Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Uni Eropa Beri Sanksi Baru ke Pejabat dan Perusahaan Myanmar

image-gnews
Pemimpin kudeta militer Myanmar Jenderal Senior Min Aung Hlaing menyapa Wakil Menteri Pertahanan Rusia Kolonel Jenderal Alexander Vasilyevich Fomin dan anggota delegasi selama resepsi Hari Angkatan Bersenjata di Naypyitaw pada Sabtu, 27 Maret 2021.[Situs website Min Aung Hlaing]
Pemimpin kudeta militer Myanmar Jenderal Senior Min Aung Hlaing menyapa Wakil Menteri Pertahanan Rusia Kolonel Jenderal Alexander Vasilyevich Fomin dan anggota delegasi selama resepsi Hari Angkatan Bersenjata di Naypyitaw pada Sabtu, 27 Maret 2021.[Situs website Min Aung Hlaing]
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Tekanan ke Myanmar bertambah usai PBB menggolkan resolusi embargo perdagangan senjata ke negeri seribu pagoda itu. Dikutip dari kantor berita Reuters, Uni Eropa memberikan sanksi baru ke Myanmar yang menyasar pejabat junta, perusahaan milik negara, serta organisasi afiliasi mereka.

Total, ada dua belas subjek yang terkena sanksi Eropa. Mereka terdiri atas delapan pejabat pemerintahan, tiga perusahaan memilik negara, serta satu organisasi. Pemerintah Uni Eropa menyatakan, organisasi yang dikenai sanksi adalah Organisasi Veteran Perang Myanmar. Sementara itu, untuk perusahaan, adalah mereka yang bergerak di sektor pertambangan dan kehutanan.

"Dengan menyasar sektor pertambangan dan kehutanan, sanksi ini bertujuan untuk membatasi kemampuan junta militer untuk mendapat profit dari sumber daya alam Myanmar di saat ada banyak warga menderita," ujar Uni Eropa dalam keterangan persnya, Selasa, 22 Juni 2021.

Sebagaimana diketahui, sanksi yang diberikan oleh Uni Eropa berkaitan dengan krisis yang terjadi di Myanmar. Pada 1 Februari lalu, Militer Myanmar yang dipimpin Jenderal Min Aung Hlaing mengkudeta pemerintahan karena tak setuju dengan hasil pemilu. Langkah itu dimulai dengan penculikan Penasihat Negara Aung San Suu Kyi.

Pemimpin junta Myanmar Jenderal Senior Min Aung Hlaing, yang menggulingkan pemerintah terpilih dalam kudeta pada 1 Februari, memimpin parade militer pada Hari Angkatan Bersenjata di Naypyitaw, Myanmar, 27 Maret 2021. [REUTERS / Stringer]

Sejak kudeta tersebut, Militer Myanmar jadi aktif menyerang warga yang melakukan perlawanan. Ratusan warga terbunuh dalam serangan tersebut dan ribuan menjadi tahanan politik. Total, sudah ada 860 orang yang tewas akibat serangan Militer Myanmar. Hal itu lah yang memicu sanksi dari berbagai pihak, salah satunya Uni Eropa. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Per berita ini ditulis, Uni Eropa sudah memberikan sanksi terhadap puluhan individu dan beberapa entitas. Untuk individu ada 43 orang sementara entitas ada enam perusahaan. Bentuk sanksinya beragam mulai dari larangan berkunjung ke Eropa, larangan berbisnis dengan entitas Eropa, hingga pembekuan aset di Eropa.

Sejauh ini, sanksi-sanksi dari Uni Eropa belum memberikan dampak. Junta Myanmar pun beberapa kali mengatakan mereka memiliki sumber daya lain untuk bertahan. Walau begitu, mereka belum memberikan komentar atas sanksi terbaru.

Di saat bersamaan, Pemerintah Rusia mengumumkan bahwa pihaknya sepakat dan berkomitmen untuk memperkuat kerjasama dengan Myanmar. Hal itu dinyatakan dalam kunjungan Min Aung Hlaing ke Konferensi Keamanan Internasional di Moskow.

Baca juga: Myanmar dan Rusia Sepakat Perkuat Kerja Sama Keamanan

ISTMAN MP | REUTERS

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Dunia Desak Tahan Diri, Panglima Militer Israel Berkukuh akan Balas Iran

1 jam lalu

Kepala Staf Angkatan Darat Israel Herzi Halevi. Reuters
Dunia Desak Tahan Diri, Panglima Militer Israel Berkukuh akan Balas Iran

Beberapa sekutu memperingatkan eskalasi setelah serangan Iran terhadap Israel meningkatkan kekhawatiran akan perang regional yang lebih luas.


