“Saya pikir keputusan untuk menggeser Saddam Hussein tepat,” kata Bush kepada jaringan televisi Jepang Minggu (23/11).
Menurut Bush, Saddam adalan musuh Abang Sam dan banyak orang yang berpikir dia akan menggunakan senjata pemusnah massal. “Beberapa negara telah menarik pasukannya dari Irak karena keadaan di sana telah berangsur pulih. Saya puas dengan apa yang tenagah terjadi. Namun Irak belum sepenuhnya aman,” jelasnya.
Kepemimpinan Bush dikenang sebagai pihak yang menandai perang Irak ke-2. Invasi Amerika ke Irak dikotori tuduhan salah jika Saddam telah mempersenjatai negaranya dengan senjata pemusnah massal. Sebaliknya tentara Amerika diklaim telah melakukan penyiksaan terhadap tawanan Irak yang berada dalam tahanan Abu Ghraib.
Jaringan televisi Jepang mengklaim mewawancarai Bush di Washington pekan lalu, sebelum dia bertolak ke pertemuan APEC di Lima, Peru.
“Amerika Serikat ingin terus membantu Irak. Banyak negara yang telah menarik pasukannya. Namun kami ingin membantu pemerintahan di sana,” tegas Bush.
AFP | Bagus Wijanarko