TEMPO.CO, Jakarta - Jepang akan mengirim satu juta dosis vaksin AstraZeneca ke Vietnam, kata Menteri Luar Negeri Toshimitsu Motegi pada Selasa, ketika Vietnam meningkatkan pengadaan vaksin Covid-19 untuk memerangi gelombang infeksi yang lebih menular.
Dengan populasi sekitar 98 juta, penghitungan infeksi Vietnam mencapai 10.241 kasus dengan hanya 58 kematian sejak pandemi dimulai.
Pengiriman vaksin AstraZeneca yang diproduksi di Jepang akan tiba di Vietnam pada hari Rabu, kata Motegi, dilaporkan Reuters, 15 Juni 2021.
Jepang sedang mempertimbangkan sumbangan vaksin corona tambahan ke Vietnam dan Taiwan, dan merencanakan pengiriman serupa ke Indonesia, Malaysia, Filipina, dan Thailand mulai awal Juli.
Seorang petugas kesehatan yang mengenakan pakaian pelindung berjalan melewati penduduk setempat, yang telah kembali setelah melakukan perjalanan ke Da Nang, menunggu di pusat pengujian penyakit virus corona (COVID-19) di Hanoi, Vietnam 10 Agustus 2020. [REUTERS / Kham / File Photo]
Taiwan menerima 1,24 juta dosis vaksin AstraZeneca dari Jepang bulan ini untuk melawan meningkatnya kasus domestik. Pemerintah Taiwan berterima kasih kepada Jepang pada hari Selasa karena memberi bantuan tambahan.
"Kami akan terus menjaga komunikasi yang erat dengan pihak Jepang dan menantikan kedatangan vaksin yang lancar di Taiwan sesegera mungkin," kata kementerian luar negeri Taiwan.
Jepang telah menjanjikan US$1 miliar (Rp14 triliun) dan 30 juta dosis untuk fasilitas COVAX yang menyediakan vaksin untuk negara-negara yang membutuhkan. Tetapi pengiriman ke Vietnam, Taiwan dan tetangga Asia lainnya dilakukan di luar COVAX untuk mempercepat pengiriman, kata Motegi.
Jepang telah mengontrak untuk membeli 120 juta dosis vaksin AstraZeneca yang disetujui bulan lalu, tetapi belum berencana untuk menggunakannya di dalam negeri karena kekhawatiran tentang kasus pembekuan darah.
Baca juga: 7000 Dosis Vaksin COVID-19 Terpaksa Dibuang di Jepang
REUTERS