TEMPO.CO, Jakarta - Gianna, 7 tahun, putri George Floyd berbicara di Pengadilan Minnesota pada Jumat, 25 Juni 2021, atau saat sidang putusan terhadap pembunuh ayahnya, Derek Chauvin. Itu adalah kesempatan pertama Gianna berbicara ke publik melalui sebuah video.
“Saya menanyakan dia (Floyd) hampir setiap waktu. Saya ingin bermain dengannya, bergembira dengannya, bermain ke taman dengannya,” kata Gianna.
George Floyd and Derek Chauvin.[New York Post]
Seseorang dalam video itu bertanya pada Gianna, apa yang akan dia katakan pada ayahnya jika dia bisa melihatnya lagi.
“Saya akan merindukan mu dan saya mencintai mu,” kata Gianna.
Pengadilan menjatuhi hukuman 22,5 tahun penjara pada Chauvin. Bridget Floyd, kakak perempuan Floyd dan pendiri Yayasan George Floyd Memorial Foundation menyatakan hukuman yang dijatuhkan pada memperlihatkan persoalan kebrutalan aparat kepolisian yang akhirnya ditangani dengan serius.
“Kita masih punya jalan panjang dan banyak perubahan yang harus dibuat sebelum orang-orang kulit hitam dan cokelat akhirnya merasa mereka diperlakukan dengan adil dan dimanusiakan oleh penegak hukum di negara ini,” kata Bridgette.
Sedangkan kakak laki-laki Floyd, Philonise Floyd, mengatakan hukuman maksimum adalah hal yang mungkin. Hampir setiap hari dia memohon keadilan ditegakkan.
Baca juga: Pembunuh George Floyd Divonis 22,5 Tahun, Joe Biden: Sudah Tepat
Sumber: edition.cnn.com