kamis, 10 Juni 2021.
Tidak jelas pejabat apa yang Duterte desak agar Pacquiao mengungkapnya. Pacquiao belum berbicara secara terbuka tentang tuduhan korupsi tingkat tinggi dalam beberapa hari terakhir.
Pacquiao, penjabat presiden partai politik Duterte, tidak bisa dihubungi untuk dimintai komentar di luar jam kantor.
Perang kata-kata antara ini menjadi sorotan lantaran Manny Pacquiao dikenal sebagai salah satu pendukung terkuat Rodrigo Duterte. Bahkan Duterte memasukkan Pacquiao ke dalam daftar tokoh-tokoh yang layak menggantikan dirinya sebagai presiden Filipina.
Baca juga: Presiden Duterte Tantang Petinju Manny Pacquiao Bongkar Korupsi di Filipina
Sumber: CHANNEL NEWS ASIA