Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Anak-Anak Migran di AS Diduga Diberikan Makanan Basi

image-gnews
Pusat penahanan anak imigran di perbatasan Amerika Serikat dan Meksiko. Grassrootsdempolitics
Pusat penahanan anak imigran di perbatasan Amerika Serikat dan Meksiko. Grassrootsdempolitics
Iklan

TEMPO.CO, - Anak-anak migran yang dikirim ke tempat penampungan darurat di Amerika Serikat diduga tidak mendapat pelayanan yang baik. Mereka mengaku kondisi di penampungan penuh sesak, diberikan makanan basi, kurangnya pakaian bersih, dan harus berjuang melawan depresi.

Hal ini disampaikan oleh 17 anak yang bersaksi di pengadilan pada Senin kemarin. Mereka adalah anak-anak berusia sembilan hingga 17 tahun yang sebagian besar dari Guatemala, Honduras, dan El Salvador, seperti dilaporkan Reuters, Selasa, 22 Juni 2021.

Dalam satu kesaksian, seorang gadis 13 tahun dari Honduras mengatakan dia ditempatkan dalam daftar pengawasan bunuh diri saat berada di tempat penampungan darurat di Fort Bliss di El Paso, Texas. Remaja itu telah berada di penampungan selama dua bulan. Ia mengaku terpisah dari ayahnya ketika menyeberangi sungai ke Amerika Serikat.

"Makanan di sini mengerikan. Kemarin kami diberi hamburger tapi saya tidak bisa memakannya karena ada bau busuk yang keluar dari roti. Saya benar-benar hanya makan es loli dan jus karena itu satu-satunya makanan yang bisa saya percaya," katanya.

Seorang gadis Guatemala berusia 14 tahun, yang ditahan di fasilitas darurat di Houston, mengatakan pada bulan lalu jika hawa di sana sangat panas hingga membuatnya sering haus. Menurut dia, anak-anak di sana terpaksa minum susu kedaluwarsa ketika air habis. Dia mengaku ada delapan anak perempuan yang pingsan karena panas dan kekurangan air dan staf membawa mereka ke rumah sakit terdekat.

Seorang gadis 17 tahun dari Guatemala, yang ditahan di Fort Bliss, mengaku harus tidur di tenda putih besar bersama sekitar tiga ratus anak lainnya, di dipan yang ditumpuk di atas satu sama lain.

Sementara itu, seorang remaja berusia 17 tahun dari Honduras mengatakan mereka tidur di area yang luas di pusat konvensi Dallas, di mana ia diberitahu ada 2.600 anak bersamanya. "Saya merasa sesak karena begitu banyak orang di sekitar saya," ucap dia dalam sebuah pernyataan tertanggal 29 Maret.

Kesaksian ini memberikan pandangan lebih detail tentang kondisi di tempat penampungan darurat yang dibangun dengan tergesa-gesa oleh pemerintahan Presiden Amerika Serikat Joe Biden untuk menangani peningkatan tajam dalam jumlah anak migran tanpa pendamping yang tiba di perbatasan AS-Meksiko.

Dalam beberapa bulan terakhir, anak-anak telah dipindahkan lebih cepat dari stasiun Patroli Perbatasan yang padat ke tempat penampungan darurat dalam upaya untuk menghubungkan mereka dengan anggota keluarga atau sponsor lain di Amerika Serikat.

Kesaksian anak-anak, yang direkam antara Maret dan awal Juni, menunjukkan pemerintahan Biden, dalam beberapa kasus memang berusaha untuk memberikan perawatan yang optimal bagi anak-anak.

Ada sekitar 14.500 anak-anak migran tanpa pendamping saat ini dalam perawatan Departemen Kesehatan dan Layanan Kemanusiaan Amerika Serikat (HHS), turun dari 22 ribu pada akhir April. HHS belum bisa dimintai komentar.


Baca juga: Sembilan Anak Tewas dalam Kecelakaan Beruntun di Alabama

Sumber: REUTERS

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Warga Negara Rusia Disarankan Tak Melancong ke Meksiko

24 menit lalu

Ilustrasi ruang tunggu bandara. Unsplash.com/Andrik Langfield
Warga Negara Rusia Disarankan Tak Melancong ke Meksiko

Warga negara Rusia agar mempertimbangkan rencana melancong ke Meksiko setelah otoritas di sana menolak lebih banyak pelancong Rusia


Top 3 Dunia: Kapal Perang AS di Selat Taiwan, Alasan Amerika Hentikan Pengiriman Senjata ke Israel

2 jam lalu

TNI Angkatan Udara memastikan akan membeli pesawat tempur generasi 4.5, yakni Dassault Rafale buatan Perancis dan F-15 EX buatan Amerika Serikat. Jet tempur Rafale miliki kecepatan tinggi 1,8 Mach dan dapat membawa muatan lebih dari 9 ton untuk versi angkatan udara, dengan 13 untuk versi angkatan laut. Sebelumnya TNI akan mendatangkan jet tempur Sukhoi Su-35. Foto : Dassault Aviation
Top 3 Dunia: Kapal Perang AS di Selat Taiwan, Alasan Amerika Hentikan Pengiriman Senjata ke Israel

Top 3 dunia adalah kapal perang AS melintasi Selat Taiwan, pengiriman bom JDAM ditangguhkan hingga rumah kosong di Jepang menjamur.


