TEMPO.CO, Jakarta - Empat petugas pemberi suntik vaksin polio tewas dalam sebuah serangan oleh sekelompok orang bersenjata di Kota Jalalabad, Afganistan, pada Selasa, 15 Juni 2021. Serangan itu juga melukai tiga orang lainnya.
Afganistan mengalami serangkaian serangan di wilayah urban negara itu sejak pembicaraan damai dimulai antara Taliban dan Pemerintah Afganistan pada tahun lalu di Kota Doha. Serangan – serangan itu banyak yang mengincar pejabat negara, tenaga kesehatan, wartawan dan anggota masyarakat.
Seorang laki-laki menangisi kakaknya, yang seorang petugas penyuntik vaksin polio, yang tewas dalam serangan penembakan oleh sekelompok orang bersenjata pada Selasa, 15 Juni 2021. Sumber: Reuters
Jan Mohammad, Kepala Imunisasi Polio untuk wilayah Nangarhar, mengatakan sekelompok laki-laki bersenjata telah mengincar petugas pemberi vaksin polio di tiga lokasi di Kota itu. Total empat petugas meninggal dan tiga orang lainnya mengalami laki-laki
“Hari ini adalah hari kedua kami beroperasi setelah tiga bulan. Namun sekarang, kami harus menundanya lagi,” kata Mohammad, yang menyebut semua korban tewas adalah laki-laki.
Sebelumnya pada Maret 2021 lalu, sekelompok orang bersenjata menembak tiga petugas perempuan pemberi vaksin polio. Kejadian ini memaksa para petugas menghentikan tugas mereka dengan pertimbangan keamanan.
Belum ada kelompok yang mengklaim bertanggung jawab atas serangan penembakan pada Selasa, 15 Juni 2021. Kelompok radikal Taliban yang sedang berusaha menggulingkan Pemerintah Afganistan, menyangkal terlibat dalam serangan-serangan sebelumnya. Kepolisian sedang menginvestigasi serangan ini.
Baca juga: Taliban Minta Turki Tarik Pasukan dari Afganistan
Sumber: Reuters