Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Joe Biden Klaim Sepakat dengan Senat untuk RUU Infrastruktur AS Rp17.000 T

Wakil Presiden AS Kamala Harris berdiri di samping Presiden AS Joe Biden saat memberikan sambutan tentang kesepakatan RUU infrastruktur bipartisan di Ruang Timur Gedung Putih di Washington, AS, 24 Juni 2021. [REUTERS/Kevin Lamarque]
Wakil Presiden AS Kamala Harris berdiri di samping Presiden AS Joe Biden saat memberikan sambutan tentang kesepakatan RUU infrastruktur bipartisan di Ruang Timur Gedung Putih di Washington, AS, 24 Juni 2021. [REUTERS/Kevin Lamarque]
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joe Biden pada Kamis mengatakan dirinya telah menyetujui kesepakatan RUU infrastruktur US$1,2 triliun (Rp17.328 triliun) dengan sekelompok senator bipartisan setelah pejabat Gedung Putih dan para senator melakukan terobosan besar malam sebelumnya dalam negosiasi infrastruktur mereka.

Baik senator Republik dan Demokrat mengatakan Rabu malam ada kesepakatan yang dicapai dengan pejabat Gedung Putih dan 10 senator tentang kesepakatan anggaran infrastruktur bipartisan, menurut laporan CNN, 25 Juni 2021.

Pada Kamis sore, Joe Biden mengatakan dia telah menandatangani perjanjian tersebut.

"Untuk menjawab pertanyaan langsung Anda, kami telah sepakat," katanya.

Tidak jelas apakah proposal tersebut akan mendapat dukungan yang cukup dari senator GOP (Republik) atau anggota parlemen progresif sebelum menjadi undang-undang.

"Kita semua setuju bahwa tidak ada dari kita yang mendapatkan semua yang kita inginkan. Saya jelas tidak mendapatkan semua yang saya inginkan, mereka memberi lebih dari yang saya kira mungkin apa yang mereka rencanakan untuk diberikan sejak awal," kata Biden.

"Tapi ini mengingatkan saya pada hari-hari ketika kami biasa menyelesaikan banyak hal di Kongres Amerika Serikat," ujarnya, "kesepakatan bipartisan berarti kompromi."

Biden mengatakan kemudian, bahwa dia tidak akan menandatangani RUU infrastruktur bipartisan kecuali investasi yang dia usulkan dalam Rencana Keluarga Amerika-nya, yang direncanakan oleh kepemimpinan Demokrat untuk melewati proses rekonsiliasi anggaran, juga lolos ke mejanya.

"Jika ini satu-satunya hal yang datang kepada saya, saya tidak akan menandatanganinya. Ini satu paket," kata Biden.

"RUU bipartisan sejak awal dipahami bahwa harus ada bagian kedua dari itu. Saya tidak hanya menandatangani RUU bipartisan dan melupakan sisanya yang saya usulkan. Saya mengusulkan bagian penting dari RUU undang-undang dalam tiga bagian. Dan semuanya, ketiga bagian itu sama pentingnya."

"Bagi saya, investasi dalam infrastruktur fisik dan manusia kita saling terkait erat. Keduanya membuat kita lebih baik dan lebih kuat," kata Biden.

Pernyataan Biden mendapat tanggapan keras dari Pemimpin Minoritas Senat Republik Mitch McConnell.

"Kurang dari dua jam setelah secara terbuka memuji rekan-rekan kami dan benar-benar mendukung perjanjian bipartisan, Presiden mengambil langkah luar biasa dengan mengancam akan memvetonya," kata McConnell di lantai Senat, dikutip dari Reuters.

McConnell, Pelosi dan Schumer tidak terlibat langsung dengan pembicaraan RUU anggaran infrastruktur bipartisan. McConnell belum secara terbuka menyatakan apakah dia akan mendukung inisiatif tersebut.

Lindsey Graham, salah satu dari 21 senator yang telah merundingkan kesepakatan bipartisan, menulis di Twitter, "Jika laporan akurat bahwa Presiden Biden menolak untuk menandatangani kesepakatan bipartisan kecuali rekonsiliasi juga disahkan, itu akan menjadi perusak kesepakatan utama bagi saya."

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Anggota Kongres yang progresif, beberapa di antaranya mendorong RUU senilai US$6 triliun (Rp86.622 triliun), telah mengindikasikan bahwa mereka tidak akan mendukung RUU bipartisan yang lebih kecil.

