Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

El Profesor Pedro Castillo: Anak Petani, Guru, dan Presiden Peru

image-gnews
Kandidat presiden Peru Pedro Castillo berbicara kepada para pendukung dari markas besar partai Peru Libre di Lima, Peru, 15 Juni 2021. REUTERS/Sebastian Castaneda
Kandidat presiden Peru Pedro Castillo berbicara kepada para pendukung dari markas besar partai Peru Libre di Lima, Peru, 15 Juni 2021. REUTERS/Sebastian Castaneda
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Mungkin Pedro Castillo kecil tidak menyangka akan menjadi presiden Peru, ketika dia masih seorang bocah laki-laki di pedesaan utara Peru, tatkala mengumpulkan dan menghancurkan batang tebu di pertanian kecil orang tuanya.

Castillo adalah mantan guru dan pemimpin serikat pekerja yang kemudian menjadi kandidat dari partai sayap kiri Marxis yang telah memecah belah Peru dan mengguncang politik negara Andes, perusahaan pertambangan tembaga, dan pasar bebas Peru.

Pria 51 tahun itu mengklaim kemenangan dalam pemilihan presiden Peru pada Selasa, setelah penghitungan suara putaran kedua berakhir, meskipun saingan sayap kanan Keiko Fujimori bersumpah untuk menggugat hasilnya dan badan pemilihan belum mengonfirmasi Castillo sebagai pemenang. Pada akhir penghitungan resmi, Castillo unggul 44.058 suara dari Fujimori.

"Sekarang saatnya bagi rakyat Peru untuk bersatu, untuk melancarkan perjuangan tidak hanya melawan pandemi, tetapi juga 'pandemi' lain yang telah terjadi dalam 30 tahun terakhir," kata Castillo kepada para pendukung yang bersorak dari balkon, Selasa, dikutip dari Reuters, 16 Juni 2021.

Dia mengunggah foto dirinya dengan tangan terangkat dan kata 'Presiden' dalam font besar di Twitter, menambahkan, "Era baru telah dimulai."

Kebangkitannya didorong oleh kekecewaan yang meluas terhadap partai-partai politik lama dan meningkatnya kemiskinan di negara berpenduduk sekitar 33 juta orang, yang membuat kemajuan pembangunan yang signifikan dalam beberapa tahun terakhir tetapi dihantam oleh wabah virus corona paling mematikan di dunia.

"Jangan pernah lagi menjadi orang miskin di negara kaya!" adalah slogan Castillo saat kampanye sambil mengenakan topi khas Andes bertepi lebar, kadang-kadang menari dan membawa balon besar berbentuk pensil, simbol partainya dan lambang latar belakangnya dalam pendidikan.

Kandidat presiden Peru Pedro Castillo tiba untuk mengadakan konferensi pers di Lima, Peru 15 Juni 2021. [REUTERS/Sebastian Castaneda]

Castillo telah berjanji untuk menyusun ulang konstitusi Peru untuk memperkuat peran negara, mengambil bagian keuntungan yang jauh lebih besar dari perusahaan pertambangan yang katanya telah "menjarah" negara. Ia juga mengancam akan menasionalisasi industri-industri utama.

"Proyek Gas Camisea harus kita nasionalisasi, emas, perak, uranium, tembaga, lithium yang baru saja diserahkan ke negara lain, itu harus untuk Peru," katanya pada April di daerah asalnya, Cajamarca.

Baru-baru ini dia telah melunakkan retorikanya, dengan mengatakan pada hari Selasa bahwa dia akan menjamin ekonomi yang stabil, menghormati kepemilikan pribadi dan menghormati investasi swasta.

Dalam sebuah wawancara setelah pemilu, penasihat ekonomi utama, Pedro Francke, mengatakan sebagai presiden Castillo akan menghindari intervensi besar-besaran, meskipun kenaikan pajak pertambangan diperlukan untuk mendanai reformasi sosial.

Analis dan investor mengatakan kongres yang terfragmentasi kemungkinan akan membatasi kekuasaannya untuk membuat perubahan ekonomi mendadak.

Tetapi para kritikus masih khawatir rencananya akan mengguncang fondasi politik dan ekonomi Peru setelah lebih dari tiga dekade kebijakan ramah pasar yang telah membuat Peru menjadi tempat yang relatif aman di Amerika Latin yang bergejolak.

Castillo awalnya dikenal rakyat Peru sebagai pemimpin pemogokan guru yang panjang pada tahun 2017. Dia tinggal di kota kecil Chugur bersama istrinya Lilia Paredes, juga seorang guru, dan memiliki tiga anak.

