TEMPO.CO, Jakarta - Langkah administrasi PM Israel baru, Naftali Bennett, menyetujui parade nasionalis di Yerusalem mendapat peringatan dari Palestina. Perdana Menteri Palestina, Mohammad Shtayyeh, meminta administrasi Naftali Bennett berhati-hati karena parade tersebut bisa dianggap sebagai provokasi yang kemudian berujung pada bentrokan warga dan aparat untuk kesekian kalinya.
"Kami memperingatkan bahwa niat pemukim (kolonialis) untuk mengibar-ngibarkan bendera Israel di Yerusalem bisa menimbulkan dampak berbahaya...Kegiatan itu adalah provokasi terhadap warga kami dan agresi terhadap tanah suci kami," ujar Shtayyeh, dikutip dari kantor berita Reuters, Selasa, 15 Juni 2021.
Milisi Hamas, yang bertempur dengan Israel selama 11 hari pada Mei lalu, memberikan peringatan senada dengan Shtayyeh. Mereka berkata, bentrokan baru akan tercipta jika rencana parade tetap lanjut, apalagi jika melewati kawasan Kota Tua di mana banyak Muslim.
Per berita ini ditulis, rute dari parade nasionalis itu belum terungkap. Pemerintah Israel hanya menyatakan bahwa parade akan dikawal aparat dan mengelilingi Yerusalem Timur. Hal yang ditakutkan berbagai pihak adalah parade akan melewati wilayah-wilayah sensitif seperti Kota Tua di mana bisa memicu bentrokan.
Pemimpin partai Yamina Naftali Bennett berjalan setelah menyampaikan pernyataan di Knesset, Parlemen Israel, di Yerusalem, 30 Mei 2021. [Yonatan Sindel / Pool via REUTERS]
Baca Juga:
Kementerian Dalam Negeri Israel sudah mengatakan bahwa rute parade bisa disesuaikan untuk menghindari sudut-sudut sensitif di Yerusalem Timur. Hal itu, kata mereka, sudah biasa dilakukan. Namun, hingga sekarang, belum ada kejelasan terkait hal tersebut.
Dalam laporan Reuters, keputusan administrasi Naftali Bennett soal rute ke Permukiman Muslim disebut akan menentukan persepsi terhadap pemerintahan barunya. Jika Naftali Bennett menghindari rute itu, kubu mantan PM Benjamin Netanyahu berpotensi menggunakannya untuk membangun narasi bahwa pemerintahan baru takut terhadap Hamas.
"Sudah waktunya Israel mengancam Hamas dan bukan sebaliknya di mana Hamas mengancam Israel," ujar anggota parlemen sayap kanan, Itamar Ben-Gvir.
Mengacu pada laporan media-media lokal, parade yang disetujui Nafatli Bennett itu akan mulai pukul 18.00 waktu setempat. Warga berkumpul dulu di Gerbang Damaskus baru setelahnya mulai berjalan mengelilingi Yerusalem Timur. Perkembangan terakhir, warga Palestina di Gaza dan Tepi Barat dikabarkan sudah bersiap-siap merespon parade terkait dengan parade serupa bertema "Hari Kemarahan" (A Day of Rage).
Baca juga : Naftali Bennett Setujui Parade Nasionalis Israel di Yerusalem
ISTMAN MP | REUTERS