Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Korea Selatan Mau Buat Sistem Iron Dome untuk Cegat Artileri Korea Utara

Sistem iron dome milik militer Israel diklaim dapat mengantisipasi 90 persen roket yang dilancarkan militan Hamas pada pertempuran yang berlangsung 11 hari pada awal Mei lalu. Defenseworld.net
Sistem iron dome milik militer Israel diklaim dapat mengantisipasi 90 persen roket yang dilancarkan militan Hamas pada pertempuran yang berlangsung 11 hari pada awal Mei lalu. Defenseworld.net
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Korea Selatan pada Senin menyetujui rencana untuk mengembangkan sistem pencegat artileri senilai Rp37 triliun, mirip dengan sistem Iron Dome Israel, yang dirancang untuk melindungi dari persenjataan senjata jarak jauh dan roket Korea Utara, kata badan akuisisi pertahanan negeri ginseng tersebut.

Sebagian besar sistem itu akan dipasang di daerah sekitar Seoul, yang merupakan rumah bagi sekitar setengah dari total populasi 52 juta, dan berada dalam jangkauan senjata jarak jauh tetangga dan beberapa peluncur roket, menurut laporan Reuters, 28 Juni 2021.

Akhir tahun lalu cetak biru pertahanan pemerintah menyerukan pengembangan Iron Dome ala Korea Selatan yang dapat mempertahankan Seoul dan fasilitas utama.

Pada hari Senin sebuah komite yang dipimpin oleh Menteri Pertahanan Suh Wook menyetujui proyek tersebut, yang diharapkan akan selesai sekitar tahun 2035 dengan biaya 2,89 triliun won (Rp37 triliun), kata Administrasi Program Akuisisi Pertahanan (DAPA).

"Melalui proyek ini, diharapkan kemampuan untuk merespon ancaman artileri jarak jauh musuh akan diperkuat, serta mengamankan teknologi dalam negeri dan menciptakan lapangan kerja dalam negeri," katanya.

THAAD (Terminal High Altitude Area Defense) adalah sistem pertahanan rudal Amerika Serikat yang paling canggih di dunia. Rudal THAAD tidak menghancurkan rudal balistik dengan hulu ledak, melainkan dengan energi kinetik. Rudal THAAD mampu menghadang rudal balistik di atmosfer maupun di luar atmosfer. U.S. Department of Defense, Missile Defense Agency/Handout via Reuters

Kementerian Pertahanan Nasional mengatakan ketika senjata yang ada seperti sistem pertahanan rudal Patriot dan THAAD dirancang untuk menargetkan rudal balistik jarak pendek Korea Utara yang semakin mumpuni, sistem baru ini bertujuan untuk melindungi dari artileri jarak jauh dan beberapa peluncur roket.

Tahun lalu, kementerian pertahanan berjanji untuk membangun sistem pertahanan udara seperti itu sebagai rencana jangka panjang.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Korea Utara tidak mengomentari pengerahan militernya, tetapi para ahli percaya sebagian besar dari 13.600 senjata dan peluncur roket Korea Utara ditempatkan di dekat perbatasan, sekitar 40 km jauhnya dari ibu kota Korea Selatan.

Pyongyang mengerahkan sekitar 1.000 artileri di sepanjang Garis Demarkasi Militer yang memisahkan kedua Korea, termasuk peluncur roket ganda 240 milimeter, yang sebagian besar ditujukan langsung ke Seoul dan wilayah metropolitan, menurut pejabat militer, Yonhap melaporkan.

Korea Utara juga telah berupaya untuk memajukan senjata konvensionalnya, memamerkan jenis baru rudal balistik jarak pendek, dan beberapa peluncur roket selama beberapa tahun terakhir, di tengah pembicaraan denuklirisasi yang terhenti dengan Amerika Serikat dan hubungan antar-Korea yang dingin.

Selain merencakan sistem Iron Dome, pemerintah Korea Selatan juga menyetujui rencana untuk meningkatkan jet tempur F-35A melalui program penjualan militer asing (FMS) government-to-government dengan Amerika Serikat.

Baca juga: Korea Selatan Khawatirkan Rudal Balistik Antar Benua Korea Utara

REUTERS | YONHAP

Iklan




Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.




Video Pilihan


Patroli Udara Bersama China-Rusia Picu Jepang Kirim Nota Protes

16 jam lalu

Pesawat pengebom Cina H-6 terbang di atas Laut Cina Timur, dalam gambar yang diambil Angkatan Udara Jepang dan dirilis Kementerian Pertahanan Jepang.[REUTERS]
Patroli Udara Bersama China-Rusia Picu Jepang Kirim Nota Protes

Baik Korea Selatan maupun Jepang mengerahkan jet tempur pada Selasa ketika China dan Rusia menggelar patroli bersama


Cina Rusia Patroli Udara Bersama, Korea Selatan Kerahkan Jet Tempur

1 hari lalu

Jet tempur Sukhoi Su-35 Rusia menembakkan rudal selama kompetisi Aviadarts, sebagai bagian dari International Army Games 2021, di kisaran Dubrovichi di luar Ryazan, Rusia 27 Agustus 2021. REUTERS/Maxim Shemetov/File Foto
Cina Rusia Patroli Udara Bersama, Korea Selatan Kerahkan Jet Tempur

Cina dan Rusia melakukan patroli udara bersama di tengah ketegangan dengan AS dan sekutunya.


