TEMPO.CO, Jakarta - Kematian akibat Covid-19 di Amerika Serikat sudah lebih dari 600 ribu orang. Angka yang seharusnya menjadi pengingat akan kematian, penderitaan karena sakit dan kedukaan, namun begitu Negeri Abang Sam tersebut sedang berusaha untuk kembali ke kehidupan normal.
Seorang seniman dari Houston, Amerika Serikat, masih sangat berduka atas kematian rekannya. Namun kerumunan orang di bioskop dan bar menyebut ini sudah saatnya untuk move on (bangkit).
Pandemi Covid-19 awalnya telah memaksa acara pernikahan diselenggarakan secara online. Namun sekarang mereka yang ingin menyelenggarakan pesta atau yang berencana menggelar pesta ulang tahun pada musim panas nanti, harus bisa memastikan semua tamu yang datang sudah mendapat suntik vaksin virus corona.
“Tidak akan ada air mata, bahkan air mata kebahagiaan,” kata Ali Whitman, yang akan merayakan ulang tahun pernikahan yang pertama pada Agustus 2021 nanti bersama 240 teman dan keluarga yang sudah mendapat imunisasi vaksin virus corona di New Hampshire.
Covid-19 telah menewaskan ibu Whitman. Pada tahun lalu, Whitman, 30 tahun, menggelar pernikahan dengan kehadiran hanya 13 tamu. Ada satu tantenya yang mengikuti lewat zoom.
Seorang sukarelawan meletakkan bendera Amerika Serikat mewakili beberapa dari 200 ribu nyawa yang telah hilang di negara itu dalam pandemi penyakit virus corona 2019 (Covid-19) di National Mall, Washington, Amerika Serikat, Selasa (22/9/2020). ANTARA FOTO/REUTERS/Joshua Roberts/aww/cfo (REUTERS/JOSHUA ROBERTS)
Pada Senin, 14 Juni 2021, angka kematian akibat Covid-19 di Amerika Serikat sudah menembus 600 ribu orang. Jumlah itu sekitar 15 persen dari total kematian akibat Covid-19 di seluruh dunia, yang berjumlah sekitar 4 juta orang berdasarkan perhitungan Reuters.
“Kita sudah melalui waktu yang berat dan hampir semua orang terdampak. Dunia saya jungkir balik pada 1,5 tahun lalu dan itu sangat sulit,” kata Erika Stein, yang mengalami migren, kelelahan dan masalah kognitif setelah sembuh dari Covid-19.
Jumlah pasien Covid-19 yang sakit parah dan kematian akibat virus corona di Amerika Serikat sebenarnya telah berkurang signifikan mengingat semakin banyak warga Amerika Serikat, yang sudah mendapat imunisasi vaksin virus corona. Banyak orang yang secara psikologis terdampak oleh pandemi Covid-19. Namun banyak pula yang ingin bangkit setelah lebih dari setahun terkunci dalam lockdown kendati masih berduka.
Baca juga: Amerika Serikat Longgarkan Aturan soal Imigran Suriah
Sumber: Reuters