Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kuburan Massal Anak-anak Pribumi Kanada Kembali Ditemukan

Penduduk Kamloops dan orang-orang First Nations berkumpul untuk mendengarkan penabuh genderang dan penyanyi di sebuah tugu peringatan di depan bekas Sekolah Perumahan Indian Kamloops setelah kuburan 215 anak-anak, beberapa berusia tiga tahun, ditemukan di lokasi tersebut minggu lalu, di Kamloops , British Columbia, Kanada 31 Mei 2021. [REUTERS/Dennis Owen]
Penduduk Kamloops dan orang-orang First Nations berkumpul untuk mendengarkan penabuh genderang dan penyanyi di sebuah tugu peringatan di depan bekas Sekolah Perumahan Indian Kamloops setelah kuburan 215 anak-anak, beberapa berusia tiga tahun, ditemukan di lokasi tersebut minggu lalu, di Kamloops , British Columbia, Kanada 31 Mei 2021. [REUTERS/Dennis Owen]
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Sebuah kelompok asosiasi Pribumi Kanada pada Rabu mengumumkan telah menemukan ratusan kuburan massal anak-anak tak bertanda di lokasi bekas sekolah perumahan, hanya beberapa minggu setelah penemuan kuburan anak-anak Pribumi serupa.

Federation of Sovereign Indigenous Nations mengatakan jumlah kuburan tak bertanda yang baru ditemukan adalah yang paling signifikan hingga saat ini, namun kelompok itu itu tidak menyebutkan angkanya.

Kelompok itu mengatakan akan mengumumkan lebih rinci pada konferensi pers Kamis pagi. "Ada penemuan yang mengerikan dan mengejutkan dari ratusan kuburan tak bertanda di lokasi bekas Sekolah Perumahan Indian Marieval di Saskatchewan," kata kelompok, dikutip dari Reuters, 24 Juni 2021.

Cowessess First Nation menyelesaikan pemindaian radar di daerah sekitar Marieval Indian Residential School, yang akhirnya menemukan ratusan kuburan tak bertanda.

"Jumlah kuburan tak bertanda akan menjadi yang paling signifikan hingga saat ini di Kanada," kata Federation of Sovereign Indigenous Nations (FSIN), CTV News melaporkan.

Gedung administrasi utama di Kamloops Indian Residential School terlihat di Kamloops, British Columbia, Kanada sekitar tahun 1970. [Perpustakaan dan Arsip Kanada / Handout via REUTERS]

Niigaan James Sinclair, seorang penulis Anishinaabe dan profesor di Universitas Manitoba, mengatakan penemuan baru kuburan anak-anak tak bertanda di Saskatchewan mengonfirmasi cerita masyarakat selama beberapa dekade.

"Pemerintah federal diundang oleh Komisi Pencari Fakta dan Rekonsiliasi pada tahun 2015 untuk menyelidiki situs di sekolah perumahan dan mereka menolak untuk melakukannya pada saat itu. Diperlukan waktu yang lama di mana masyarakat telah mencari tahu di mana anak-anak mereka berada," kata Sinclair kepada CTV News Channel.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Penemuan 215 kuburan anak-anak Pribumi beberapa minggu lalu di lokasi sekolah perumahan lain di Kamloops, British Columbia, telah membuka kembali tabir gelap sejarah kolonial Kanada yang menggunakan sistem genosida budaya dan asimilasi terhadap penduduk Pribumi.

Antara tahun 1831 dan 1996, sistem sekolah perumahan Kanada secara paksa memisahkan sekitar 150.000 anak-anak pribumi dari keluarga mereka. Mereka kekurangan gizi dan dilecehkan secara fisik atau menderita pelecehan seksual, yang disebut Komisi Pencari Fakta dan Rekonsiliasi Kanada sebagai "genosida budaya" pada 2015.

Orang-orang yang selamat mengingat bagaimana mereka kelaparan dan kesepian saat di sekolah, dan seringkali mendapat ancaman.

Pemerintah federal Kanada meminta maaf atas sistem tersebut pada tahun 2008. Gereja Katolik Roma, yang mengelola sebagian besar sekolah, belum meminta maaf. Awal bulan ini, Paus Fransiskus mengatakan dia sedih atas penemuan kuburan massal anak-anak Pribumi Kanada, tetapi pernyataan Paus dibantah oleh para penyintas.

Baca juga: Kanada Kesal Paus Fransiskus Tak Minta Maaf Soal Penemuan Jenazah Siswa Pribumi

REUTERS | CTV NEWS

Iklan




Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.




Video Pilihan


Polusi di New York Terburuk dalam 20 Tahun, Warga Diminta Pakai Masker N95

8 jam lalu

Seorang wanita berjalan di sepanjang East River di Long Island saat kabut dan asap yang disebabkan oleh kebakaran hutan di Kanada di New York City, New York, AS, 7 Juni 2023. REUTERS/Andrew Kelly
Polusi di New York Terburuk dalam 20 Tahun, Warga Diminta Pakai Masker N95

Negara bagian New York diliputi asap tebal akibat kebakaran hutan. Polusi udara terburuk dalam 20 tahun terakhir.


