TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Lingkungan Hidup Inggris George Eustice pada Kamis, 24 Juni 2021, mengutarakan kalau pemerintahannya sangat ingin mengizinkan masyarakat Inggris menikmati liburan ke luar negeri lagi. Hanya saja, sekarang ini Pemerintah Inggris masih waspada dengan risiko pandemi Covid-19.
Inggris sedang menggodok kebijakan apakah mempersempit daftar pelancong dari negara-negara yang boleh tidak menjalani karantina mandiri atau mempersempitnya. Larangan melakukan perjalanan telah memancing kemarahan dari pelaku bisnis perjalanan luar negeri seperti pilot, awak kabin, pengusaha biro perjalanan dan kalangan pekerja di bidang jasa perjalanan. Pada Rabu, 23 Juni 2021, mereka melakukan protes meminta agar Pemerintah Inggris membuka lebih banyak rute perjalanan.
Seorang fotografer memotret suasana di kawasan Gedung Parlemen di Jembatan Westminster, saat siang hari selama wabah penyakit virus corona (COVID-19), di London, Inggris, Selasa, 31 Maret 2020. REUTERS/Toby Melville
Warga Inggris saat ini masih diminta untuk tidak melakukan perjalanan ke luar negeri, termasuk ke negara-negara anggota Uni Eropa. Saat yang sama, aturan karantina mandiri dan tes virus corona dirasa masih rumit dan mahal.
“Secara pribadi saya ingin kami kembali pada posisi, di mana kami bisa mendukung mereka yang ingin melakukan perjalanan. Hanya saja, ini masih sulit. Kami sedang mendiskusikannya,” kata Menteri Eustice, menjawab pertanyaan kapan warga Inggris bisa liburan ke pantai di Pulau Belearic, Spanyol.
Menurut Eustice, ada risiko varian baru Covid-19 yang sedang mewabah di beberapa negara sehingga membuat imunisasi massal vaksin virus corona lebih diuji.
Sedangkan Menteri Transportasi Inggris Grant Shapps dijadwalkan mengumumkan daftar negara-negara yang masuk zona hijau Inggris. Negara yang ada dalam zona hijau akan bebas dari kewajiban karantina mandiri. Namun Eustice meyakinkan, perubahan negara-negara dalam daftar zona hijau tidak akan banyak berubah.
Malta dan Pulau Madeira di Portugal kemungkinan akan masuk dalam daftar tambahan negara-negara zona hijau Inggris. Adapun British Airways, easy Jet dan TUI sudah mengkonfirmasi siap terbang jika ada rute penerbangan baru yang dibuka.
Baca juga: Inggris Masih Pikir-pikir Longgarkan Aturan Traveling
Sumber: Reuters