Dia berasal dari distrik di mana kaum kiri memilih dan di mana ia menyambut awak media saat sarapan bersama anggota keluarga, banyak yang mengenakan topi pucat berbingkai lebar yang sama dan berbagi roti bersama.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Adegan itu mencerminkan warisan Andes-nya. Sebuah poster keagamaan berbunyi, dalam bahasa Inggris, "Jehovah is my shepherd" yang merefleksikan nilai-nilai konservatif yang dianut Castillo, yang sesuai dengan kepercayaan sosialisnya.

"Kami dibuat dengan nilai-nilai Kristen dan moral dan tidak ada tempat untuk hal-hal di luar itu," Raul Oblitas, keponakan Castillo, mengatakan di luar rumah sederhana kandidat presiden di Chugur.

Oblitas berbicara panjang lebar tentang latar belakang Castillo dalam pendidikan dan perjuangannya untuk hak-hak guru sebagai tonggak penting dalam perkembangan politiknya. Dia mengatakan Castillo tidak didorong oleh uang, dia juga tidak ingin mendirikan pemerintahan bergaya komunis seperti yang diklaim beberapa orang.

Sebaliknya, ia ingin memecah kesenjangan geografis dan ras yang membuat masyarakat pedesaan Peru telah ditinggalkan, karena kota-kota besar seperti ibu kota Lima, mengambil manfaat utama dari pertumbuhan yang didorong oleh pertambangan selama beberapa dekade.

"Kelas-kelas yang terlupakan sekarang menemukan perlindungan dalam usulan Profesor Pedro Castillo. Mengapa? Karena dia mewakili rakyat. Pedro Castillo adalah guru biasa seperti orang lain, dia adalah seorang petani," kata Oblitas.

Kandidat presiden Peru Pedro Castillo berbicara kepada media saat sarapan bersama anggota keluarganya sebelum memberikan suaranya, di Chugur, Peru 6 Juni 2021. [REUTERS/Alessandro Cinque]

Castillo memasuki politik pada tahun 2002 ketika ia gagal mencalonkan diri sebagai wali kota untuk partai Possible Peru yang berhaluan tengah dari mantan presiden Alejandro Toledo.

Baru pada tahun 2020 Castillo bergabung dengan partai Peru Libre-nya saat ini, yang didirikan oleh mantan gubernur dan dokter Vladimir Cerron, seorang pengagum Marxis-Leninis Kuba, Venezuela, dan Bolivia yang dilarang mencalonkan diri karena tuduhan korupsi di masa lalu.

Castillo berusaha menjaga jarak dari Cerron. "Di sini keputusan dibuat oleh Castillo. Senor Cerron secara hukum dihalangi dan Anda bahkan tidak akan melihatnya menjabat di lembaga negara mana pun," katanya selama kampanye.

Castillo, yang tiba dengan menunggang kuda untuk memberikan suara dalam pemungutan suara putaran pertama, tetap teguh pada kebutuhan untuk mendistribusikan kembali kekayaan dan pandangan sosial konservatifnya, termasuk menentang aborsi.

Nilai-nilai Castillo itu telah membantu meyakinkan pemilih seperti Jose Diez Dias, 75 tahun, di Plaza de Chota di Cajamarca.

"Dia dikenal sebagai guru dan dia adalah orang yang baik," katanya. "Kita akan kelaparan dan kita harus mendukung rakyat Peru."

Dari rumah sederhananya, Pedro Castillo akan menempati rumah baru: Istana Pemerintah Lima, juga disebut Casa de Pizarro, dinamai dari penakluk Spanyol Francisco Pizarro Gonzalez yang sekitar 500 tahun lalu menaklukkan pemimpin adat Atahualpa di Cajamarca.

Baca juga: Jalan Pedro Castillo ke Kursi Presiden Peru Selangkah Lagi

REUTERS

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


INALAC Business Forum di Peru Raup Transaksi Rp16.2 Triliun

4 hari lalu

Warga tengah bebelanja kebutuhan di pasar Rawasari, Jakarta, Jumat 17 Mei 2024. Perumda Pasar Jaya menyiapkan program perbaikan 36 pasar di Jakarta selama tahun anggaran 2024. Kegiatan perbaikan, berupa pengecatan ulang eksterior dan perbaikan kerusakan kecil pada bangunan. TEMPO/Tony Hartawan
INALAC Business Forum di Peru Raup Transaksi Rp16.2 Triliun

Selama tiga hari berlangsungnya INALAC Business Forum di Peru, 11-13 September 2024, terjadi transaksi bisnis senilai Rp16.2 Triliun


Indonesia dan Peru Dorong Penyelesaian Perjanjian Perdagangan Bebas IP-CEPA

4 hari lalu

Kantor Kementerian Luar Negeri RI. Sumber: TEMPO | Nabiila A
Indonesia dan Peru Dorong Penyelesaian Perjanjian Perdagangan Bebas IP-CEPA

Indonesia dan Peru sepakat untuk mendorong percepatan penyelesaian perundingan Perjanjian Perdagangan dan Ekonomi Komprehensif kedua negara


Eks Presiden Peru Alberto Fujimori Meninggal, Pernah Dipenjara karena Kasus HAM

7 hari lalu

Seorang pengikut Presiden Peru Alberto Fujimori memegang plakat berdiri di luar penjara, setelah pengadilan tinggi mengembalikan pengampunan Fujimori, di Lima, Peru, 29 November 2023. REUTERS/Sebastian Castaneda
Eks Presiden Peru Alberto Fujimori Meninggal, Pernah Dipenjara karena Kasus HAM

Alberto Fujimori meninggal di usia 86 tahun. Ia sempat ingin maju lagi dalam bursa calon presiden Peru 2026.