Presiden AS Joe Biden berbicara kepada Senator Rob Portman (R-Ohio), setelah pertemuan bipartisan dengan para senator AS tentang kerangka kerja yang diusulkan untuk RUU infrastruktur, di Gedung Putih di Washington, AS, 24 Juni 2021. [REUTERS/Kevin Lamarque]

RUU infrastruktur sebesar US$1,2 triliun (Rp17.000) mencakup US$579 miliar (Rp8.359 triliun) dalam pengeluaran baru untuk investasi besar di jaringan listrik negara, layanan internet broadband, serta kereta penumpang dan barang.

Proposal delapan tahun berisi US$109 miliar (Rp1.573 triliun) untuk jalan atau jembatan dan proyek-proyek besar; US$73 miliar (Rp1.053 triliun) untuk infrastruktur listrik; US$66 miliar (Rp952 triliun) untuk kereta penumpang dan barang; US$65 miliar (Rp938 triliun) untuk akses broadband; US$49 miliar (Rp707 triliun) untuk angkutan umum; dan US$25 miliar (Rp361 triliun) untuk bandara, menurut pernyataan Gedung Putih.

Investasi tersebut akan dibayar melalui lebih dari selusin mekanisme pendanaan, termasuk perkiraan pendapatan pajak US$100 miliar (Rp1.443 triliun) dari peningkatan penegakan oleh Internal Revenue Service, uang bantuan COVID-19 yang tidak digunakan, dana asuransi pengangguran yang dikembalikan oleh negara bagian AS, dan penjualan minyak dari Strategic Petroleum Reserve.

Schumer mengatakan dia mendukung garis besar kesepakatan tetapi ingin melihat detailnya. Dia juga mencatat bahwa RUU US$1,2 triliun (Rp17.328 triliun) yang berfokus pada infrastruktur fisik tidak akan mendapatkan suara Demokrat yang diperlukan untuk lolos tanpa paket yang menangani masalah sosial, termasuk perawatan kesehatan di rumah.

Ketua DPR AS Nancy Pelosi mengatakan DPR akan memberikan suara pada RUU bipartisan hanya setelah Senat juga menyetujui RUU rekonsiliasi tambahan.

Itu bisa berarti pertempuran memperebutkan RUU infrastruktur besar-besaran dapat berlanjut hingga September dan seterusnya.

Joe Biden, yang berusaha untuk mendorong pertumbuhan ekonomi dan mengatasi ketimpangan pendapatan setelah pandemi virus corona, awalnya mengusulkan pengeluaran sekitar US$2,3 triliun (Rp33.222 triliun). Partai Republik kesal dengan paket anggaran infrastrukturnya, yang termasuk memerangi perubahan iklim dan memberikan perawatan untuk anak-anak dan orang tua.

Gedung Putih kemudian memangkas paket menjadi sekitar US$1,7 triliun (Rp24.552 triliun) dalam upaya yang gagal untuk memenangkan dukungan Partai Republik untuk mendapatkan 60 suara yang diperlukan.

Lalu muncul pertanyaan utama, yakni bagaimana membayar investasi. Joe Biden telah berjanji untuk tidak menaikkan pajak atas orang Amerika yang berpenghasilan kurang dari US$400.000 (Rp5,7 miliar) per tahun, sementara Partai Republik bertekad untuk melindungi pemotongan pajak perusahaan tahun 2017.

Baca juga: Marak Penembakan Massal, Joe Biden Akan Tindak Tegas Senjata Api Ilegal

CNN | REUTERS

Iklan




Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.




Video Pilihan


Amerika Serikat soal Keanggotaan NATO Swedia: Biden Bersumpah, Blinken Desak Turki

22 jam lalu

Pandangan umum parlemen Hongaria saat memberikan suara untuk ratifikasi keanggotaan NATO Finlandia di Budapest, Hongaria, 27 Maret 2023. REUTERS/Marton Monus
Amerika Serikat soal Keanggotaan NATO Swedia: Biden Bersumpah, Blinken Desak Turki

Biden dan Blinken buka suara soal keanggotaan NATO Swedia. Apa katanya?


Direktur CIA Lakukan Kunjungan Rahasia ke China, Upaya Redakan Ketegangan?

23 jam lalu

Direktur CIA William Burns berbicara selama sidang Komite Intelijen DPR AS tentang ancaman di seluruh dunia, di Washington, D.C., AS, 15 April 2021. [Tasos Katopodis/Pool via REUTERS]
Direktur CIA Lakukan Kunjungan Rahasia ke China, Upaya Redakan Ketegangan?