Kurangi Usia Minimum Pengguna di Inggris dan Eropa, WhatsApp Dikecam

2 hari lalu

Ilustrasi WhatsApp. shutterstock.com
Kurangi Usia Minimum Pengguna di Inggris dan Eropa, WhatsApp Dikecam

Dengan langkah ini, WhatsApp telah membuat marah banyak orang.


Langkah Nyata Perdana Menteri Spanyol Pedro Sanchez Akui Negara Palestina

3 hari lalu

Perdana Menteri Spanyol Pedro Sanchez. REUTERS/Andrew Kelly
Langkah Nyata Perdana Menteri Spanyol Pedro Sanchez Akui Negara Palestina

Perdana Menteri Spanyol Pedro Sanchez siap mengakui negara Palestina. Berikut langkah Pedro Sanchez ajak Eropa dukung kemerdekaan Palestina.


Menlu Thailand Kunjungi Perbatasan dengan Myanmar, Pantau Evakuasi

3 hari lalu

Seorang personel militer berjaga, ketika 200 personel militer Myanmar mundur ke jembatan ke Thailand pada hari Kamis setelah serangan selama berhari-hari oleh perlawanan anti-junta, yang menyatakan mereka telah memenangkan kendali atas kota perbatasan Myawaddy yang penting, yang terbaru dalam sebuah serangkaian kemenangan pemberontak, dekat perbatasan Thailand-Myanmar di Mae Sot, provinsi Tak, Thailand, 11 April 2024. REUTERS/Soe Zeya Tun
Menlu Thailand Kunjungi Perbatasan dengan Myanmar, Pantau Evakuasi

Menlu Thailand Parnpree Bahiddha-Nukara tiba di perbatasan dengan Myanmar untuk meninjau penanganan orang-orang yang melarikan diri dari pertempuran.


Ribuan Warga Myanmar Mengungsi ke Thailand Usai Kota Ini Dikuasai Pemberontak

3 hari lalu

Seorang anggota pemberontak Pasukan Pertahanan Kebangsaan KNDF Karenni menyelamatkan warga sipil yang terjebak di tengah serangan udara, selama pertempuran untuk mengambil alih Loikaw di Negara Bagian Kayah, Myanmar 14 November 2023. REUTERS/Stringer
Ribuan Warga Myanmar Mengungsi ke Thailand Usai Kota Ini Dikuasai Pemberontak

Thailand membuka menyatakan bisa menampung maksimal 100.000 orang warga Myanmar yang mengungsi.


Spanyol Hapus Kebijakan Golden Visa

6 hari lalu

Ilustrasi perempuan mengunjungi rumah tetangga. Foto: Freepik.com
Spanyol Hapus Kebijakan Golden Visa

Spanyol berencana menghapus golden visa yakni program yang memberikan hak kepada warga di luar Uni Eropa untuk membeli proporti di Spanyol


Mantan Menlu Australia Julie Bishop Ditunjuk Sebagai Utusan Khusus PBB untuk Myanmar

9 hari lalu

Julie Bishop. Reuters
Mantan Menlu Australia Julie Bishop Ditunjuk Sebagai Utusan Khusus PBB untuk Myanmar

Mantan menlu Australia Julie Bishop ditunjuk sebagai utusan pribadi Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres untuk Myanmar.


Sekjen PBB akan Tunjuk Utusan Khusus untuk Atasi Krisis Myanmar

11 hari lalu

Seorang anggota pemberontak Pasukan Pertahanan Kebangsaan KNDF Karenni menyelamatkan warga sipil yang terjebak di tengah serangan udara, selama pertempuran untuk mengambil alih Loikaw di Negara Bagian Kayah, Myanmar 14 November 2023. REUTERS/Stringer
Sekjen PBB akan Tunjuk Utusan Khusus untuk Atasi Krisis Myanmar

Meluasnya konflik bersenjata di seluruh Myanmar membuat masyarakat kehilangan kebutuhan dasar dan akses terhadap layanan penting


5 WNI Terjerat Online Scam di Myanmar

12 hari lalu

Judha Nugraha, Direktur perlindungan WNI & BHI Kementerian Luar Negeri. antaranews.com
5 WNI Terjerat Online Scam di Myanmar

Kementerian Luar Negeri sedang bekerja sama dengan KBRI Yangon dan KBRI Bangkok menangani kasus lima WNI terjerat online scam.


Jerman Legalkan Ganja untuk Rekreasi Mulai 1 April 2024

14 hari lalu

Ilustrasi Ganja. Getty Images
Jerman Legalkan Ganja untuk Rekreasi Mulai 1 April 2024

Pemerintah Jerman melegalkan penggunaan ganja untuk rekreasi mulai 1 April 2024, menyusul negara-negara Eropa lainnya.