TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Bayangan Myanmar (NUG) masih kesulitan berkomunikasi dengan Penasihat Negara Aung San Suu Kyi sejak ia ditangkap oleh junta militer. Kalaupun komunikasi memungkinkan untuk dilakukan, NUG mengatakan Aung San Suu Kyi sudah repot dengan sekian banyak kasus yang ditimpakan kepada dirinya.
"Kami bisa berkomunikasi via pengacara sebenarnya, namun pengacara pun hanya diizinkan berkomunikasi dengannya selama 30 menit. Sulit," ujar Menteri Kerjasama Internasional NUG, Dr. Sasa, ketika diwawancarai Tempo.co dan Majalah Tempo pada Senin pekan lalu, 7 Juni 2021.
Diberitakan sebelumnya, Aung Saan Suu Kyi menjadi tersangka untuk berbagai perkara. Kasus pertama yang menjerat Aung San Suu Kyi adalah soal kepemilikan walkie talkie secara ilegal. Menurut Kepolisian Myanmar, Aung San Suu Kyi mengimpornya tanpa izin. Setelah kasus itu, ia dijerat perkara terkait kerahasiaan informasi negara, protokol COVID-19, hingga penyuapan.
Atas perkara-perkara itu, Suu Kyi bisa dipenjara hingga belasan tahun. Sebagai contoh, kasus kerahasiaan informasi negara saja memiliki ancaman hukuman penjara 14 tahun. Kuasa hukum Aung San Suu Kyi menyakini Junta Militer Myanmar akan berusaha untuk memberikan durasi hukuman maksimum demi bisa menyingkirkannya. Senin kemarin, 14 Juni 2021, sidang Aung San Suu Kyi di pengadilan dimulai.
Grafis perjalanan politik Aung San Suu Kyi. Sumber: www.britannica.com/tempo/berbagai sumber
Dr. Sasa menyakini junta militer akan berusaha mengakhiri reputasi dan karir politik Aung San Suu Kyi lewat persidangan tersebut. Ia pun menyakini tuduhan-tuduhan kepada Aung San Suu Kyi telah dimanipulasi untuk menyudutkannya.
"Adalah sebuah penghinaan terhadap warga Myanmar melihat kepala negara pilihan mereka diperlakukan seperti penjahat," ujar Dr. Sasa.
Ditanyai apakah Aung San Suu Kyi berkesempatan menitipkan rekomendasi untuk NUG via pengacara ataupun mengetahui situasi di luar tahanan, Dr. Sasa menjawab tidak. Ia berkata, waktu komunikasi yang terbatas tidak memungkinkan pengacara ataupun NUG mem-brief Aung San Suu Kyi perihal situasi di lapangan.
Di satu sisi, lokasi asli Aung San Suu Kyi bagi NUG dan pengacara pun misterius. Aung San Suu Kyi secara rutin dipindahkan ke berbagai lokasi. Hal itu makin mempersulit komunikasi. "Saya yakin dia akan sangat sedih jika mengetahui situasi pembunuhan, kekerasan, dan penyiksaan yang terjadi di Myanmar," ujar Dr. Sasa.
Per berita ini ditulis, hampir 900 orang terbunuh oleh junta militer selama krisis Myanmar berlangsung. Selain itu, ada juga 6000 perempuan dan pria yang dipenjara sebagai tahanan politik tanpa alasan yang jelas. Adapun krisis dimulai dengan penculikan Aung San Suu Kyi pada 1 Februari lalu.
Baca juga: Persidangan Terhadap Aung San Suu Kyi Dimulai
ISTMAN MP