TEMPO.CO, Jakarta - Huons Global Co Ltd pada Senin mengatakan konsorsium Korea Selatan berencana untuk memulai produksi vaksin Covid-19 Sputnik Light dosis tunggal mulai awal September.
Rencana tersebut mengikuti permintaan Dana Investasi Langsung Rusia (RDIF), yang memasarkan vaksin, dan produksi akan berlangsung bersama dengan vaksin Sputnik V yang juga dimaksudkan oleh konsorsium untuk dibuatkan dana kekayaan negara, kata Huons, dikutip dari Reuters, 28 Juni 2021.
Perusahaan itu mengatakan pada bulan April akan memproduksi 100 juta dosis vaksin Sputnik V Covid-19 sebulan untuk ekspor, karena Rusia berusaha meningkatkan produksi global untuk memenuhi permintaan yang meningkat.
Huons mengatakan konsorsiumnya akan mulai memproduksi batch sampel vaksin Sputnik V dan Light pada Agustus dan akan merespons secara fleksibel untuk memenuhi permintaan dari Dana Investasi Langsung Rusia (RDIF).
Presiden Korea Selatan Moon Jae-in melihat seorang dokter menerima suntikan vaksin Covid-19 AstraZeneca di sebuah pusat kesehatan umum di Seoul, Korea Selatan, 26 Februari 2021.[Yonhap melalui REUTERS]
Huons mengatakan sedang meningkatkan kapasitas produksi dan bertujuan untuk membuat 30 juta dosis pada akhir tahun ini.
RDIF memiliki kesepakatan produksi terpisah dengan GL Rapha Korea Selatan untuk membuat lebih dari 150 juta dosis vaksin per tahun.
Korea Selatan sejauh ini telah menyetujui empat vaksin Covid-19 dari AstraZeneca, Pfizer, Johnson & Johnson dan Moderna, tetapi belum mulai meninjau Sputnik V atau Sputnik Light untuk persetujuan.
Baca juga: Vaksin Virus Corona Sputnik V Sekarang Cukup Satu Kali Suntik
REUTERS