Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pembunuh George Floyd Divonis 22,5 Tahun, Joe Biden: Sudah Tepat

Warga mengikuti aksi unjuk rasa untuk memperingati setahun kematian George Floyd di Minneapolis, Minnesota, AS, 25 Mei 2021. REUTERS/Eric Miller
Warga mengikuti aksi unjuk rasa untuk memperingati setahun kematian George Floyd di Minneapolis, Minnesota, AS, 25 Mei 2021. REUTERS/Eric Miller
Iklan

TEMPO.CO, - Presiden Amerika Serikat Joe Biden menilai vonis 22,5 tahun yang hakim berikan kepada Derek Chauvin, polisi pembunuh George Floyd, adalah keputusan yang tepat. 

"Saya tidak tahu semua keadaan yang dipertimbangkan, tetapi menurut saya, di bawah pedoman, itu tampaknya tepat,” kata Joe Biden di Ruang Oval pada Jumat sore seperti dikutip dari CNN, Sabtu, 26 Juni 2021.

Namun Biden mengatakan ia tidak mengikuti secara detail proses sidang Chauvin. Ia mendengar vonis kepada Chauvin ini dari wartawan di Gedung Putih.

Derek Chauvin, personel Kepolisian Minneapolis, Minnesota, yang membunuh George Floyd tahun lalu, wajib menjalani 15 tahun dari hukuman itu sebelum diputuskan apakah ia harus menjalani 7 tahun sisanya.

Hakim Peter Cahill mengatakan bahwa vonis yang ia ketok berdasarkan bukti dan keterangan di persidangan. Ia membantah keputusannya dipengaruhi oleh emosi atau opini publik.

"Derek Chauvin telah menyalahgunakan wewenang yang ia punya atau kepercayaan publik yang diberikan kepadanya. Ia memperlakukan George Floyd secara kejam," ujar Cahill, menjelaskan kenapa dirinya memberikan hukuman berat kepada Chauvin.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Cahill melanjutkan bahwa bukti selama persidangan juga menunjukkan bahwa Chauvin mengabaikan segala permohonan dari Floyd. Sebab, disaat Floyd menderita di bawah siksaannya dan memohon pertolongan, Chauvin melanjutkan aksinya yang berujung pada tewasnya Floyd.

Seperti diketahui, Chauvin menindih bagian belakang leher George Floyd pada Mei tahun lalu ketika hendak menangkapnya. Saat itu, Floyd diduga menggunakan uang palsu untuk berbelanja di sebuah mini market. Floyd sempat meronta-ronta, meminta Chauvin berhenti menindihnya karena ia tak bisa bernafas. Chauvin bergeming, tetap menindih Floyd hingga ia menghembuskan nafas terakhirnya.

Baca juga: Pembunuh George Floyd Divonis Penjara 22,5 Tahun

Sumber: CNN

https://edition.cnn.com/2021/06/25/politics/biden-derek-chauvin-sentencing/index.html

Iklan




Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.




Video Pilihan


5 Daftar Geng Motor Terbesar di AS

28 menit lalu

Suasana saat geng motor Bikers for Trump menemui Presiden Amerika Serikat Donald Trump di Trump National Golf Club, New Jersey, AS, Sabtu, 11 Agustus 2018. Donald Trump menemui sekitar 200 anggota geng motor pendukungnya. Foto: Twitter/realDonaldTrump.
5 Daftar Geng Motor Terbesar di AS

Amerika Serikat (AS) menjadi salah satu negara dengan komunitas otomotif terbesar di dunia. Simak daftar geng motor AS terbesar dan paling terkenal


Antony Blinken Umumkan Amerika Serikat Akan Jatuhkan Sanksi Baru ke Rusia

2 jam lalu

U.S. Secretary of State Antony Blinken and Indonesia's Foreign Minister Retno Marsudi (not pictured) meet on the sidelines of the G20 foreign ministers' meeting in New Delhi, India March 2, 2023.  Olivier Douliery/Pool via REUTERS
Antony Blinken Umumkan Amerika Serikat Akan Jatuhkan Sanksi Baru ke Rusia

Antony Blinken mengungkap pihaknya akan menjatuhkan sanksi-sanksi baru ke Rusia, yang detailnya akan disampaikan pada 31 Maret 2023.


Harga Minyak Mentah Turun Tajam, WTI di Posisi USD 69,46 per Barel

4 jam lalu

Kilang Minyak Pertamina Dumai. antaranews.com
Harga Minyak Mentah Turun Tajam, WTI di Posisi USD 69,46 per Barel

Minyak mentah berjangka Brent untuk pengiriman Juli tergelincir 3,41 dolar AS atau 4,43 persen, menjadi ditutup pada 73,54 dolar AS per barel.


