TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy berterima kasih kepada negara-negara anggota G7 setelah G7 pada Minggu, 13 Juni 2021, menyuarakan dukungan pada Kyiv dan menyerukan agar Rusia menarik pasukan militernya serta senjatanya dari wilayah perbatasan Ukraina timur.
Negara-negara anggota G7, yang terdiri dari Amerika Serikat, Inggris, Kanada, Prancis, Jerman, Italia dan Jepang, menegaskan dukungan pada Ukraina. Mereka minta Moskow agar menghentikan tindakan yang bisa mengganggu kestabilan. Seruan dan dukungan itu termaktub dalam komunike G7 setelah negara-negara anggota melakukan rapat tiga hari di Inggris.
“Pujian dan dukungan tak tergoyahkan dari negara-negara G7 dalam komunike mereka. Berterima kasih kepada para pemimpin atas dukungannya pada kemerdekaan Ukraina, kedaulatan dan seruan pada pihak penyerang agar menarik pasukan dari wilayah perbatasan Ukraina dan Krimea,” tulis Presiden Zelenskiy di Twitter.
Dari kiri ke kanan: Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau, Presiden Dewan Eropa Charles Michel, Presiden AS Joe Biden, Perdana Menteri Jepang Yoshihide Suga, Perdana Menteri Inggris Boris Johnson, Perdana Menteri Italia Mario Draghi, Presiden Prancis Emmanuel Macron, Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen dan Kanselir Jerman Angela Merkel berpose untuk foto bersama di KTT G7, di Carbis Bay, Inggris, 11 Juni 2021. [Patrick Semansky/Pool via REUTERS]
Kyiv berharap tekanan dari negara-negara Barat bisa mendesak Moskow menarik puluhan ribu tentaranya, yang dikerahkan pada April 2021 lalu ke dekat wilayah perbatasan Ukraina timur dan di Krimea. Wilayah Krimea sudah dicaplok Rusia pada 2014 lalu.
Negara-negara Barat waswas kondisi di Donbass, Ukraina timur, memburuk. Terutama saat pasukan Ukraina bertempur dengan pasukan bersenjata yang diduga didukung oleh Rusia. Kyiv menyebut konflik itu telah menewaskan 14 ribu orang sejak 2014.
Baca juga: Rusia Tarik Pasukan dari Perbatasan Ukraina
Sumber: Reuters