Iran Pamerkan Rudal Balistik Hipersonik Fattah, Bisa Tembus Iron Dome Israel?

1 hari lalu

Rudal balistik hipersonik baru yang disebut
Iran Pamerkan Rudal Balistik Hipersonik Fattah, Bisa Tembus Iron Dome Israel?

Iran memamerkan rudal balistik hipersonik pertamanya, yang diklaim bisa menempuh jarak 1.400 km dan mampu melewati anti-balistik canggih


Mengenal Hyuna, Selebriti Korea yang Sempat Hiatus dari Industri Hiburan

2 hari lalu

HyunA. Instagram.com/@hyunah_aa
Mengenal Hyuna, Selebriti Korea yang Sempat Hiatus dari Industri Hiburan

Kim Hyuna atau Hyuna penyanyi, rapper, penulis lagu, dan mantan anggota girl group asal Korea Selatan, 4Minute


Kepala Bappenas Cerita Pendapatan per Kapita RI Pernah Lampaui Cina, Lalu Tertinggal Jauh

2 hari lalu

Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan (Bappenas), Suharso Monoarfa, usai acara Diseminasi Hasil Program ARISE+ Indonesia di Jakarta pada Rabu, 17 Mei 2023. Tempo/Amelia Rahima Sari.
Kepala Bappenas Cerita Pendapatan per Kapita RI Pernah Lampaui Cina, Lalu Tertinggal Jauh

Kepala Bappenas Suharso Monoarfa menceritakan bahwa Indonesia pernah melampaui Cina soal pendapatan per kapita, lalu tertinggal jauh hingga sekarang.


Israel Tolak Gagasan Program Nuklir Sipil Arab Saudi

2 hari lalu

Menteri Luar Negeri Israel, Israel Katz. REUTERS
Israel Tolak Gagasan Program Nuklir Sipil Arab Saudi

Program nuklir sipil merupakan salah satu syarat Arab Saudi untuk kesepakatan normalisasi dengan Israel.


Tiga Prajuritnya Tewas, Israel Minta Mesir Membantu Penyelidikan Penuh

3 hari lalu

Seorang tentara bereaksi di dekat lokasi insiden keamanan yang dilaporkan di dekat perbatasan selatan Israel dengan Mesir, Israel, 3 Juni 2023. REUTERS/Amir Cohen
Tiga Prajuritnya Tewas, Israel Minta Mesir Membantu Penyelidikan Penuh

PM Israel Benjamin Netanyahu menyebut pembunuhan tiga tentara oleh seorang anggota dinas keamanan Mesir sebagai serangan teroris.


Peringatan 50 Tahun Indonesia - Korea, KBRI Menggelar Festival Indonesia 2023

3 hari lalu

Duta Besar RI untuk Korea Selatan Gandi Sulistyanto (ketiga dari kiri) bersama Wali Kota Ansan Lee Min Geun (kedua dari kanan) dalam acara Festival Indonesia 2023, 4 Juni 2023. Sumber: dokumen KBRI Seoul
Peringatan 50 Tahun Indonesia - Korea, KBRI Menggelar Festival Indonesia 2023

Ratusan WNI dari berbagai kota di Korea Selatan menghadiri acara Festival Indonesia 2023 di Kota Ansan.


Adik Kim Jong Un Kecam Rapat PBB soal Satelit, Sebut AS Seperti Gangster

3 hari lalu

Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un menghadiri Peringatan Pendirian ke-75 Sekolah Revolusi Mangyongdae dan Kang Pan Sok yang ditandai dengan Upacara Agung, di Pyongyang, Korea Utara, dalam foto tak bertanggal yang dirilis pada 12 Oktober 2022 oleh Kantor Berita Pusat Korea Utara (KCNA). Jong Un terlihat akrab dan diidolakan oleh para pelajar yang hadir. KCNA melalui REUTERS
Adik Kim Jong Un Kecam Rapat PBB soal Satelit, Sebut AS Seperti Gangster

Adik perempuan Kim Jong Un, bertekad kembali meluncurkan satelit mata-mata. Ia mengecam rapat DK PBB.


Kapal Perang Terbaik di Dunia: Type 055 Cina dan Para Penantangnya

3 hari lalu

Kapal Destroyer Type 055 Cina (Naval Technology)
Kapal Perang Terbaik di Dunia: Type 055 Cina dan Para Penantangnya

Para ahli memperkirakan Cina dapat membangun tiga kapal perang dalam waktu yang dibutuhkan AS untuk membangun satu kapal perang.