TEMPO.CO, Jakarta - Negara bagian Victoria di Australia pada Senin, 14 Juni 2021, melaporkan ada dua kasus positif Covid-19 yang ditularkan antar warga lokal. Adanya temuan dua kasus ini diyakinkan tidak menjadi ancaman bagi masyarakat Victoria karena masyarakat sebelumnya sudah berada dalam isolasi.
“Dua kasus yang terjadi ini, tertular dari kasus yang sudah ada (close-contact). Kedua pasien tidak menulari masyarakat selama periode infeksi terjadi,” demikian keterangan Kementerian Kesehatan negara bagian Victoria.
Seorang siswa mengenakan masker saat hari pertama sekolah setelah pelonggaran kebijakan lockdown di Brisbane, Australia, 11 Mei 2020. Selama beberapa pekan, sejumlah negara terpaksa menutup sekolah untuk mencegah penyebaran virus Corona. AAP Image/Dan Peled via REUTERS
Victoria adalah negara bagian paling padat penduduknya kedua di Australia. Ada 94 kasus infeksi virus corona di sana sehingga mendorong diberlakukannya lockdown pada akhir bulan lalu.
Victoria baru saja keluar dari lockdown pada Jumat, 11 Juni 2021 setelah kasus baru positif Covid-19 mengalami penurunan. Aturan jaga jarak fisik atau social distancing masih diberlakukan di sana.
Perdana Menteri negara bagian Victoria James Merlino mengutarakan rencananya yang akan merelaksasi aturan lebih lanjut pada pekan ini. Lockdown yang ketat selama dua pekan sukses menjinakkan virus corona di negara bagian Victoria.
Australian lebih baik di banding negara-negara maju lainnya dalam mengatasi pandemi Covid-19. Di Negeri Kangguru itu, ada lebih dari 22.300 kasus positif Covid-19 dan 910 pasien Covid-19 yang berakhir dengan kematian sejak Maret 2020. Sebagian besar kasus kematian akibat Covid-19 di Victoria, terjadi di panti jompo.
Baca juga: Dua Negara Bagian Australia Waspada Setelah Pasutri Positif Covid-19 Berpergian
Sumber: Reuters