Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

IKEA Prancis Didenda Rp17 Miliar karena Mata-matai Karyawan

image-gnews
Logo perusahaan terlihat di luar toko IKEA Group di Pace dekat Rennes, Prancis, 15 Juni 2021. [REUTERS/Stephane Mahe]
Logo perusahaan terlihat di luar toko IKEA Group di Pace dekat Rennes, Prancis, 15 Juni 2021. [REUTERS/Stephane Mahe]
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Pengadilan Prancis pada Selasa memerintahkan IKEA untuk membayar denda 1 juta euro (Rp17,2 miliar) karena memata-matai stafnya, setelah ritel furnitur terbesar di dunia itu dinyatakan bersalah karena mengumpulkan dan menyimpan data karyawannya tanpa izin.

Cabang Prancis dari Ingka Group, yang memiliki sebagian besar toko IKEA di seluruh dunia, dituduh mengintai para pekerja dan beberapa kliennya selama beberapa tahun.

IKEA, yang telah mengakui ada beberapa praktik yang tidak pantas, dituduh melanggar privasi karyawan dengan meninjau catatan rekening bank mereka dan terkadang menggunakan karyawan palsu untuk menulis laporan tentang staf, dikutip dari Reuters, 15 Juni 2021.

Perwakilan pekerja mengatakan informasi itu digunakan untuk menargetkan pemimpin serikat dalam beberapa kasus, atau digunakan untuk keuntungan IKEA dalam perselisihan dengan pelanggan, setelah perusahaan menjaring data keuangan masyarakat dan bahkan memata-matai mobil apa yang mereka kendarai. IKEA juga terbukti telah membayar untuk akses ke file polisi.

Jaksa menuntut denda 2 juta euro (Rp34,5 miliar). Pengacara untuk serikat CGT Prancis dan beberapa individu yang mencari kompensasi mengatakan nominal kompensasi putusa akhir tidak besar dan kuat, tetapi menyambut hasilnya.

"Simbolisme di sini yang penting," kata Solene Debarre, seorang pengacara yang mewakili CGT.

Perusahaan furnitur asal Swedia itu mengatakan sedang meninjau keputusan pengadilan untuk melihat apakah tindakan lebih lanjut diperlukan, setelah mengambil langkah-langkah untuk menghapus taktik pengawasan.

"IKEA Retail France mengecam keras praktik tersebut, meminta maaf dan menerapkan rencana aksi besar untuk mencegah hal ini terjadi lagi," kata kelompok Ingka.

IKEA mempekerjakan sekitar 10.000 orang di Prancis, pasar terbesar ketiga setelah Jerman dan Amerika Serikat, dan telah bereksperimen dengan format baru di sana, termasuk toko yang diluncurkan pada 2019 di jantung kota Paris.

IKEA juga terkenal dengan toko swalayannya yang luas di luar kota tetapi banyak pembeli telah beralih ke online, terutama selama lockdown pandemi ketika permintaan untuk perabot kantor, toples makanan, dan produk memsak semakin banyak.

Laba usaha grup Ingka pada tahun hingga akhir Agustus 2020 turun, dirugikan oleh penutupan toko selama krisis Covid-19, meskipun telah memproyeksikan rebound.

Mantan kepala eksekutif perusahaan di Prancis, Jean-Louis Baillot, dinyatakan bersalah dalam kasus tersebut dan dijatuhi hukuman percobaan dua tahun penjara. Hakim mendendanya 50.000 euro (Rp 863 juta) karena menyimpan data pribadi.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Tuduhan berpusat pada periode 2009-2012, meskipun jaksa mengatakan taktik mata-mata dimulai pada awal 2000-an.

Total 15 orang menghadapi tuduhan dalam persidangan.

Dua dari terdakwa dinyatakan tidak bersalah atas semua tuduhan terhadap mereka, termasuk seorang petugas polisi, dan Stefan Vanoverbeke, yang menjalankan IKEA di Prancis dari 2010 hingga 2015 dan masih memiliki posisi senior dalam operasi ritel grup.

Lainnya dibebaskan dari beberapa tuduhan, seperti membocorkan informasi rahasia secara sistematis, tetapi dinyatakan bersalah atas orang lain, termasuk memperoleh data pribadi secara ilegal.

Sanksi berkisar dari denda 5.000 euro untuk mantan manajer sumber daya manusia hingga beberapa hukuman penjara yang ditangguhkan.

IKEA memecat beberapa manajer dan merombak kebijakan internalnya setelah tuduhan itu terungkap pada tahun 2012.

Perusahaan asal Swedia itu telah lama membantah membuat sistem spionase yang tersebar luas.

IKEA beroperasi melalui sistem waralaba. Ingka Group adalah pemegang waralaba utama untuk pemilik merek internasional IKEA Group.

Baca juga: Setelah 70 Tahun, IKEA Putuskan Tak Cetak Lagi Buku Katalognya

REUTERS

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Perpustakaan Harvard Menghilangkan Kulit Manusia dari Buku Koleksinya

8 jam lalu

Sebuah tanda tergantung di gerbang sebuah gedung di Universitas Harvard di Cambridge, Massachusetts, AS, 6 Juli 2023. REUTERS/Brian Snyder
Perpustakaan Harvard Menghilangkan Kulit Manusia dari Buku Koleksinya

Seorang dokter Prancis "mengikat buku itu dengan kulit manusia yang diambil tanpa persetujuan dari jasad pasien wanita," menurut Perpustakan Harvard


Bos Mata-mata Rusia Datangi Korea Utara, Bahas Apa?

