Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pengusaha Restoran Kesal Thailand Memperketat Lagi Aturan

image-gnews
Seorang petugas kesehatan menerima vaksin penyakit virus corona Sinovac (COVID-19) di rumah sakit Samut Sakhon di provinsi Samut Sakhon, Thailand, 28 Februari 2021. [REUTERS / Athit Perawongmetha]
Seorang petugas kesehatan menerima vaksin penyakit virus corona Sinovac (COVID-19) di rumah sakit Samut Sakhon di provinsi Samut Sakhon, Thailand, 28 Februari 2021. [REUTERS / Athit Perawongmetha]
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Pemilik restoran serta berbagai jenis tempat makan lainnya di Ibu Kota Bangkok dan provinsi di sekitarnya, mulai frustrasi dengan larangan makan di tempat. Aturan itu diberlakukan mulai Senin kemarin, 28 Juni 2021 atau baru saja seminggu Pemerintah Thailand melonggarkan aturan.

Larangan makan di dalam restoran diumumkan pada Sabtu malam, 26 Juni 2021 setelah angka harian infeksi virus corona di Negeri Gajah Putih mengalami kenaikan sampai di atas 2 ribu kasus dalam beberapa pekan.  

Selain larangan makan di dalam restoran, Thailand juga memberlakukan sejumlah larangan lainnya, yakni melakukan perjalanan lintas provinsi, menghentikan proyek pembangunan dan acara kumpul-kumpul tidak diperbolehkan setidaknya sampai 30 hari ke depan.

Larangan ini pukulan telak bagi banyak pemilik restoran, yang beberapa diantaranya baru saja pulih dari larangan sebelumnya.

“Apa yang saya rasakan ketika mendengar larangan terbaru diumumkan? Jengkel,” kata Mika Apichatsakol, yang punya usaha restoran khusus vegan, Bangkok City Diner.

  

Mika menceritakan restorannya sudah tidak melayani tamu makan ditempat sejak 1 Mei 2021 mengikuti peraturan pemerintah. Semenjak itu pula, Mika hanya bisa melayani pembelian makanan dengan cara delivery order.    

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

“Kami sebenarnya berencana membuka layanan makan di tempat pada 1 Juli mendatang. Kami sudah mengumumkannya seminggu lalu dan sekarang yang terjadi, kami kembali hanya bisa melayani pembelian makanan untuk dikirim ke rumah konsumen (delivery oder),” kata Mika.

     

Thailand secang bergelut dengan gelombang ketiga pandemi Covid-19 sejak April 2021 lalu atau ketika sebuah kluster penularan Covid-19 di temukan di sejumlah klub malam di Ibu Kota Bangkok.

Di Thailand sudah ada lebih dari 220 ribu kasus positif Covid-19 dan 1.840 kematian akibat Covid-19. Lembaga Pengendalian Penyakit di Thailand menyebut ada lebih dari 100 kluster penyebaran Covid-19 di wilayah Bangkok.   

Untuk menekan angka penyebaran virus corona, Pemerintah Thailand memberlakukan aturan ketat untuk mereka yang ingin makan di restoran dan sejumlah bisnis lainnya. Kendati aturan sudah diperketat, situasi masih belum membaik, di mana pada bulan lalu terjadi penyebaran wabah virus corona di kalangan tahanan yang menempati sel-sel dan pusat-pusat penahanan, yang sesak.   

Baca juga: Oxford: Penggabungan Vaksin COVID-19 AstraZeneca dan Pfizer Tingkatkan Immune

Sumber: channelnewsasia.com

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Gaet Turis Lebih Banyak, Thailand buat Perjanjian Bebas Visa Permanen dengan Kazakhstan

1 hari lalu

Patung Buddha raksasa dari kuil Wat Paknam Phasi Charoen terlihat di Bangkok, Thailand, 10 Juni 2021.[REUTERS/Jorge Silva]
Gaet Turis Lebih Banyak, Thailand buat Perjanjian Bebas Visa Permanen dengan Kazakhstan

Thailand mengalami peningkatan signifikan jumlah wisatawan dari Kazakhstan sejak program pembebasan visa sementara tahun lalu.


Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

1 hari lalu

Gambar mikroskop elektron pemindaian ini menunjukkan SARS-CoV-2 (obyek bulat biru), juga dikenal sebagai novel coronavirus, virus yang menyebabkan Covid-19, muncul dari permukaan sel yang dikultur di laboratorium yang diisolasi dari pasien di AS. [NIAID-RML / Handout melalui REUTERS]
Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

Fungsi utama antibodi itu untuk mencegah infeksi virus SARS-CoV-2 yang menyebabkan pandemi Covid-19 pada 2020.


5 Tips buat Pelancong yang Pertama Kali ke Bangkok

2 hari lalu

Wisatawan asal Cina, Shuhui Xu (43) mengenakan kostum tradisional Thailand saat mengunjungi kuil Wat Arun menjelang Tahun Baru Imlek di Bangkok, Thailand 18 Januari 2023.
5 Tips buat Pelancong yang Pertama Kali ke Bangkok

Banyak pengalaman yang bisa didapat di Bangkok dalam satu kali perjalanan, asalkan tahu lima tips berikut ini.


