TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Miami melaporkan bahwa 159 orang belum ditemukan dari lokasi gedung roboh di Florida. Per berita ini ditulis, pencarian di bangunan berwujud kondominium itu masih berlangsung dan tim evakuasi baru menemukan empat korban tewas.
Walikota Miami, Daniella Levine Cava, menyampaikan bahwa pihaknya akan terus berupaya untuk mencari orang-orang yang hilang. Pencarian, kata ia, berlangsung sepanjang malam sejak peristiwa terjadi pada Kamis kemarin, 24 Juni 2021.
"Masih ada harapan untuk menemukan warga yang masih hidup. Tim evakuasi sangat termotivasi untuk menyelamatkan mereka," ujar Cava, dikutip dari kantor berita Reuters, Jumat, 26 Juni 2021.
Pantauan di lapangan, tim evakuasi tidak hanya menerjunkan personil-personil ke lokasi reruntuhan, tetapi juga anjing pelacak dan drones. Keduanya diharapkan dapat membantu tim evakuasi mendeteksi keberadaan warga yang belum terselamatkan.
Mendukung pencarian yang berlangsung, Presiden Amerika Joe Biden telah memberi lampu hijau penerapan situasi darurat di negara bagian Florida. Dengan status tersebut, pemerintah negara bagian Florida bisa menggunakan dana-dana darurat untuk membantu pencarian korban plus mendapat bantuan dari pemerintah federal.
Foto udara lokasi robohnya apartemen Champlain Towers South di Surfside, Florida, Amerika Serikat, 24 Juni 2021. REUTERS/Marco Bello
"Presiden Joe Biden memberi perintah kepada Kementerian Keamanan Dalam Negeri serta Agensi Manajemen Darurat Federal (FEMA) untuk mengkoordinasikan dana bantuan darurat," ujar Gedung Putih dalam pernyataan persnya, Jumat.
Apa penyebab runtuhnya kondominium tersebut masih diselidiki hingga sekarang. Beberapa skenario dikaji mulai dari usia gedung yang sudah 40 tahun, perbaikan yang tengah berlangsung, hingga penurunan muka tanah yang terjadi sejak tahun 90an.
Professor dari Universitas Internasional Florida, Shimon Wdowinksi, menyampaikan di laporannya bahwa penurunan muka tanah tidak akan menyebabkan gedung runtuh secara langsung. Namun, faktor itu perlu diselidiki lebih lanjut mengingat tanah di bawah gedung kondominium turun 1-3 milimeter per tahun.
Secara terpisah, penghuni gedung yang berhasil selamat merencanakan gugatan class action terhadap pengelola kondominium, Champlain Towers South Condominium Association. Menurut salah satu penggugat, Manuel Drezner, bencana bisa dihindari misalkan pengelola melakukan perbaikan yang dibutuhkan bangunan terkait.
"Pengelola kondominium harus membayar para pemilik unit jutaan dollar atas kerugian tak terkira yang mereka derita," ujar Drezner soal bencana kondominium roboh di Florida. Menurut laporan Reuters, pengelola memiliki 130 unit di lokasi bencana dan 80nya sudah terisi. Adapun gedung tersebut sedang menjalani inspeksi untuk resertifikasi dan pembangunan gedung baru.
Baca juga: 99 Orang Hilang dan Satu Tewas Setelah Gedung Roboh di Florida
ISTMAN MP | REUTERS