Dalam upaya untuk meningkatkan komunikasi antara Beijing dan Washington, direktur CIA, William Burns, mengunjungi China bulan lalu


Pidato di Oval Office, Biden Umumkan AS Terhindar dari Krisis Gagal Bayar Utang

1 hari lalu

Presiden AS Joe Biden berpidato mengenai pencegahan gagal bayar dan Perjanjian Anggaran Bipartisan, di Oval Office Gedung Putih di Washington, DC, 2 Juni 2023. JIM WATSON/Pool via REUTERS
Pidato di Oval Office, Biden Umumkan AS Terhindar dari Krisis Gagal Bayar Utang

Presiden Amerika Serikat Joe Biden mengumumkan negara itu berhasil terhindar dari krisis dalam pidato pertamanya di Oval Office


Menikmati Akhir Pekan yang Simpel: 5 Rekomendasi Lagu dari Oasis

1 hari lalu

ap
Menikmati Akhir Pekan yang Simpel: 5 Rekomendasi Lagu dari Oasis

Di Indonesia, Oasis cukup populer dan lagu-lagunya masih banyak diputar hingga saat ini.


Biden Jatuh Tersandung Karung Pasir di Acara Wisuda

1 hari lalu

Presiden AS Joe Biden berbicara kepada media sebelum meninggalkan Gedung Putih menuju Camp David, di Washington, AS, 26 Mei 2023. REUTERS/Evelyn Hockstein
Biden Jatuh Tersandung Karung Pasir di Acara Wisuda

Presiden AS Joe Biden jatuh tersandung di acara wisuda Angkatan Udara Amerika Serikat. Ia sebelumnya jatuh berkali-kali.


Bacawapres Anies Baswedan Diumumkan Paling Lambat 16 Juli 2023

1 hari lalu

Anies Baswedan usai mengisi kuliah umum di acara Orientasi Caleg DPR RI Partai NasDem di NasDem Tower, Jumat 2 Juni 2023. TEMPO/Ade Ridwan Yandwiputra
Bacawapres Anies Baswedan Diumumkan Paling Lambat 16 Juli 2023

Nama bakal calon wakil presiden Anies Baswedan telah mengerucut ke satu nama.


Biden Bersumpah Swedia Segera Gabung NATO

2 hari lalu

Calon presiden dari Partai Demokrat Joe Biden mendengarkan saat calon wakil presiden Senator Kamala Harris berpidato dalam kampanye pertama mereka di Wilmington, Delaware, AS, 12 Agustus 2020. Mantan Wakil Presiden era Obama ini memilih Kamala melalui serangkaian wawancara via video call akibat pandemi Covid-19. REUTERS/Carlos Barria
Biden Bersumpah Swedia Segera Gabung NATO

Joe Biden mengatakan Swedia akan segera bergabung menjadi anggota NATO. Keanggotaan Swedia terganjal restu dari Turki dan Hungaria.


Lloyd Austin Sayangkan Menhan China Tolak Bertemu di Tengah 'Gesekan' Jet Tempur Kedua Negara

2 hari lalu

Menteri Pertahanan China Li Shangfu (kiri) dan Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin. (REUTERS)
Lloyd Austin Sayangkan Menhan China Tolak Bertemu di Tengah 'Gesekan' Jet Tempur Kedua Negara

AS Lloyd Austin menyayangkan penolakan Menlu China untuk bertemu dengannya di forum keamanan Singapura di tengah ketegangan di Laut China Selatan


Dituduh Kerja Sama dengan Intelijen Amerika Serikat, Apple Buka Suara

2 hari lalu

Kabel USB-C (USB Type-C) terlihat di depan logo Apple dalam ilustrasi ini yang diambil 27 Oktober 2022. Uni Eropa telah mewajibkan semua ponsel yang dijual di negara-negara anggota mereka harus menggunakan kabel jenis USB-C, jika perangkat itu memiliki charger fisik. REUTERS/Dado Ruvic/Illustration
Dituduh Kerja Sama dengan Intelijen Amerika Serikat, Apple Buka Suara

Apple menyangkal tuduhan yang menyebut mengizinkan intelijen Amerika menggunakan produk Apple untuk melakukan tugas mata-mata.


Top 3 Dunia: Debt Ceiling, Hubungan Rusia-Jerman Panas, dan Modernisasi Keamanan China

2 hari lalu

Presiden AS Joe Biden dan Ketua DPR Kevin McCarthy di Gedung Putih, 22 Mei 2023. REUTERS/Leah Millis
Top 3 Dunia: Debt Ceiling, Hubungan Rusia-Jerman Panas, dan Modernisasi Keamanan China

Berita Top 3 Dunia tentang debt ceiling AS, hubungan Rusia dan Jerman memanas, serta China memodernisasi sistem keamanan nasional.