Kementerian Luar Negeri dan KBRI Lima Promosi Budaya di Peru

8 hari lalu

Acara Festival Budaya Indonesia yang diselenggarakan pada  Minggu, 8 September 2024 di Parque Kennedy, Miraflores, Lima, Peru.  Sumber: dokumen Kemlu
Kementerian Luar Negeri dan KBRI Lima Promosi Budaya di Peru

Para pengunjung antusias menyaksikan berbagai pertunjukan seni dan budaya Indonesia, mulai dari tarian tradisional hingga parade pakaian adat


Gempa Berkekuatan 7,2 Magnitudo Guncang Pesisir Peru

28 Juni 2024

Seismograf gempa bumi. ANTARA/Shutterstock/pri
Gempa Berkekuatan 7,2 Magnitudo Guncang Pesisir Peru

Gempa bermagnitudo 7,2 mengguncang Samudera Pasifik bagian selatan, 91 kilometer tenggara Kota San Juan de Marcona di Peru


Hasil Copa America 2024: Timnas Kanada Kalahkan Peru 1-0, Jaga Peluang Perempat Final

26 Juni 2024

Kansas City, MO, USA; Canada midfielder Richie Laryea (22) controls the ball against Peru forward Andy Polo (7) during the first half of a Copa America match at Children's Mercy Park. Mandatory Credit: Jay Biggerstaff-USA TODAY Sport.
Hasil Copa America 2024: Timnas Kanada Kalahkan Peru 1-0, Jaga Peluang Perempat Final

Timnas Kanada menang tipis 1-0 melawan Peru dalam pertandingan kedua Grup A Copa America 2024.


Hasil Copa America 2024: Duel Peru vs Cile Berakhir Imbang 0-0, Gagal Tempel Argentina

22 Juni 2024

Laga Peru vs Cile pada pertandingan Copa America 2024. Twitter @CopaAmerica.
Hasil Copa America 2024: Duel Peru vs Cile Berakhir Imbang 0-0, Gagal Tempel Argentina

Peru dan Cile harus rela berbagi satu poin pada laga pertama Grup A Copa America 2024.


Indonesia dan Peru Jalin Perjanjian Dagang Bilateral IP-CEPA

31 Mei 2024

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan didampingi Direktur Jenderal Perundingan Perdagangan Internasional, Djatmiko Bris Witjaksono (kiri), Direktur Perundingan Bilateral, Johni Martha (kanan). Kemendag
Indonesia dan Peru Jalin Perjanjian Dagang Bilateral IP-CEPA

Indonesia dan Peru berencana menjalin perjanjian degang bilateral IP-CEPA yang baru pertama kali dibahas dan ditargetkan selesai pada November 2024


500 Demonstran Unjuk Rasa Damai di Peru Mendesak Undang-undang yang Mengatur LGBT Dihapus

19 Mei 2024

Ilustrasi LGBT. Dok. TEMPO/ Tri Handiyatno
500 Demonstran Unjuk Rasa Damai di Peru Mendesak Undang-undang yang Mengatur LGBT Dihapus

Demonstran menuntut penghapusan undang-undang baru yang menggambarkan transgender dan jenis LGBT lainnya masuk kategori sebuah penyakit mental


KTT APEC di Peru Kembali Bahas Pembentukan Kawasan Perdagangan Bebas Asia Pasifik atau FTAAP

16 Mei 2024

Direktur Jenderal Perundingan Perdagangan Internasional, Djatmiko Bris Witjaksono mewakili Menteri Perdagangan RI bersama Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi menghadiri Sesi I Pertemuan Menteri Kerja Sama Ekonomi Asia Pasifik (Asia Pacific Economic Cooperation Ministerial Meeting/APEC AMM) 2023 Plenary di San Francisco, Amerika Serikat (AS). (Dok. Kemendag)
KTT APEC di Peru Kembali Bahas Pembentukan Kawasan Perdagangan Bebas Asia Pasifik atau FTAAP

Pertemuan organisasi Kerja Sama Ekonomi Asia Pasifik (APEC) di Arequipa, Peru kembali membahas Kawasan Perdagangan Bebas Asia Pasifik