10 Juta Wisatawan Asing Kunjungi Thailand pada Januari - April 2024

2 hari lalu

Monyet memanjat pengunjung yang tengah berfoto saat Festival Monyet tahunan di provinsi Lopburi, Thailand, 26 November 2023. Festival monyet digelar sebagai wujud terima kasih kepada hewan primata itu, karena telah menarik kunjungan wisatawan ke Lopburi. REUTERS/Chalinee Thirasupa
10 Juta Wisatawan Asing Kunjungi Thailand pada Januari - April 2024

Turis Cina didominasi kunjungan wisatawan asing di Thailand dengan jumlah lebih dari 2 juta.


Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

5 hari lalu

Guru Besar Pulmonologi di FKUI Tjandra Yoga Aditama, yang juga Eks Direktur Penyakit Menular WHO Asia Tenggara. dok pribadi
Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

MURI nobatkan Guru Besar Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi Fakultas Kedokteran UI, Prof Tjandra Yoga Aditama sebagai penulis artikel tentang Covid-19 terbanyak di media massa


KPK Tuntut Bekas Bupati Muna Hukuman 3,5 Tahun Penjara dalam Korupsi Dana PEN

5 hari lalu

Bupati Muna (nonaktif), Muhammad Rusman Emba, menjalani pemeriksaan lanjutan, di gedung KPK, Jakarta, Jumat, 19 Januari 2024. Muhammad Rusman, diperiksa sebagai tersangka dalam pengembangan penyidikan perkara dugaan tindak pidana korupsi pemberian hadiah atau janji terkait pengajuan Dana Pemulihan Ekonomi Nasional daerah Kabupaten Muna Tahun 2021 - 2022 di Kementerian Dalam Negeri. TEMPO/Imam Sukamto
KPK Tuntut Bekas Bupati Muna Hukuman 3,5 Tahun Penjara dalam Korupsi Dana PEN

"Terbukti secara sah dan meyakinkan," kata jaksa KPK di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat saat membacakan surat tuntutan pada Kamis, 18 April 2024.


Enam Hari Perayaan Songkran di Thailand, Ada 243 Korban karena Kecelakaan Lalu Lintas

5 hari lalu

Enam Hari Perayaan Songkran di Thailand, Ada 243 Korban karena Kecelakaan Lalu Lintas

Perayaan Songkran dijuluki sebagai tujuh hari berbahaya karena banyaknya korban di jalan raya karena kecelakaan.


Menilik Jejak Sejarah Kudeta Junta Militer Di Myanmar

5 hari lalu

Seorang tentara dari Tentara Pembebasan Nasional Karen (KNLA) berpatroli dengan kendaraan, di samping area yang hancur akibat serangan udara Myanmar di Myawaddy, kota perbatasan Thailand-Myanmar di bawah kendali koalisi pasukan pemberontak yang dipimpin oleh Persatuan Nasional Karen, di Myanmar, 15 April 2024. REUTERS/Athit Perawongmetha
Menilik Jejak Sejarah Kudeta Junta Militer Di Myanmar

Myanmar, yang dulunya dikenal sebagai Burma itu telah lama dianggap sebagai negara paria ketika berada di bawah kekuasaan junta militer yang menindas.


Honor 200 Lite Terlihat di Laman Sertifikasi NBTC Thailand

5 hari lalu

Ponsel Honor 50. gizmochina.com
Honor 200 Lite Terlihat di Laman Sertifikasi NBTC Thailand

Ponsel Honor 200 Lite dapat ditujukan sebagai penerus seri Honor 100 yang diluncurkan pada November 2023.


7 Tempat Terbaik Merayakan Festival Songkran di Thailand

6 hari lalu

Biksu Buddha Thailand bepergian dengan perahu di Kanal Ong Ang saat sedekah pagi untuk melakukan upacara keagamaan untuk menandai Tahun Baru tradisional Thailand 'Songkran' di Bangkok, Thailand, 13 April 2024. Thailand merayakan Tahun Baru tradisional Thailand 'Songkran' festival, juga dikenal sebagai festival air, yang setiap tahun jatuh pada tanggal 13 April, dan dirayakan dengan percikan air sebagai tanda simbolis pembersihan dan penghapusan dosa dan nasib buruk dari tahun yang lalu. Organisasi Pendidikan, Ilmu Pengetahuan, dan Kebudayaan Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNESCO) memasukkan Festival Songkran Thailand ke dalam daftar Warisan Budaya Tak Benda Kemanusiaan. EPA-EFE/NARONG SANGNAK
7 Tempat Terbaik Merayakan Festival Songkran di Thailand

Dari hiruk pikuk kota metropolitan hingga keindahan alam yang memesona, Thailand memiliki segala yang Anda butuhkan untuk merayakan Festival Songkran.