21 jam lalu

Kim Jong Un bersalaman dengan Menlu Rusia Sergei Lavrov di Pyongyang, Korea Utara, 19 Oktober 2023. Kemenlu Rusia/Handout via REUTERS
Bos Mata-mata Rusia Datangi Korea Utara, Bahas Apa?

Kepala Intelijen Rusia mendatangi Korea Utara untuk membahas berbagai hal.


Prancis Bantah Memasok Senjata ke Israel untuk Digunakan di Gaza

2 hari lalu

Presiden Prancis Emmanuel Macron melihat ke bawah di samping Menteri Luar Negeri dan Eropa Prancis Catherine Colonna selama konferensi kemanusiaan internasional untuk warga sipil di Gaza, di Istana Kepresidenan Elysee, di Paris, Prancis, pada 9 November 2023. Reuters
Prancis Bantah Memasok Senjata ke Israel untuk Digunakan di Gaza

Menhan Prancis membantah tuduhan dari jurnalis bahwa Prancis memasok komponen amunisi yang digunakan oleh tentara Israel dalam genosida di Gaza


Tak Perlu Naik Menara Eiffel, Turis Bisa Menikmati Pemandangan Kota Paris Gratis di Gedung Ini

2 hari lalu

Menara Eiffel, Paris. Unsplash.com/Denys Nevozhai
Tak Perlu Naik Menara Eiffel, Turis Bisa Menikmati Pemandangan Kota Paris Gratis di Gedung Ini

Galeries Lafayette Paris Haussmann, sebuah bangunan abad ke-19, bisa jadi alternatif Menara Eiffel.


18 Warga Gaza Tewas Akibat Bantuan Via Udara, 12 Diantaranya Tenggelam di Laut

2 hari lalu

Militer Yordania menjatuhkan bantuan dari udara di Gaza, di tengah konflik antara Israel dan Hamas, di Rafah di selatan Jalur Gaza 26 Februari 2024. REUTERS/Ibraheem Abu Mustafa
18 Warga Gaza Tewas Akibat Bantuan Via Udara, 12 Diantaranya Tenggelam di Laut

Setidaknya 12 warga Palestina tenggelam setelah mereka berenang ke Laut Gaza saat mencoba mendapatkan bantuan yang diterjunkan dari udara


Adik Kim Jong Un Tolak Pertemuan Apa Pun dengan Jepang, Ini Alasannya

3 hari lalu

Kim Yo Jong, saudara perempuan pemimpin Korea Utara Kim Jong Un, tiba di Kosmodrom Vostochny sebelum pertemuan Presiden Rusia Vladimir Putin dengan pemimpin Korea Utara Kim Jong Un, di wilayah timur jauh Amur, Rusia, 13 September 2023. Sputnik/ Vladimir Smirnov/Pool melalui REUTERS/File Foto
Adik Kim Jong Un Tolak Pertemuan Apa Pun dengan Jepang, Ini Alasannya

Adik pemimpin Korea Utara Kim Jong Un mengatakan pada Selasa 26 Maret 2024 bahwa mengadakan pertemuan puncak dengan Jepang bukanlah kepentingan mereka


Macron Sebut Intelijen Prancis Konfirmasi ISIS di Balik Serangan Konser Rusia

3 hari lalu

Seorang tersangka penyerangan penembakan di tempat konser Balai Kota Crocus dikawal di dalam pengadilan distrik Basmanny di Moskow, Rusia 24 Maret 2024. REUTERS/Shamil Zhumatov
Macron Sebut Intelijen Prancis Konfirmasi ISIS di Balik Serangan Konser Rusia

Prancis bergabung dengan AS dengan mengatakan bahwa intelijennya mengindikasikan bahwa ISIS bertanggung jawab atas serangan di konser Rusia


Penembakan Massal di Moskow, Prancis Berlakukan Waspada Teror Tingkat Tinggi

4 hari lalu

Pasukan Prancis berpatroli di sekitar menara Eifel pada tanggal 12 Januari 2015 di Paris. Menyusul serangan teror terhadap Prancis belakangan ini, Pemerintah mengaktifkan kembali sistem pertahanan Vigipirate. Jeff J Mitchell/Getty Images
Penembakan Massal di Moskow, Prancis Berlakukan Waspada Teror Tingkat Tinggi

Prancis menerapkan tingkat tertinggi kewaspadaan teror menyusul penembakan massal mematikan di Moskow, Rusia.


Menu Ramadan Kuliner Prancis dengan Cita Rasa Khas Indonesia

5 hari lalu

Menu Ramadan di Paul Indonesia. Tempo/ Yunia Pratiwj
Menu Ramadan Kuliner Prancis dengan Cita Rasa Khas Indonesia

Tahun ini PAUL Indonesia menghadirkan menu Ramadan bergaya Prancis dengan cita rasa khas lokal Indonesia


Dari India hingga Ukraina, Begini Reaksi Dunia atas Penembakan di Gedung Konser Moskow

6 hari lalu

Petugas penegak hukum Rusia berjaga di dekat tempat konser Balai Kota Crocus yang terbakar menyusul insiden penembakan, di luar Moskow, Rusia, 22 Maret 2024. REUTERS/Maxim Shemetov
Dari India hingga Ukraina, Begini Reaksi Dunia atas Penembakan di Gedung Konser Moskow

Berikut beberapa reaksi dunia terhadap penembakan maut di gedung konser Moskow, mulai dari India, Ukraina hingga Uni Eropa