TEMPO.CO, Jakarta - Kanada dengan Amerika Serikat memperpanjang larangan melakukan perjalanan yang tidak mendesak sampai 21 Juli 2021. Perpanjangan itu resmi diumumkan pada Jumat, 18 Juni 2021 dan menuai rasa kecewa dari pelaku usaha dan anggota legislatif Amerika Serikat.
Kanada saat ini ditekan oleh perusahaan-perusahaan dan industri pariwisata untuk melonggarkan aturan, yang diberlakukan pada Maret 2020. Aturan tersebut demi menghentikan penyebaran wabah virus corona dan sejak itu terus memperbaharui aturan tersebut setiap bulan.
Seorang pelancong memakai masker setelah tiba dengan penerbangan langsung dari China, ketika Badan Kesehatan Masyarakat Kanada menambahkan pertanyaan penyaringan bagi pengunjung dan mulai menampilkan pesan di beberapa bandara yang mendesak para pelancong untuk melaporkan gejala mirip flu dalam upaya mencegah penyebaran virus corona, di Bandara Internasional Vancouver di Richmond, British Columbia, Kanada 24 Januari 2020. REUTERS/Jennifer Gauthier
Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau tegas penutupan perbatasan Kanada – Amerika Serikat akan tetap berlaku sampai 75 persen warga Kanada mendapatkan suntikan dosis pertama vaksin virus corona dan 20 persen lainnya mendapatkan suntikan dosis kedua.
Trudeau mengatakan Kanada pada dasarnya sudah nyaris mencapai target pertama, yakni 73,4 persen warga di sana sudah mendapat suntik vaksin virus corona dosis pertama. Baru 14,7 persen dari total populasi Kanada yang mendapatkan suntikan dosis kedua vaksin virus corona.
“Orang yang sudah mendapat suntikan dua dosis vaksin virus corona masih bisa saja menularkan Covid-19 ke seseorang yang belum divaksin,” kata Trudeau, yang menekankan perlunya Kanada menghindari gelombang pemicu Covid-19 besar-besaran.
Badan statistik Kanada mengatakan layanan ekspor pada 2020 dibanding 2019 turun 17,7 persen. Sedangkan impor turun sampai 24,0 persen gara-gara adanya larangan melintasi wilayah perbatasan. Para pengusaha biro perjalanan dan layanan transportasi menjadi sektor yang paling terpukul oleh pembatasan akibat pandemi Covid-19.
“Ketidak-mampuan pemerintah Amerika Serikat dan Kanada mencapai kata sepakat mengenai larangan di wilayah perbatasan, tidak bisa diterima,” kata anggota DPR Amerika Serikat Brian Higgins dan Bill Huizenga wakil kepala Canada-U.S. Interparliamentary Group.
Baca juga: Kanada Mau Longgarkan Aturan untuk yang Sudah Suntik Vaksin Virus Corona
Sumber: reuters