Harga Emas Menguat di Tengah Penantian Kesepakatan Batas Utang AS Disahkan Kongres

5 jam lalu

Ilustrasi emas batangan. Sumber: Global Look Press / rt.com
Harga Emas Menguat di Tengah Penantian Kesepakatan Batas Utang AS Disahkan Kongres

Harga emas yang menguat memperpanjang keuntungan dalam dua sesi berturut-turut.


Janet Yellen Sebut Ada 13 Miliarder yang Lebih Kaya dari Kementerian Keuangan Amerika

14 jam lalu

Janet Yellen Sebut Ada 13 Miliarder yang Lebih Kaya dari Kementerian Keuangan Amerika

Janet Yellen mengungkap ada 31 miliarder yang lebih kaya dari Kementerian Keuangan Amerika. Di antara orang itu adalah Elon Musk.


Israel Tidak Tahu Menahu Pembicaraan Arab Saudi-AS Soal Kesepakatan Normalisasi

15 jam lalu

Penasihat Keamanan Nasional AS Jake Sullivan menunggu dimulainya pertemuan penasihat keamanan nasional di markas NATO di Brussels, Belgia 7 Oktober 2021. [Virginia Mayo/Pool via REUTERS]
Israel Tidak Tahu Menahu Pembicaraan Arab Saudi-AS Soal Kesepakatan Normalisasi

Arab Saudi merestui UEA untuk memulihkan hubungan dengan Israel, tetapi tidak mengikutinya karena tujuan kenegaraan Palestina menjadi prioritas.


China Tolak Ajakan AS soal Pertemuan Antara Menteri Pertahanan, Kenapa?

22 jam lalu

Menteri Pertahanan Rusia Sergei Shoigu dan Menteri Pertahanan China Li Shangfu menghadiri pertemuan di Moskow, Rusia 18 April 2023. Russian Defence Ministry/Handout via REUTERS
China Tolak Ajakan AS soal Pertemuan Antara Menteri Pertahanan, Kenapa?

Amerika Serikat menyebut China menolak proposal pertemuan antara menteri pertahanan mereka pada forum keamanan tahunan di Singapura akhir pekan ini.


Kim Jong Un Setujui Korea Utara Luncurkan Satelit Pengintaian Militer untuk Awasi AS

23 jam lalu

Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un dan putrinya Kim Ju Ae menyaksikan peluncuran uji coba rudal balistik antarbenua (ICBM) berbahan bakar padat baru Hwasong-18 di lokasi yang dirahasiakan pada 13 April 2023. Korea Utara meluncurkan rudal balistik menuju Laut Jepang yang terbang sekitar 1.000 kilometer (621 mil) dan mendarat di luar zona ekonomi eksklusif Jepang. KCNA via REUTERS TV/via REUTERS
Kim Jong Un Setujui Korea Utara Luncurkan Satelit Pengintaian Militer untuk Awasi AS

Korea Utara akan meluncurkan satelit pengintaian militer pertamanya pada bulan depan untuk memantau kegiatan Amerika Serikat di Semenanjung.


Terpopuler: Susi Pudjiastuti Minta Jokowi Batalkan Kebijakan Ekspor Pasir Laut, Dirgantara Indonesia Kirim Pesawat Pesanan Thailand

1 hari lalu

Founder Susi Air, Susi Pudjiastuti memberikan keterangan pers soal pembakaran pesawat dan penyanderaan pilot Susi Air, Philip Mark Mehrtens, di Jakarta, Rabu, 1 Maret 2023. Susi juga membantah rumor yang menyebut pilot maskapainya, Kapten Philips Max Mehrtens, bergabung dengan Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM). TEMPO/ Febri Angga Palguna
Terpopuler: Susi Pudjiastuti Minta Jokowi Batalkan Kebijakan Ekspor Pasir Laut, Dirgantara Indonesia Kirim Pesawat Pesanan Thailand

Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) periode 2014-2019, Susi Pudjiastuti, minta Presiden Jokowi membatalkan kebijakan ekspor pasir laut.


Penjaga Pantai Filipina, AS, dan Jepang Latihan Bersama di Laut Cina Selatan

1 hari lalu

Tentara AS di atas kendaraan lapis baja amfibi menyaksikan pasukan marinir Filipina berlari selama latihan penyerangan dalam latihan bersama yang bertujuan untuk meningkatkan kerja sama antara sekutu di pangkalan Angkatan Laut Filipina San Antonio, Zambales 9 Oktober 2015. [REUTERS/Erik De Castro]
Penjaga Pantai Filipina, AS, dan Jepang Latihan Bersama di Laut Cina Selatan

Penjaga pantai Amerika Serikat, Jepang, dan Filipina akan mengadakan latihan maritim trilateral di Laut Cina Selatan minggu ini.