TEMPO.CO, - Ribuan pendukung Palestina menggelar unjuk rasa di London, Inggris, saat KTT G7 berlangsung. Massa berbaris menuju kediaman resmi Perdana Menteri Borris Johnson di Downing Street. Mereka meneriakkan dan memegang plakat untuk memprotes kebijakan Israel di wilayah Palestina yang diduduki
Para pengunjuk rasa menuntut Inggris dan negara G7 lainnya agar berhenti mendukung pendudukan Israel terhadap Palestina.
Mantan pemimpin partai Buruh, Jeremy Corbyn menghadiri pawai dan berbicara kepada orang banyak. “Pada demonstrasi Justice For Palestine hari ini di London, saya juga menyerukan penghentian penjualan senjata,” tulis Corbyn di Twitter, dikutip dari Al Jazeera, Ahad, 13 Juni 2021.
Menurut dia, senjata buatan Inggris telah membunuh warga sipil, termasuk anak-anak, dalam konflik di luar negeri. "Ini harus dihentikan,” ucap dia.
Demonstrasi itu terjadi saat klub informal dari tujuh negara ekonomi terkemuka – Kanada, Prancis, Jerman, Italia, Jepang, Inggris, dan Amerika Serikat – bertemu di Cornwall secara tatap muka untuk pertama kalinya dalam dua tahun untuk mengatasi masalah global, krisis kesehatan, dan perubahan iklim.
Dalam acara itu, Raghad al-Takriti, presiden Asosiasi Muslim Inggris, mengatakan pesan massa kepada para pemimpin G7 sudah jelas. “Ini untuk menegakkan hukum internasional. Ini adalah kepatuhan terhadap hukum internasional,” katanya.
“Sudah waktunya bagi para pemimpin ini berbicara tentang penegakan hukum, mengakhiri pengepungan di Gaza, dan menghentikan keterlibatan mereka serta kesepakatan senjata mereka dengan Israel,” ucap Takriti.
Di antara kelompok yang ambil bagian adalah Friends of Al-Aqsa dan Palestine Solidarity Campaign (PSC), yang memperkirakan sekitar 8 ribu orang muncul di luar Downing Street menuntut keadilan bagi warga Palestina.
Baca juga: Sekitar 1 Juta Warga Palestina Ditangkap Israel Sejak Perang 1967
Sumber: AL JAZEERA