Ini 6 Negara Pemasok Senjata Utama Israel, Ada yang Sudah Menghentikan Ekspornya

9 jam lalu

Jet tempur siluman F-35 adalah salah satu jet tempur tercanggih di dunia, yang dikenal karena bodinya yang tajam, aerodinamis, dan fitur yang melindunginya dari deteksi. Ritzau Scanpix/Bo Amstrup via REUTERS
Ini 6 Negara Pemasok Senjata Utama Israel, Ada yang Sudah Menghentikan Ekspornya

Sekutu paling kuat Israel, Amerika Serikat telah menghentikan pengiriman senjata ke negara Zionis, termasuk bom-bom berat penghancur bunker.


Menteri Pertahanan Lloyd Austin Benarkan Amerika Serikat Hentikan Sementara Pengiriman Senjata ke Israel

11 jam lalu

Lloyd Austin, Menteri Pertahanan Amerika Serikat. Sumber: Reuters
Menteri Pertahanan Lloyd Austin Benarkan Amerika Serikat Hentikan Sementara Pengiriman Senjata ke Israel

Lloyd Austin mengkonfirmasi dalam sidang Kongres kalau Amerika Serikat untuk pertama kalinya menangguhkan sementara pengiriman senjata ke Israel


Menjelang Pelantikan Presiden, Kapal Perang Amerika Serikat Berlayar Melintasi Selat Taiwan

17 jam lalu

Warga melihat ke seberang selat dari mercusuar , salah satu titik terdekat daratan Tiongkok ke pulau Taiwan, di Pulau Pingtan, provinsi Fujian, Tiongkok, 9 April 2023. REUTERS/Thomas Peter
Menjelang Pelantikan Presiden, Kapal Perang Amerika Serikat Berlayar Melintasi Selat Taiwan

Kapal perang Amerika Serikat berlayar melintasi Selat Taiwan pada Rabu, 8 Mei 2024, atau kurang dari dua pekan sebelum presiden Taiwan yang baru


USAID dan Kementerian Agama Bikin Acara Global Santri Fest

18 jam lalu

Ilustrasi beasiswa santri Foto Kementerian Agama
USAID dan Kementerian Agama Bikin Acara Global Santri Fest

USAID bekerja sama dengan Kementerian Agama RI mengadakan yang ditujukan memberikan informasi praktis bagi para santri soal beasiswa di Amerika Serika


Sivitas Akademika Universitas Andalas Gelar Aksi Bela Palestina: Unand Student For Justice In Palestine

21 jam lalu

Caption:Aksi bela Palestina yang dilakukan mahasiswa, tenaga pendidik, dan dosen Universitas Andalas (Unand) di sekitar Bundaran Rektorat Unand, pada Rabu, 8 Mei 2024. TEMPO/Tiara Juwita
Sivitas Akademika Universitas Andalas Gelar Aksi Bela Palestina: Unand Student For Justice In Palestine

Setelah puluhan kampus di Amerika, kini sivitas akademika Universitas Andalas (Unand) gelar aksi bela Palestina dengan tema Unand Student For Justice.


Joe Biden Janji Tunda Pengiriman Senjata Jika Israel Nekat Serang Rafah

21 jam lalu

Joe Biden. REUTERS
Joe Biden Janji Tunda Pengiriman Senjata Jika Israel Nekat Serang Rafah

Joe Biden untuk pertama kali mengutarakan ke publik akan menahan senjata untuk Tel Aviv jika tentara Israel melakukan invasi ke Rafah


Hentikan Sementara Pengiriman Senjata, Amerika Serikat Ingin Peringatkan Israel

1 hari lalu

Masyarakat yang tergabung dalam Majelis Ormas Islam dan Koalisi Indonesia Bela Baitul Maqdis menggelar aksi stop the war on gaza untuk peringatan 100 hari genosida gaza pada Sabtu, 13 Januari 2024 di Kedubes Amerika Serikat, Jakarta Pusat. Bertepatan 115 hari agresi Israel di Jalur Gaza, Palestina, massa menuntut genjatan senjata permanen. Dalam perang yang sudah berlangsung 3 bulan 5 hari tersebut, sebanyak 23.708 orang sipil Palestina meninggal dunia, lebih dari 60 ribu orang luka-luka. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Hentikan Sementara Pengiriman Senjata, Amerika Serikat Ingin Peringatkan Israel

Sumber mengatakan langkah penghentian sementara senjata ke Israel adalah untuk memperingatkan Tel Aviv jangan menyerang Rafah


AS Hentikan Pengiriman 3.500 Bom ke Israel, Khawatir Serangan ke Rafah

1 hari lalu

Asap mengepul setelah serangan Israel ketika pasukan Israel melancarkan operasi darat dan udara di bagian timur Rafah, di tengah konflik antara Israel dan Hamas, di Rafah, di selatan Jalur Gaza 7 Mei 2024. Sejumlah tank Israel juga terlihat mengelilingi kota Rafah. REUTERS/Hatem Khaled
AS Hentikan Pengiriman 3.500 Bom ke Israel, Khawatir Serangan ke Rafah

Amerika Serikat menghentikan pengiriman senjata yaitu 3.500 bom ke Israel pekan lalu, khawatir digunakan di Rafah.