TEMPO.CO, - Seorang imigran Somalia berusia 24 tahun menyerang sejumlah orang dengan pisau di Jerman selatan pada Jumat kemarin. Akibat peristiwa ini tiga orang tewas dan lima terluka parah.
"Tiga tewas dan lima luka parah. Dengan cedera paling serius, kami tidak yakin mereka akan selamat," kata Menteri Dalam Negeri regional Joachim Herrmann dikutip dari Reuters, Sabtu, 26 Juni 2021.
Polisi berhenti dan menangkap penyerang di kota Wuerzburg dengan menembakkan peluru ke pahanya. Mereka mengatakan luka-lukanya tidak mengancam jiwa.
Para pejabat mengatakan pelaku telah ditempatkan di bawah perawatan jiwa dalam beberapa hari terakhir.
Pria itu telah tinggal di Wuerzburg sejak 2015, tahun ketika Jerman membuka perbatasannya untuk lebih dari satu juta migran dan pengungsi yang melarikan diri dari perang dan kemiskinan. Nyawanya tidak dalam bahaya dan dia diinterogasi oleh polisi di rumah sakit, kata Herrmann.
"Kondisinya telah diperhatikan dalam beberapa bulan terakhir, termasuk kecenderungan kekerasan, dan beberapa hari yang lalu dia menjalani perawatan psikiatri wajib," ucap dia.
Menurut seorang saksi, kata Hermann, tersangka meneriakkan "Allahu akbar", sebelum memulai aksinya. Sebagai catatan, kalimat takbir ini kerap disalahgunakan oleh pelaku teror sehingga menodai Islam. "Itu menunjukkan kemungkinan motif Islam, dan itu juga bagian dari penyelidikan," kata Herrmann
Di antara tiga orang yang tewas, ada seorang anak laki-laki dan salah satu orang tuanya.
Seperti praktik standar di Jerman, polisi tidak merilis nama tersangka. Polisi mengatakan tidak ada indikasi bahwa ada penyerang lain, dan situasi sekarang terkendali.
Baca juga: Puluhan Tentara Jerman Dipecat karena Menyanyikan Lagu Ulang Tahun Adolf Hitler
Sumber: REUTERS