TEMPO.CO, Jakarta - Kanselir Jerman Angela Merkel dan Presiden Prancis Emmanuel Macron pada Kamis, 24 Juni 2021, mendesak pemimpin negara-negara Eropa agar mengambil sikap tegas mengenai aturan perjalanan untuk pelancong dari negara-negara luar Uni Eropa, seperti Inggris. Alasannya, demi menghentikan penyebaran Delta varian baru Covid-19.
Kanselir Merkel mengatakan dia akan melakukan lobi untuk melakukan pendekatan yang lebih terkoordinasi, khususnya terkait aturan izin masuk pelancong dari negara-negara yang varian baru Covid-19-nya menyebar.
“Kami jelas waswas dengan Delta varian baru Covid-19,” kata Merkel.
Orang-orang mengenakan masker saat membawa tas belanja setelah berbelanja Natal di jalan perbelanjaan utama Cologne yang ramai, Hohe Strasse (High Street), selama penyebaran pandemi virus corona (COVID-19) di Cologne, Jerman, 12 Desember 2020. [REUTERS / Wolfgang Rattay]
Sedangkan Presiden Macron mengatakan kepada negara-negara anggota Uni Eropa agar ekstra waspada dengan varian baru Covid-19. Varian baru Covid-19 di India, sangat mudah menular dan berdampak pada orang-orang yang belum di suntik vaksin virus corona.
Menurut Macron, ke-27 negara anggota Uni Eropa perlu saling berkoordinasi dalam memutuskan membuka wilayah perbatasan sehingga orang-orang dari negara lain bisa berdatangan.
Peringatan dari Macron dan Merkel itu tercetus saat Perdana Menteri Inggris Boris Johnson memberikan sinyalemen kalau Inggris sedang menggodok rencana membebaskan warga Inggris yang sudah mendapat suntikan dua dosis vaksin virus corona, bepergian ke luar negeri.
Negara-negara anggota Uni Eropa sudah setuju menyusun daftar 13 negara-negara zona hijau virus corona, yang diantaranya adalah Australia dan Amerika Serikat. Inggris tidak masuk dalam daftar zona hijau Uni Eropa.
Prancis dan Jerman memberlakukan aturan karantina mandiri bagi pelancong dari Inggris. Sedangkan Portugal dan Spanyol yang tidak begitu tergantung pada turis asal Inggris, tidak memberlakukan aturan karantina mandiri untuk turis dari Inggris. Di Ibu Kota Lisabon, Portugal, separuh dari kasus baru Covid-19 di sana adalah Delta varian baru Covid-19
Baca juga: DKI Temukan 70 Orang Terinfeksi Varian Baru Covid-19, Mutasi Varian Delta Naik
Sumber; Reuters