Peran Delegasi Kanada di Balik Penetapan Hari Laut Sedunia

15 jam lalu

Para pekerja dan sukarelawan mengumpulkan sampah dari tepi Pantai Baseco yang tercemar pada Hari Laut Sedunia, di Manila, Filipina, 8 Juni 2023. REUTERS/Eloisa Lopez
Peran Delegasi Kanada di Balik Penetapan Hari Laut Sedunia

Hari laut sedunia diinisiasi di Brasil oleh Delegasi Kanada dan secara resmi ditetapkan oleh PBB pada 2008


Kualitas Udara New York Terburuk di Dunia akibat Kebakaran Hutan Kanada

1 hari lalu

Patung Liberty diselimuti kabut dan asap akibat kebakaran hutan di Kanada, di New York, AS, 6 Juni 2023. REUTERS/Amr Alfiky
Kualitas Udara New York Terburuk di Dunia akibat Kebakaran Hutan Kanada

Kualitas udara di Kota New York, Amerika Serikat menjadi yang terburuk di dunia akibat asap kebakaran hutan Kanada yang berhembus ke negeri jiran


Mabes Polri Bantah Anggota Divhubinter Terlibat Pemerasan WN Kanada Buronan Interpol

1 hari lalu

Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Divisi Humas Brigjen Pol Ahmad Ramadhan memberikan keterangan saat konferensi pers terkait kasus korupsi pengadaan gerobak dagang Kementerian Perdagangan (Kemendag) di Mabes Polri, Jakarta, Rabu, 7 September 2022. Polisi menduga ada mark up atau penggelembungan, dan pengadaan gerobak fiktif. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Mabes Polri Bantah Anggota Divhubinter Terlibat Pemerasan WN Kanada Buronan Interpol

Mabes Polri belum menemukan bukti pemerasan oleh dua anggota Divisi Hubungan Internasional dalam kasus penangkapan warga Kanada buronan Interpol.


Polda Bali Cari Makelar Kasus Pemerasaan WN Kanada Buron Interpol

2 hari lalu

Kabid Humas Polda Sumbar Kombes Satake Bayu. ANTARA/ Mario Sofia Nasution
Polda Bali Cari Makelar Kasus Pemerasaan WN Kanada Buron Interpol

Polda Bali memburu makelar kasus dugaan pemerasan anggota Divisi Hubungan Internasional Polri terhadap WN Kanada buron interpol.


Irjen Krishna Murti Menduga Pelaku Pemerasan WN Kanada Makelar Kasus

4 hari lalu

Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi Krishna Murti. TEMPO/Marifka Wahyu Hidayat
Irjen Krishna Murti Menduga Pelaku Pemerasan WN Kanada Makelar Kasus

Krishna Murti menduga ada pihak ketiga atau makelar kasus yang yang mencatut nama Divisi Hubungan Internasional Polri untuk memeras WN Kanada.


Buron Kanada Diringkus di Bali, Pengacara Mengaku Kliennya Diperas Sebelum Ditangkap

4 hari lalu

Ilustrasi Ditangkap / Ditahan / Diborgol. shutterstock.com
Buron Kanada Diringkus di Bali, Pengacara Mengaku Kliennya Diperas Sebelum Ditangkap

Menanggapi tuduhan ini Kadiv Hubinter Mabes Polri Irjen Krishna Murti menyarankan agar kuasa hukum WN Kanada itu melapor ke Propam Polri.


16 Siswa di Kanada dibawa ke RS Usai Jatuh di Benteng Gibraltar

7 hari lalu

Fort Gibraltar di Winnipeg. Foto : Tripadvisor
16 Siswa di Kanada dibawa ke RS Usai Jatuh di Benteng Gibraltar

Para siswa jatuh dari bangunan setinggi sekitar empat hingga enam meter di dalam kompleks Benteng Gibraltar di Kanada


Bunuh Anggota Geng Kriminal, Mantan Tentara Kanada Diekstradisi ke Thailand

9 hari lalu

Kepala Polisi Nasional Thailand Damrongsak Kittiprapas berbicara selama konferensi pers tentang penerimaan pembunuh bayaran asal Kanada, Matthew Dupre, yang diekstradisi dari Kanada ke Thailand atas tuduhan pembunuhan gangster Kanada Jimi
Bunuh Anggota Geng Kriminal, Mantan Tentara Kanada Diekstradisi ke Thailand

Warga negara Kanada Matthew Dupre telah berhasil diekstradisi ke Thailand terkait dengan pembunuhan seorang anggota geng kriminal tahun lalu.


Mendag Ajak Kanada Percepat Penyelesaian Perundingan ICA-CEPA

12 hari lalu

Menteri Perdagangan RI, Zulkifli Hasan melakukan pertemuan bilateral dengan Menteri Perdagangan Internasional, Promosi Ekspor, Usaha Kecil, dan Pembangunan Ekonomi Kanada, Mary Ng di Detroit, Amerika Serikat, Kamis (25 Mei).
Mendag Ajak Kanada Percepat Penyelesaian Perundingan ICA-CEPA

Indonesia dan Kanada bersiap menyelenggarakan putaran kelima perundingan ICA-CEPA pada akhir Mei 2023.