TEMPO.CO, - Seorang pria India yang memiliki 38 istri dan 89 anak, Ziona Chana, meninggal dunia dalam usia 76 tahun. Ia merupakan pemimpin sekte Kristen yang mengizinkan poligami dan disebut sebagai kepala keluarga terbesar di dunia.
Chana berasal dari negara bagian timur laut India, Mizoram. Ketua Menteri Mizoram Zoramthanga mengumumkan kematian Chana di Twitter Ahad kemarin. “Dengan berat hati, #Mizoram mengucapkan selamat tinggal kepada Tuan Zion-a yang dipercaya sebagai kepala keluarga terbesar di dunia, dengan 38 istri dan 89 anak,” katanya dikutip dari Al Jazeera, Selasa, 15 Juni 2021.
Sekte poligami yang dipimpin Chana pertama kali didirikan oleh ayahnya, Chana Pawl, pada 1942. Sekte ini memiliki sekitar 2 ribu anggota, kebanyakan dari mereka tinggal di desa Baktawang, Mizoram.
Zoramthanga mengatakan Mizoram dan Baktawang Tlangnuam menjadi destinasi wisata utama karena keberadaan keluarga Chana.
Menurut pejabat, Chana, yang juga memiliki 33 cucu, meninggal pada Ahad sore karena komplikasi diabetes dan tekanan darah tinggi. “Dia dibawa ke rumah sakit swasta di distrik lain dan sesuai laporan yang diterima, dia meninggal hari ini (Ahad),” kata Kumar Abhishek, wakil komisaris distrik Serchhip, mengatakan kepada Anadolu Agency.
Lal Thanhawla, mantan kepala menteri Mizoram dan seorang politikus senior dari partai Kongres, mengatakan kepada kantor berita Anadolu bahwa kematian Chana adalah kerugian yang sangat besar bagi semua orang.
"Keluarganya sangat disiplin dan ada banyak hal yang bisa dipelajari dari mereka,” katanya.
Chana menikahi istri pertamanya pada 1959 ketika dia berusia 17 tahun, kata laporan, dan mengklaim dia pernah menikahi sepuluh istri dalam satu tahun. Pernikahan terakhirnya terjadi pada 2004 dengan seorang wanita berusia 25 tahun.
Menurut laporan, keluarga besar itu tinggal di sebuah rumah empat lantai berwarna merah muda, yang disebut "Rumah Generasi Baru". Rumah ini memiliki 100 kamar. Istri-istrinya berbagi kamar di dekat kamar tidur pribadinya. Penduduk setempat mengatakan Chana suka didampingi tujuh atau delapan dari istrinya setiap saat.
Keluarga itu pernah tampil dua kali di acara TV populer Ripley's Believe It Or Not, lapor berita BBC. Pada 2014, keluarga tersebut juga muncul dalam iklan merek pencuci piring terkemuka, menurut surat kabar Hindustan Times India.
Terlepas dari ukuran keluarganya yang besar, Chana mengatakan kepada kantor berita Reuters dalam sebuah wawancara 2011 bahwa dia ingin mengembangkannya lebih jauh.
“Saya siap untuk memperluas keluarga saya dan bersedia pergi ke mana pun untuk menikah,” katanya.
"Saya memiliki begitu banyak orang untuk dirawat dan dijaga, dan saya menganggap diri saya orang yang beruntung."
Poligami adalah ilegal menurut hukum India. Namun, beberapa suku di timur laut India mengizinkan poligami di bawah hukum adat mereka, yang diizinkan oleh otoritas negara bagian.
Baca juga: Desa India Berdoa pada Dewi Corona untuk Dibebaskan dari Pandemi
Sumber: AL JAZEERA