TEMPO.CO, Jakarta - Maida Bilal mengalami pemukulan dan pelecehan ketika dia menghabiskan 500 hari lebih, menjaga lokasi pembangkit listrik tenaga air mini yang direncanakan di Sungai Kruscica Bosnia, dengan tim perempuan dari desanya sebelum izin bangunan dibatalkan.
Perselisihan di Bosnia tengah itu mungkin telah dimenangkan kembali pada Desember 2018, tetapi dia masih berada di garis depan dalam perang melawan pembangkit listrik lain yang diusulkan di seluruh negara Balkan, dan sekarang telah dianugerahi dengan apa yang disebut "Nobel Hijau".
Perempuan berusia 40 tahun itu adalah pemenang Eropa dari Goldman Environmental Prize 2021, yang menghormati pelopor lingkungan akar rumput dari enam wilayah di seluruh dunia.
"Kami telah mempertahankan sungai selama 503 hari, secara fisik 24 jam sehari," kata Bilal, dikutip dari Reuters, 17 Juni 2021.
"Jika perlu, kami akan menjaganya selama 5.300 hari lagi," ujarnya.
Aktivis memblokir jalan menuju proyek pembangunan pembangkit listrik tenaga air di Sungai Neretvica dekat Konjic, Bosnia dan Herzegovina 14 Juni 2021.[REUTERS/Dado Ruvic]
Pada musim panas 2017, penduduk desa mencegah alat berat melintasi jembatan kayu di rute menuju lokasi pembangunan, dengan alasan proyek itu akan merusak lingkungan.
Dia mengatakan mereka diserang polisi yang dia katakan secara paksa membubarkan mereka karena melanggar perdamaian dan ketertiban umum.
Tetapi mereka terus berjuang, dan setelah izin dicabut satu setengah tahun kemudian, jembatan itu diganti namanya.
"Saya kehilangan pekerjaan saya, saya kehilangan teman-teman saya, putri saya dirundung di sekolah," kata Bilal, yang merupakan seorang ekonom.
"Saya berbohong jika saya mengatakan itu mudah, tetapi kemudian saya melakukannya terlepas dari segalanya. Saya memiliki seorang putri dan tidak ingin dia sebagai orang dewasa menghadapi masalah yang sama seperti ibunya," terang Bilal.
Upacara pemberian hadiah virtual memuji para pemenang dengan pesan: "Pahlawan sehari-hari ini menunjukkan kekuatan aktivisme akar rumput dalam perjuangan untuk melindungi planet kita."
Sungai Bosna terlihat di desa Lasva dekat Zenica, Bosnia dan Herzegovina 12 Juni 2021.[REUTERS/Dado Ruvic]
Setelah perang sipil pada 1990-an, Bosnia, yang dikenal dengan sungai pegunungan yang mengalir bebas dan alam yang tak tersentuh, telah mengalami ledakan proyek bendungan, dengan 454 proyek pembangkit listrik tenaga air mini dibangun, direncanakan atau sedang dibangun.
Para pejabat mengatakan itu adalah bagian dari rencana untuk menghasilkan lebih banyak energi dari sumber daya hijau.
Salah satu dari dua daerah otonom Bosnia, Federasi Bosnia-Kroasia, rumah bagi Kruscica dan lokasi protes terbaru, pada bulan April mengusulkan pelarangan pembangunan pembangkit listrik tenaga air mini tetapi masih perlu disetujui oleh parlemen, sebuah proses yang mungkin memakan waktu bertahun-tahun. .
Penundaan pembangkit listrik tenaga air mini karena adanya konflik kepentingan antara partai politik Bosnia dan investor yang terkait dengannya.
Baca juga: Band Rock Bosnia Buat Robot untuk Gantikan Personel Main Musik
REUTERS