TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Rusia Vladimir Putin enggan membahas panjang soal penangkapan tokoh oposisi, Alexei Navalny, saat ditanya wartawan usai bertemu Presiden AS Joe Biden kemarin. Padahal isu ini menjadi salah satu yang diharapkan publik dibahas dalam pertemuan di Jenewa, Swiss itu.
Menurut laporan Euro News, Kamis, 17 Juni 2021, Putin tampak gusar dengan pertanyaan tentang konflik di Ukraina dan penangkapan Navalny awal tahun ini.
Putin menolak menyebutkan nama Navalny, yang penangkapannya telah menyebabkan kecaman dari Washington dan Uni Eropa. Menurut dia, Navalny sadar jika ia melanggar hukum. "Orang ini (Navalny) tahu betul bahwa dia melanggar hukum yang ada di Rusia," katanya dalam konferensi pers.
Putin berujar jika Navalny kerap melanggar hukum di Rusia dan sengaja melakukannya. Ia menilai kembalinya Navalny ke Rusia karena memamg ingin ditangkap.
“Dia mengabaikan persyaratan hukum. Dia tahu dia diinginkan. Namun, dia kembali ke Rusia. Dia ingin ditangkap," ujar Vladimir Putin.
Navalny adalah oposisi pemerintah Rusia yang paling keras perlawanannya. Dia ditangkap pada Januari setelah kembali ke Moskow dari Jerman, tempat dia menghabiskan lima bulan untuk memulihkan diri dari keracunan zat saraf. Dia menuduh pemerintah yang meracuninya.
Pengadilan memerintahkan Alexei Navalny pada Februari untuk menjalani hukuman 2,5 tahun penjara karena melanggar persyaratan masa percobaannya, termasuk ketika dia menjalani pemulihan di Jerman, dari hukuman penggelapan pada 2014. Navalny telah menolak hukuman itu karena dibuat-buat, dan Pengadilan Hak Asasi Manusia Eropa menganggapnya sewenang-wenang dan tidak masuk akal.
Baca juga: Tuntut Pembebasan Navalny, Pengunjuk Rasa Berdandan Seperti Vladimir Putin
Sumber: EURO NEWS